Hubungi kami :

Gedung Film Pesona Indonesia
Jl. Letjen M.T. Haryono No.Kav. 47, RT.3/RW.3, Cikoko, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12770

tu.ppsdm@kemenparekraf.go.id

Protokol CHSE di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Category: Uncategorized

Audiensi Program Pelatihan – Refreshment Fotografi Dan Sertifikasi Profesi (BNSP)

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta (11/03/2023) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ekonomi Kreatif (PPSDM Parekraf) melaksanakan zoom meeting audiensi dengan Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI).

Kegiatan ini dihadiri oleh Tim Pusbang SDM, Bapak Ridha NK dari Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia (APFI), Bapak Ricky Purnamahadi dari Lembaga Sertifikasi Profesi Fotografi Indonesia (LSP-FI). Kegiatan rapat audiensi ini dibuka oleh Bapak Fransiskus Handoko, SST.Par., M.Sc dimana beliau menyampaikan maksud dan tujuan rencana kegiatan pelatihan dan sertifikasi fotografi ini untuk memenuhi kualifikasi serta kompetensi fotografer di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta mendapatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Dalam penyampaianya Bapak Fransiskus Handoko selaku ketua tim kerja pelatihan dan beasiswa berharap melalui penyelenggaraan pelatihan dan sertifikasi yang difasilitasi APFI dan LSP-FI nantinya dapat mewujudkan profesi fotografer  Kemenparekraf/Baparekraf yang berkompeten dan bersertifikasi.

SB: MAS

Selamat Memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H

Selamat Memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H

RAPAT AUDIENSI AKREDITASI DIKLAT TEKNIS PARIWISATA DASAR BPSDM JAWA BARAT

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – (06/04/2022) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ekonomi Kreatif (Pusbang SDM Parekraf) telah melaksanakan Rapat Audiensi Akreditasi Diklat Teknis Pariwisata Dasar BPSDM Jawa Barat.  Rapat dibuka oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf, dihadiri oleh tim Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia(BPSDM) Provinsi Jawa Barat.

Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf, Bapak Faisal, dalam pembukaannya menyampaikan bahwa  melalui rapat ini, diharapkan dapat memberikan informasi detail terkait teknis pelaksanaan Akreditasi Diklat Pariwisata Dasar (Pardas) mengingat  pelatihan pariwisata dasar merupakan salah satu syarat yang harus dilaksanakan oleh lembaga Diklat sebelum  diakreditasi oleh Pusbang SDM Parekraf. Pelatihan Pardas dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan jaminan dan perlindungan penngguna jasa Lembaga/Instansi Penyelenggara Pelatihan bahwa Pelatihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  yang dilaksanakan oleh Lembaga/Instansi Penyelenggara Pelatihan sesuai dengan tata cara penyelenggaraan Pelatihan Pariwisata. Dengan hadirnya BPSDM Provinsi Jawa Barat, bersama Kemenparekraf/Baparekraf, secara  hand in hand memastikan terwujudnya SDM Parekraf yang unggul dan profesional, yang dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional.

Bapak Cepi Mahdi, selaku Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Tekhnis Inti, menyampaikan bahwa ada dua hal yang menjadi fokus BPSDM Provinsi Jawa Barat, pertama yaitu memperoleh  akreditasi pariwisata dasar, mengingat pariwisata Jawa Barat merupakan core business  dari Provinsi Jawa Barat. Kedua, terkait program maupun kurikulum mengenai dasar-dasar kepariwisataan dalam rangka corporate university. Sehingga BPSDM Jawa Barat membutuhkan informasi mengenai program pendidikan dan pelatihan dari Pusbang SDM Parekraf Kemenparekraf/Baparekraf utamanya yang dapat dikolaborasikan dengan BPSDM Provinsi Jawa Barat.

