Pelaksanaan Profiling Batch 7 Tetap Berlangsung di Tengah Pandemi Covid – 19, Namun Tetap Menjalankan Protokol Kesehatan Covid-19
Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Senin (12/10/2020), Pelaksanaan profiling pegawai tahap pertama sudah memasuki batch ke-7 yang diadakan oleh Pusat Pengembangan SDM (PPSDM) Parekraf bekerja sama dengan Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPTUI).
Pada pelaksanaan batch ke-7 ini peserta yang hadir sejumlah 13 orang dari 18 orang peserta yang direncanakan, dan 5 peserta yang tidak dapat mengikuti Profiling dengan alasan 1 peserta sedang dalam kondisi kesehatan yang sakit struk dan mengundurkan diri dan 4 peserta lainnya yang tanpa keterangan. Seluruh peserta berasal dari Satuan Kerja di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf. Pelaksanaan Profiling mengalami peningkatan antusiasme dari batch sebelumnya namun demikian pelaksnaan profiling tetap dengan mematuhi protokol kesehatan yang tinggi dengan melakukan screening Covid–19 dan berkewajiban para peserta untuk menyerahkan Surat Keterangan Hasil Rapid/Swab Test Bebas Covid–19 yang dikeluarkan selambat-lambatnya 14 hari terakhir, serta melaksanakan Rapid Test kepada sejumlah peserta yang belum memiliki Surat Keterangan Bebas Covid–19.
Para peserta yang hadir diwajibkan untuk menyelesaikan 3 agenda kegiatan yang sudah disiapkan oleh para assessor. Kegiatan diawali dengan pemberian tugas tertulis kepada para peserta, kemudian hasil pengerjaan tugas dibahas dalam diskusi kelompok, dan kegiatan hari ini diakhiri dengan wawancara. Penyelenggara juga selalu mengingatkan untuk para peserta juga diwajibkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan menggunakan alat pelindung tubuh sehingga kegiatan yang dimulai pukul 08.00 s.d 16.00 WIB ini memiliki resiko yang lebih kecil dalam penyebaran virus Covid–19.
Kegiatan profiling pegawai tahap pertama batch ke-7 ini merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan profiling pegawai untuk jabatan fungsional dan pelaksana yang pada tahap pertama ini memiliki 18 batch secara keseluruhan. Hasil dari kegiatan profiling ini, dikemudian hari akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan saran pengembangan untuk meningkatkan kompetensi yang dirasa kurang dari setiap pegawai.