Pusbang hidupkan kembali Diklat Pariwisata Dasar
Bandung – 09 November 2020, kesempatan luar biasa bagi para ASN setelah beberapa tahun Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pariwisata Dasar ini tidak diselenggarakan, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PPSDM) pada tanggal 09 Nopember 2020 telah membuka penyelenggaraan Diklat Pariwisata Dasar bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementeriajn Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang perdana.
âDiklat Pariwisata Dasar ini diharapkan mampu memberikan warna, pengetahuan, keterampilan dan sikap terkait dengan Kepariwisataan Dasar bagi para pegawai di lingkungan Kementerain Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif khususnya dan nantinya juga akan dilakukan untuk ASN instansi/lembaga/pemerintah daerahâ ujar Bapak Anggara Hayun Anujuprana, selaku Kepala PPSDM Parekraf pada sesi Pembukaan Diklat Pardas. Pembukaan penyelenggaraan Dikalt Pariwisata Dasar dilaksanakan tepat pukul 08.00 WIB, berlokasi di Parahyangan meeting room, Hotel Grand Mercure Bandung Setiabudi. Peserta Diklat Pariwisata Dasar yang perdana ini sebanyak 30 orang pegawai di lingkungan KEMENPAREKRAF/BAPAREKRAF dan 2 orang perwakilan dari Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, Medan.
Setelah membuka secara resmi penyelenggaraan Diklat Pariwisata Dasar 2020 ini, Bapak Hayun berkesempatan menjadi pemateri yang pertama dengan menyampaikan selayang pandang, maksud tujuan dan juga sampai tahap evaluasi dan bagaimana memonitoring dengan menggunakan 4 Level Evaluasi Pelatihan Kirkpatrick (2005) penyelenggaraan pariwisata dasar. Kepada para peserta, selain akan diberikan sertifikat, juga akan diberikan raport yang kan dipantau kembali tingkat pemahaman dan implementasi dari dampak penyelenggaraan Diklat Pariwisata Dasar ini pada masa 6 bulan kedepan.
Meski di selenggarakan di tengah fase new normal, para peserta sangat terlihat semangat dan antusias yang tinggi, hal ini terlihat pada setiap sesi pembelajaran, baik pembelajaran pada sesi daring maupun pada sesi tatap muka. Para pengajar/ Widyaiswara mampu menyampaikan materi terkait dengan kepariwisataan dasar dengan sangat menyenangkan.
Setelah break untuk istirahat yang kedua, para peserta diminta untuk memilih ketua, wakil ketua dan 2 sekretaris kelas dan juga dibentuk 5 kelompok untuk mendiskusikan tugas yang diberikan oleh pemateri/para Widyaiswara sebagai pemateri hari pertama ini. Diakhir sesi pembelajaran tatap muka, para peserta diminta untuk mempresentasikan hasil tugas yang telah didiskusikan per kelompok dengan semangat, serius dan penuh antusias.