Koordinator Bidang Pendidikan Dan Pelatihan, Bapak Fransiskus Handoko dalam paparannya menyampaikan mengenai pelatihan pardas dan akreditasi program pardas, khususnya menganai tujuan penyelenggaraan, tim penyelenggaraan, alur pelaksanaan, ringkasan, materi dan jadwal pelaksanaan, studi lapangan, uji komprehensif, penilaian dan evaluasi, serta kelulusan dan predikat.

Sebagai penutup, pada rapat ini telah disepakati bahwa BPSDM Provinsi Jawa Barat akan melaksanakan pelatihan Pardas dan ToT Pariwisata Dasar melalui pendampingan dari Bidang Diklat.

SB:ME

TUNJANGAN JF.ADYATAMA

Bogor, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (Pusbang SDM) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melaksanakan kegiatan Rapat Penyusunan Naskah Akademik Tunjangan Jabatan Fungsional Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 21 Maret 2022 di Hotel Swiss Bellinn Bogor, Jalan Pajajaran Indah V, Baranangsiang Bogor, Jawa Barat, tetap di laksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan ini dihadiri dan di buka secara langsung oleh Kapusbang SDM Bapak Faisal, MM. Par, CHE.

Rapat yang terbagi dalam dua sesi diskusi ini di pandu oleh Narasumber yang kompeten terkait JF.Adyatama. Pada diskusi sesi ke-1 dipandu oleh Bapak Rahmat Guritno selaku Analis SDM Aparatur KemenPAN-RB, Bapak Kharisma Triyogo selaku Analis Kepegawaian BKN, dan Bapak Noviendi Makalam selaku Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenparekraf serta dimoderatori oleh Ibu Ratih Dewanti selaku Tim teknis perumusan draf Naskah Akademik Tunjangan Jabatan Fungsional Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif. Narasumber pada diskusi sesi ke-2 oleh Bapak Rahmat Guritno selaku Analis SDM Aparatur KemenPAN-RB, Ibu Sari Nurulita selaku Analis Kepegawaian BKN, dan Ibu Ayu Apriyanti dari KemenPAN-RB, serta moderator Ibu Ridha Sari Afriala yang juga bertindak selaku Analis Kebijakan Ahli Muda – Subkoordinator Pengembangan Jabatan Fungsional

Dalam sambutan pembukaan diskusi Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (Kapusbang SDM) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bapak Faisal, MM. Par, CHE., mengatakan,” Tim telah melakukan benchmarking berkaitan dengan penyusunan Naskah Akademik dengan Kemenkop-UMKM dan Kementan, setelahnya, Tim juga telah menyusun Naskah Akademik yang berisi kajian dan rasionalisasi tunjangan jabatan JF Adyatama”, ungkapnya kepada semua peserta yang hadir sambil memotivasi peserta kegiatan agar dapat memperoleh insight terkait alur penyusunan Perpres serta mendapatkan masukan dari narasumber untuk menyusun Naskah Akademik yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab Jabatan Fungsional Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif.

Kegiatan rapat yang dilaksanakan secara online dan offline dihadiri sekitar 40 orang yang merupakan perwakilan dari; Sekretariat Deputi dilingkungan Kemenparekraf/Baparekraf, Biro Sumber Daya Manusia dan organisasi; Biro Umum, Hukum dan Pengadaan; Biro Perencanaan dan Keuangan serta Tim Kelompok Substansi Jabatan Fungsional Pusbang SDM Parekraf diantaranya Ibu Eka Pan Lestari selaku Analis Kebijakan Ahli Madya – Kordinator Kelompok Substansi Jabatan Fungsional dan para Subkordinator.

Mengawali sesi pertama diskusi, Ibu Ridha Sari Afriala selaku Subkordinator Pengembangan Jabatan Fungsional menyampaikan Peparan tentang sistematika draf Naskah Akademik yang menjelaskan isi dari Bab I sampai dengan Bab IV secara detail agar dapat ditanggapi oleh para peserta maupun narasumber.

