PPSDM Melakukan Koordinasi Tindak Lanjut Penyusunan RBPP Pariwisata Dasar di STP Bandung
Kemenparekraf/Baparekraf, Bandung – Jumat (04/09/2020) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Bidang Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan melakukan koordinasi mengenai tindak lanjut hasil Rapat Koordinasi Rancang Bangun Program Pelatihan Pariwisata Dasar, di Hotel Novotel Cikini, Jakarta pada Senin 31 Agutus 2020 yang lalu. Kegiatan dibuka oleh Bapak Joko Abu Bakir selaku Subkoordinator Pendidikan dan Pelatihan, menyampaikan urgensi dari koordinasi ke NHI sebagai tindak lanjut dari upaya penyusunan Rancang Bangun Pendidikan dan Pelatihan Pariwisata Dasar dan dalam rangka rencana pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pariwisata dasar bagi Sumber Daya Aparatur di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dalam waktu dekat.
Selanjutnya Bapak Hariyadi Darmawan memaparkan perkembangan terkait pokok â pokok materi yang sudah coba dikemas untuk rancang bangun program pelatihan pariwisata dasar, yaitu meliputi rencana capaian pembelajaran diklat teknis dasar, berisi tujuan, sasaran, dan prasyarat peserta, kemampuan kerja atau ketrampilan khusus, serta penguasaan pengetahuan peserta jika mengikuti pelatihan. Bapak Hariyadi juga menyampaikan acuan format penyusunan modul diklat, kerangka penyusunan modul diklat, pola pelaksanaan kegiatan, bahan diskusi mengenai materi, pilihan tampilan slide, dan pilihan tampilan modul. Sedangkan untuk konsep modul dan tema cover buku modul sudah disesuaikan dengan kesepakatan pada pertemuan pada rapat RBPP Pariwisata Dasar, di Jakarta beberapa waktu yang lalu.
Terkait dengan teknis penyelenggaraan, Pak Haryadi mengusulkan bahwa nantinya pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pariwisata Dasar akan diskemakan dengan menggunakan Blended learning. Pelaksanaan pelatihan dengan propori 20% secara virtual learning, yaitu peserta akan dipisah antara pengajar/narasumber/widyaiswara dengan pelaksanaan pemberian materi dari kamar masing-masing, dan 80% dengan mengunakan tatap muka yang tentunya dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Koordinasi dilanjutkan dengan pembahasan rencana penyusunan Rancang Bangun Program Pelatihan Ekonomi Kreatif, tentunya setelah penyusunan Rancang Bangun Program Pelatihan