PEMBUKAAN PELATIHAN FUNGSIONAL KHUSUS ANALIS KEBIJAKAN
Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta â (04/10/2022) â Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Keatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ekonomi Kreatif (Pusbang SDM Parekraf), melaksanakan Pelatihan Fungsional Khusus Analis Kebijakan hari Selasa, 04 Oktober 2022.
Sambutan sekaligus pembukaan disampaikan Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf Bapak Faisal. Beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada Kepala Pusat Pembinaan JFAK LAN RI beserta jajarannya, para Koordinator dan Subkoordinator di lingkungan Pusbang SDM Parekraf serta kepada para peserta pelatihan yang sudah menyempatkan waktunya untuk mengikuti pelatihan ini.
Pada sambutanya beliau menyampaikan maksud dan tujuan penyelenggaraan Pelatihan Fungsional Khusus Analis Kebijakan (KAK), yang mana sebagai sebuah upaya strategis yang dilakukan oleh Pusbang SDM Parekraf dalam rangka pengembangan kompetensi pada Jabatan Fungsional Analis Kebijakan bagi para PNS di lingkungan kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menduduki Jabatan Fungsional Analis Kebijakan dari jalur inpassing dan penyetaraan. Diharapkan para JF Analis Kebijakan dilingkungan Kemenparekraf dapat mempunyai pengetahuan dan keterampilan pada bidang teknis dalam mengkaji dan menganalisis kebijakan tentang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Beliau menekankan bahwa pelatihan ini bukan sekedar pelatihan biasa, pelatihan ini diharapkan dapat mengakselerasi mengatasi isu-isu yang sedang dihadapi di lingkungan kemenparekraf. Sekian banyak Isu-isu yang sedang ada di kemenparekraf ini harus mampu kita korelasikan dengan apa yang sedang kita latihkan dan output yang kita harapkan, dengan rumusan-rumusan policy brief, rumusan-rumusan kebijakan baru yang dapat memperkuat regulasi tentang kepariwisataan sehingga dapat mendorong pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Beliau juga mengatakan bahwa JFAK ini kedepannya diharapkan mempunyai semangat reform, semangat perubahan untuk berkontribusi dalam pengembangan dan pengelolaan kebijakan pariwisata dan ekonomi kreatif. Yang kita ketahui ada tiga disrupsi besar yang menjadi tantangan bagi ASN, yaitu technology disruption, covid disruption serta tantangan ekonomi global. Disini ada peran ASN yang memiliki peran sebagai percepatan untuk mengatasi disrupsi yang terjadi, dengan mendorong kolaborasi, dan adaptasi para ASN diharapkan dapat mengatasi disrupsi tersebut.
Pengembangan dan pengelolaan pariwisata dan ekonomi kreatif sangat bergantung pada kualitas dan kuantitas kemampuan para SDM parekraf. Ujung dari pelatihan itu merupakan ilmu yang diperoleh, minimal ada perubahan mindset, ada perubahan perilaku, ada kemampuan untuk menchallenge dan menajamkan progam sasaran, sehingga lebih efisien dan tepat sasaran.
Salah satu tantangan terbesar bagi pemerintah adalah bagaimana memproduksi kebijakan-kebijakan yang unggul atau kebijakan berbasis bukti (evidence based policy). Hal ini diperlukan JF analis kebijakan yang berkompeten dengan ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan kajian dan analisis kebijakan dalam lingkungan pemerintahan.
Para JFAK dituntut harus terus mampu untuk ber-inovasi, ber-Adaptasi dan ber-kolaborasi. Hal ini dimaksudkan agar Kemenparekraf mampu meraih tujuan utama sesuai visi pemerintah yakni menjadikan sektor parekraf sebagai tumpuan pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Poin penting yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia terkait pemulihan sektor parekraf yaitu membangun ekosistem parekraf berkelanjutan, serta pentingnya peran multi-stakeholder untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan sebagai upaya untuk mencapai tujuan yaitu meningkatnya kontribusi sektor pariwisata terhadap ketahanan ekonomi nasional
SB : JS