Pusbang SDM Parerkaf Melakukan Pembahasan Kurikulum dan Modul Pariwisata Menengah Bersama dengan Widyaiswara dan Bapak Heri Hermawan
Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta â (16/9/2021) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Pusbang SDM Parekraf) telah mengadakan rapat pertama dengan Kepala Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang baru dilantik tanggal 14 September 2021. Rapat perdana ini sebagai upaya untuk mempertajam upaya pengembangan kompetensi di bidang pariwisata. Fokus bahasan rapat ini terkait hasil penyusunan kurikulum dan modul pariwisata menengah yang sudah diselesaikan oleh pihak konsultan beberapa waktu yang lalu.
Rapat dipimpin dan dibuka secara langsung oleh Bapak Faisal, selaku Kepala Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan membacakan pantun pembuka. Selanjutnya inti sambutan pembukaan yang beliau sampaikan bahwa pembahasan kurikulum harus dengan pendekatan kompetensi yang terdiri dari knowledge, skill dan attitude. Konteks yang lebih besar ada pada soft skill dan hard skill serta yang paling penting adalah pembangunan karakter, karena untuk menghasilkan great leader di pariwisata justru soft skills yang menjadi utama dalam penetapan kurikulum pariwisata. Lebih lanjut beliau juga menyampaikan harapan bahwa nantinya para peserta pelatihan itu juga dapat dibentuk karakternya untuk mencintai bangsa ini dengan hospitality. Itulah yang membedakan orang pariwisata dengan orang bukan pariwisata.
Rapat dilanjutkan dengan pemaparan agenda review modul dan kurikulum Pelatihan Pariwisata Menengah oleh Bapak Fransiskus Handoko, dengan menyampaikan tujuan dari rapat ini adalah untuk memperoleh umpan balik, masukan dan saran dalam susunan konsep kurikulum dan modul pelatihan pariwisata menengah yang telah disusun oleh Konsultan sebelumnya.
Rapat dilanjutkan dengan diskusi yang berlangsung dengan baik, banyak masukan dan saran yang diberikan oleh para widyaiswara Pusbang SDM Parekraf dan Bapak Heri Hermawan yang sebelumnya sudah membaca dan mereview modul dan kurikulum yang disusun oleh para konsultan. Hasil dari masukan dan saran oleh para widyaiswara nantinya akan dicatat dan disampaikan kepada konsultan untuk dapat dilakukan perbaikan kurikulum dan modul pelatihan pariwisata menengah.
Kegiatan rapat pembahasan kurikulum dan modul pariwisata menengah ditutup oleh bapak Heri Hermawan, dengan menyampaikan pesan bahwa pelatihan konsep Kurikulum dan Modul Pelatihan Pariwisata Menengah ini masih perlu beberapa perbaikan dan penyesuaian dengan memperbaiki konten akan menambah beberapa informasi mulai dari kata pengatar, sambutan, daftar isi dan juga menyesuaikan tata penyusunan modul sesuai dengan peraturan dari LAN RI demi kesempurnaan dari diklat penyelenggaraan pelatihan nantinya.
SB:DI