PEMBUKAAN PELATIHAN TRAINING of TRAINER PARIWISATA DASAR TAHUN 2022
Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta â (14/02/2022) â Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Keatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ekonomi Kreatif (Pusbang SDM Parekraf) telah melaksanakan pembukaan Pelatihan Training of Trainer Pariwisata Dasar pada hari Senin, 14 Februari 2022, yang telah diikuti oleh 43 hadirin yang terdiri dari para fasilitator pengajar dari Lembaga Administrasi Negara (LAN), para peserta pelatihan ToT Parwisata Dasar yang telah terdaftar dan diundang, dan juga penyelenggara pelatihan.
Proses pembukaan pelatihan ToT Pariwisata Dasar ini, telah dibuka oleh Bapak Faisal selaku Kepala Pusbang SDM Parekraf. Beliau mnyampaikan bahwa upaya pemulihan dan pengembangan parekraf sangat ditentukan oleh kualitas sumber dayanya. Sejalan dengan amanah pimpinan Kemenparekraf/Baparekraf, bahwa bagi setiap ASN di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme SDM Parekraf. Pelaksanaan pelatihan ini diikuti oleh para perwakilan dari Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) dan para Widyaiswara di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf. Sedangkan fasilitator pengajar, Kemenparakref/Baparekraf telah menggandeng Lembaga Administrasi Negara (LAN) terkait materi fasilitator dan juga pejabat dari satuan kerja di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan pembangunan kepariwisataan yang mencakup 5 pilar yang termaktub dalam kurikulum pembelajaran pariwisata tingkat dasar yaitu : pilar kelembagaan pariwisata, pilar dasar pariwisata, pilar industri pariwisata, pilar pemasaran pariwisata, pilar teknologi dan informasi pariwisata.
Melalui pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi ASN di bidang kepariwisataan untuk menguasai konsep pariwisata dasar, pengetahuan tentang destinasi pariwisata, industri pariwisata, pemasaran pariwisata, SDM dan Kelembagaan serta teknologi dan informasi, sehingga pada akhirnya peserta memiliki kemampuan menjadi fasilitator pariwisata yang kompeten dan profesional.
Ibu Amalia, selaku subkoordinator diklat 1 dalam laporannya menyampaikan bahwa indikator keberhasilan dari pelatihan ini, bahwa peserta diharapkan mampu dan memliki pengetahuan terkait pilar-pilar pariwisata, mampu mengembangkan metode pembelajaran dan memberikan contoh implementasi penerapan pembelajaran yang selaras dengan kebijakan dan substansi Lembaga. Peserta juga diharapkan memiliki kemampuan dalam mendemonstrasikan praktik mengajar sesuai dengan RBPMP dan Bahan Ajar yang telah disusun, selanjutnya juga diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif, dan mampu memilih metode pelatihan yang sesuai serta menyusun rancangan mengajar yang sistematis.
SB : ME