“JF Adyatama juga diharapkan mampu memiliki keterbukaan, mampu melakukan pendekatan yang baik & mampu menjadi fasilitator bagi banyak usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di berbagai tempat. Fasilitator juga perlu mempunyai keahlian untuk mengkoordinasikan banyak pihak. Hal ini merupakan keahlian yang perlu dimiliki JF Adyatama bahkan di jenjang pertama sekalipun”. Pungkas pak Novi ketika menjelaskan hospitality yang menjadi ciri khas pembeda antara Adyatama dengan JF lain ketika menanggapi Bab IV yang membahas Rasionalisasi Tunjangan Jabatan.

Terkait harapan adanya penjelasan mengenai kontribusi Adyatama pada draf naskah akademik ini pihak Badan Kepegawaian Negara menanggapi, “BKN akan membantu mengawal prosesnya serta berharap Kemenparekraf sebagai Instansi Pembina perlu mengawal setiap proses di KemenPAN-RB, Kemenkeu dan Setneg” ungkap pak Triyogo sambil mengingatkan agar tim teknis dapat menyiapkan data SDM atau pejabat JF Adyatama untuk proyeksi formasi lima tahun, berikut usulan besaran tunjangan JF dan estimasi besaran anggarannya, dalam setahun 14 kali; yaitu 12 bulan gaji, 1 kali THR dan 1 kali gaji ke-13.

Info lebih lanjut mengenai Adyatama dapat di akses melalui pranala;

youtube:https://www.youtube.com/watch?v=eUk9IX5Yz6M&t=9771s

 dan Hallo Adyatama 0821-2223-80011

(ptt)#salamsehatpenuhsemangat#salam Indonesia maju.

BINCANG ADYATAMA

TangSel, Pusat Pengembangan SDM Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyelenggarakan webinar Bincang Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif pada tanggal 4 Maret 2022 dengan lokasi siar bertempat di Hotel Santika Bintaro Tangerang Selatan, Banten. Acara webinar Bincang Adyatama yang di motori Kelompok Substansi Jabatan Fungsional Pusbang SDM Kemenparekraf/Baparekraf ini dimulai dalam suasana yang ceria, inspiratif dan bersemangat oleh MC Joclara dan Rayinda Ajeng Debyanti, serta kreasi info sekilas oleh Benita Vioretta Situmorang selaku penyampai berita Adyatama yang tampil di antara webinar. Gambaran suasana ini disampaikan pak Faisal selaku Kapusbang SDM Kemenparekraf/Baparekraf, ketika menyambut sapaan MC serta menyapa para calon JF Adyatama yang hadir secara online dan offline, serta apresiasi pak Kapus kepada ibu Eka Pan Lestari selaku Kordinator Kelompok Substansi Jabatan Fungsional bersama tim yang memberi aura bincang Adyatama nampak menginspirasi dan bersemangat.

Bincang-bincang yang berlangsung sekitar dua jam ini semakin lengkap dan mencerahkan karena di hadiri para Narasuber yang kompeten dibidang Jabatan Fungsional maupun di bidang Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, yaitu Bapak Aba Subagja, S.Sos.,MAP.selaku Asisten Deputi Perancangan Jabatan, Perencana dan Pengadaan Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Bapak DR.Fransiskuszaferius Teguh,MA selaku Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf/Baparekraf, Bapak Faisal, MM. Par, CHE. selaku Kepala Pusat Pengembangan SDM Kemenparekraf/Baparekraf, dan Ibu Sri Gantini, S.SOS, M.AP.selaku Direktur Jabatan ASN Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Antusiasme audien pada Bincang Adyatama ini nyata sampai di penghujung acara pengumuman lucky will untuk mendapat door prize bagi peserta webinar yang setia menyaksikan dan menyimak sampai akhir.

