Pelaksanaan Profiling Batch 6 Berlangsung Dengan Tetap Mematuhi Protokol Kesehatan Covid – 19
Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Kamis (01/10/2020, Pelaksanaan profiling pegawai tahap pertama sudah memasuki batch ke-6 yang diadakan oleh Pusat Pengembangan SDM (PPSDM) Parekraf bekerja sama dengan Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPTUI). Kegiatan ini masih sama dengan 5 batch sebelumnya yang sempat rehat dikarenakan penerapan aturan PSBB DKI Jakarta, kegiatan profiling bertempat di Gedung LPTUI, Salemba, Jakarta Pusat.
Pada pelaksanaan batch ke-6 ini peserta yang hadir sejumlah 7 orang dari 18 orang peserta yang direncanakan, dan 11 peserta yang tidak dapat mengikuti Profiling dengan alasan 2 peserta sedang dalam kondisi kesehatan yang kurang baik, 4 peserta yang jadwalnya berbenturan dengan kegiatan yang bersifat urgent, 1 orang peserta menyatakan mengundurkan diri dan 4 peserta lainnya yang tanpa keterangan. Seluruh peserta berasal dari Satuan Kerja di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf. Pelaksanaan Profiling tetap dengan mematuhi protokol kesehatan dengan melakukan screening Covid–19 dengan kewajiban peserta untuk menyerahkan Surat Keterangan Hasil Rapid/Swab Test Bebas Covid–19 yang dikeluarkan selambat-lambatnya 14 hari terakhir, serta melaksanakan Rapid Test kepada sejumlah peserta yang belum memiliki Surat Keterangan Bebas Covid–19.
Para peserta yang hadir harus menyelesaikan 3 agenda kegiatan yang sudah disiapkan oleh para assessor. Kegiatan diawali dengan pemberian tugas tertulis kepada para peserta, kemudian hasil pengerjaan tugas dibahas dalam diskusi kelompok, dan kegiatan hari ini diakhiri dengan wawancara. Penyelenggara juga selalu mengingatkan untuk para peserta juga diwajibkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan menggunakan alat pelindung tubuh sehingga kegiatan yang dimulai pukul 08.00 s.d 16.00 WIB ini memiliki resiko yang lebih kecil dalam penyebaran virus Covid–19.
Kegiatan profiling pegawai tahap pertama batch ke-6 ini merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan profiling pegawai untuk jabatan fungsional dan pelaksana yang pada tahap pertama ini memiliki 18 batch secara keseluruhan. Hasil dari kegiatan profiling ini, dikemudian hari akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan saran pengembangan untuk meningkatkan kompetensi yang dirasa kurang dari setiap pegawai.