RAPAT PENGARUSUTAMAAN GENDER
Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta â (21/09/2022) â Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Keatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ekonomi Kreatif (Pusbang SDM Parekraf), melaksanakan Rapat Pengarusutamaan Gender dengan Rorenkeu pada hari Jumat, 30 September 2022.
Temu Zoom Audiensi hari ini bersama Rorenkeu untuk membahas pengadaan pelatihan tentang Pengarusutamaan Gender. Bapak Fransiskus Handoko selaku Koordinator Pendidikan dan pelatihan membuka rapat ini dengan memberikan sambutannya, dalam sambutannya beliau menyampaikan berkaitan usulan dari Biro Perencanaan dan Keuangan terkait pelatihan Pengarusatamaan Gender yang sebenarnya sudah dibahas sebelumnya tetapi belum terlaksana, usulan pelatihan ini akan dilaksanakan secara offline namun belum dapat dilaksanaka berkaotan keterbatasan anggaran sehingga pelatihan tersebut direncanakan dilaksanakan secara online.
Pelatihan ini belum pernah dilaksanakan sebelumnya oleh PPSDM Parekraf sehingga memerlukan masukan terkait teknis pelaksanaan dari Renkeu, mulai dari Narasumber yang akan diundang, kurikulum pelatihan, kualifikasi peserta serta berkaitan model penganggaran yang akan digunakan. Mengingat Tahun anggaran 2022 tersisa tiga bulan lagi sehingga kami (Bidang Diklat) harus fokus dalam melaksanakan pelatihan-pelatihan yang belum terlaksana
Tujuan dilaksanakannya pelatihan ini agar perempuan dan laki-laki mendapatkan hak dalam menerima akses, partisipasi, kontrol dan manfaat yang sama atas pembangunan, baik yang direncanakan pemerintah atau Lembaga non pemerintah. Para peserta pelatihan yang sudah mengikuti pelatihan tersebut diharapkan mampu menjelaskan konsep gender, menganalis data terpilah serta mampu menganalisa gender.
Biro Renkeu lebih menyarankan Bimtek daripada pelatihan dikarenakan akan sedikit menguras energi bagi peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, peserta yang mengikuti kegiatan tersebut adalah orang-orang yang berkecimpung pada penganggaran dari Satker teknis. Sebagian Satker sudah pernah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh Kementerian PPA namun pelatihan tersebut digabung dengan kementerian lain sehingga tidak focus.
Biro Renkeu juga mengusulkan Pelatihan ini dilaksanakan secara hybrid dengan rincian 30 peserta mengikuti secara offline sisanya online (Wajib), hal ini agar lebih banyak peserta yang mengikuti sehingga banyak yang paham terhadap pengarusatamaan gender sampai ke unit eselon II
Output dari Pelatihan ini bisa memberikan pengetahuan atau awareness terkait pengarusatamaan gender karena masih banyak pemahaman bahwa peserta pelatihan ini adalah perempuan padahal tidak, serta melibatkan perempuan pada setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Kemenparekraf.
Hasil rapat pembahasan disepakati antara Biro Renkeu dan PPSDM Parekraf bahwa rencana kegiatan akan dilaksanakan dalam bentuk workshop pengarustamaan Gender dengan alternatif full online atau blended learning selama 2 hari dengan memanfaatkan ruangan kelas di Gedung mandiri MT Haryono PPSDM Parekraf, selanjutkan akan diagendakan Rapat finalisasi pelaksanaan workshop ini.
Rapat ditutup oleh Ibu Iin Dwi Purwanti selaku perwakilan dari Biro Renkeu pada penutupannya beliau menyampaikan semoga pelatihan ini dapat terlaksana sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
SB : JS