“Ini diskusi menarik peran penting dari instansi Pembina karena akan membangkitkan Parekraf, dan Ini bagian dari pelaksanaan mandatori Presiden. Karena setiap Kemeterian mempunyai karakter tersendiri, dan para Menteri sudah kontrak dengan Presiden”. Lebih lanjut pak Aba juga tidak lupa menyampaikan pendapatnya, “Ini sudah tepat yang dilakukan teman-teman, tepat momentumnya, disatu sisi ada penyederhanaan, disisi lain ada penyetaraan sehingga membantu karier teman-teman, Ini tinggal bagaimana kita mengembangkan agar JF ini menjadi JF yang membanggakan”. katanya sambil menyapa dan menjelaskan kepada audiens. Senada dengan pak Aba, secara lebih detail Pak Kapusbang SDM menyampaikan, “JF Adyatama ini jabatan keahlian, karena itu orang-orang yang masuk pada JF ini harus memiliki kompetensi, Saya berharap Bpk/ibu Calon JF Adyatama dapat memanfaatkan periode II ini sebaik mungkin, Bestpractice kami pada periode I itu ada yang gugur di seleksi Administrasi dan seleksi Portofolio, Pelantikan melalui jalur inpassing JF Adyatama maksimal tanggal 17 Maret 2023 dengan syarat sudah memiliki formasi untuk JF Adyatama, jadi seseorang dapat dipastikan menduduki JF Adyatama saat dilantik, bukan karena lulus seleksi. Karena itu pastikan bapak/ibu hadir dalam pelantikan”, pungkas pak Faisal seraya memotivasi dan berbagi informasi kepada para calon Adyatama yang menyimak. Tidak berbeda dengan harapan yang disampaikan pak Faisal yang menekankan profesionalitas, dalam bincang-bincang akrab ini Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf/Baparekraf menyampaikan, “Kita menjaga suatu motivasi dalam lanskap perubahan parekraf, dan Jabatan merupakan medan pelayanan kita. Bahwa aparatur negara selaku penyelenggara negara hadir dengan kompetensi. Bobot ahli inilah yang menjadi core values” pungkasnya. Lebih lanjut Bapak Staf Ahli yang akrab disapa pak Frans itu menjelaskan tentang sistem thinking, “kita ingin memberikan values dalam penyelenggaraan pengelolaan Parekraf, karena Parekraf ini multidisiplin, multicultural, maka JF Adyatama ini nanti diharapkan dapat mengakomodir talent manajemen. Konversi ini juga melakukan transformasi dalam pembangunan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Maka JF Adyatama ini selalu berorientasi pada hasil, Saya tawarkan sistem thinking, artinya dalam cascading berpikir, tentu kita harus menghasilkan hal-hal yang memberikan kinerja bagi Parekraf”, komentar pak Frans saat mengawali perbincangan yang disampaikannya secara daring. Bobot perbincangan pada Bincang Adyatama semakin menarik ketika Ibu Sri Gantini menyampaikan Inpassing JF Adyatama merupakan penghargaan bagi pelaksana tugas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. “Basis Penyetaraan yaitu tanpa uji kompetensi, dalam Penyetaraan akan dilihat dari Tusi terkait sebelum disetarakan, jadi tidak dilihat dari pangkat dan golongan. Karena itu apabila akan inpassing disarankan, sebaiknya naik pangkat dahulu”. Lebih lanjut Bu Sri memotivasi kepada para PNS yang saat ini mendapat Peran tambahan sebagai Kordinator atau Sub Kordinator, “gunakan kesempatan ini untuk berlatih sebagai Pejabat Fungsional, karena setiap kegiatan yang dilakukan dapat di akumulasi menjadi angka kredit dengan bonus 25% angka kredit”, ungkap Ibu Direktur Jabatan ASN BKN.

Kegiatan webinar Bincang Adyatama ditutup dengan pantun oleh MC; “Pulau Papua Bumi Cendrawasih, Bunga Mawar Merah Merona, Sekian dan terima kasih, Semoga bertemu di acara selanjutnya”. 

Informasi terkait Bincang Adyatama dapat diakses melalui tautan youtube:https://www.youtube.com/watch?v=eUk9IX5Yz6M&t=9771s

 dan Hallo Adyatama 0821-2223-80011 #salamsehatpenuhsemangat#suksesJF.Adyatama#salamindonesiamaju(ptt).