Penyelenggaraan Pelatihan Teknis Parekraf Dasar Berbasis Kompetensi bagi ASN Daerah Provinsi Jawa Timur
Mojokerto, 12/6/2024 â Setelah sukses menyelenggarakan Pelatihan Teknis Parekraf Dasar Berbasis Kompetensi bagi ASN Kemenparekraf/Baparekraf di Desa Wisata Tugu Utara, Kabupaten Bogor, Pusat Pengembangan SDM Parekraf melalui Tim Layanan Akreditasi dan Pelatihan Teknis Parekraf kembali melanjutkan strategi Pengembangan Kompetensi bagi ASN Parekraf di daerah tepatnya dengan menyasar 38 kabupaten/kota wilayah Povinsi Jawa Timur.
Pelatihan Teknis Parekraf Dasar Berbasis Kompetensi bagi ASN Daerah ini diselenggarakan pada tanggal 8-12 Juli 2024 secara luring di Mojokerto, Jawa Timur dengan menghadirkan perwakilan peserta dari BPSDM Provinsi Jawa Timur, Dinas Pariwisata Provinsi, dan Dinas Pariwisata dari 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Pelatihan dibuka oleh Bapak Andar Danova L. Goeltom selaku Kepala PPSDM Parekraf, beliau mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur beserta jajaran, Kepala Desa Ketapanrame, Ketua Badan Usaha Milik Desa (BumDes), dan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang telah bersinergi dalam upaya meningkatkan kompetensi ASN Parekraf yang unggul dan berdaya saing.
Pelatihan dilaksanakan dengan konsep integratif dan aplikatif dengan menyajikan mata pelatihan sesuai dengan 6 fungsi kepariwisataan dan ekonomi kreatif yaitu Destinasi, Pemasaran, Industri, SDM, Kelembagaan dan Ekonomi Kreatif yang disampaikan oleh Fasilitator/Pengajar dari Poltekpar dan Kedeputian Teknis di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf. Pelatihan teknis ini disempurnakan dengan adanya pelaksanaan studi lapangan di Desa Wisata dengan kategori maju di Jawa Timur yaitu Desa Ketapanrame yang memiliki peran aktif terhadap perkembangan ekonomi masyarakat melalui sektor parekraf. Studi lapangan dilaksanakan sebagai bentuk implementasi dari materi pelatihan dengan melibatkan BumDes dan Pokdarwisa sebagai pendamping selama observasi lapangan.
Pada akhir pelatihan, dilaksanakan uji komprehensif untuk menilai dan mengukur secara menyeluruh kemampuan peserta dan penguasaan terhadap materi pelatihan yang digabungkan dengan penilaian laporan hasil dari observasi selama studi lapangan dan dipresentasikan secara berkelompok dihadapan para penguji/evaluator yang merupakan Dosen Politeknik Pariwisata.
-RHS-