Dies Natalis Ke-44 Poltekpar Bali Meluncurkan Buku dan Memberi Penghargaan kepada Purna Pimpinan
Bali – Politeknik Pariwisata Bali (Poltekpar Bali) menggelar kegiatan Puncak Dies Natalis Ke-44 sebagai kegiatan pamungkas dari seluruh rangkaian kegiatan Dies Natalis Ke-44. Acara Puncak Dies Natalis Ke-44 dilaksanakan pada Kamis, 24 Maret 2022 bertempat di Aula Joop Ave, Poltekpar Bali.
Mengusung tagline âKarya Citta, Rasa, Karsa Bersamaâ, Dies Natalis Ke-44 ini kental dengan nuansa budaya. Pemilihan konsep budaya juga ditampilkan dengan ikon Dies Natalis Ke-44 yaitu tokoh pewayangan Nakula dan Sahadewa yang juga reperesentasi dari angka kembar 44 sebagai usia Poltekpar Bali saat ini.
Konsep budaya diusung mengingat Politeknik Pariwisata Bali merupakan Centre of Excellence atau Pusat Unggulan di bidang budaya. Pada laporan Direktur Poltekpar Bali, Drs. Ida Bagus Putu Puja, M.Kes, mengungkapkan Dies Natalis Merupakan momentum yang tidak hanya memperingati pertambahan usia, namun juga sebagai hari dimana segenap sivitas akademika dapat membuat resolusi baru dalam upaya menuju Centre of Excellence of Culture pada usianya yang ke-44 pada tahun 2022. Kebudayaan adalah sarana dalam kaitannya dengan cipta rasa karsa dan karya sebuah masyarakat.
âDengan perpaduan pendidikan dan kebudayaan akan menciptakan lulusan yang unggu, kreatif dan inovatif. Dies Natalis Ke-44 Poltekpar Baliâ, ucap Ida Bagus Putu Puja.
Hadir secara langsung Sekretaris Menparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf, Dra. Ni Wayan Giri Adnyani, M.Sc., CHE. Pada sambutan, beliau tak lupa menyapa serta mengapresiasi para purna ketua dan Founding Fathers Poltekpar Bali yang telah berjuang membangun Poltekpar Bali sebagai salah satu sekolah pariwisata terbaik di Indonesia. Dra. Ni Wayan Giri Adnyani, M.Sc mengungkapkan Poltekpar Bali mengemban tugas untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dan juga target yaitu agar SDM bukan hanya mencari kerja tetapi juga berwirausaha. âUntuk mahasiswa, saya pesankan mahasiswa adalah generasi penerus, maka manfaatkan waktu untuk belajar, tidak hanya di kelas bahkan juga di luar kampusâ, ujar Ni Wayan Giri.
Kegiatan Puncak Dies Natalis Ke-44 secara resmi dirayakan secara simbolis dengan pengerokkan tumpeng. Tumpeng digunakan sebagai perlambangan cita-cita Poltekpar Bali yang tinggi atau memuncak seperti bentuk tumpeng. Pengerokkan tumpeng dilaksanakan oleh Direktur Poltekpar Bali didampingi oleh Sekretaris Menparekraf/Sekretaris Utama Baparekraf, dan Kapusbang SDM Menparekraf, Purna Pimpinan Poltekpar Bali, serta Manajemen Poltkepar Bali. Selain pengerokkan tumpeng, masih terdapat serangkaian acara dalam memeriahkan Puncak Dies Natalis Ke-44 Poltekpar Bali.
Acara yang tidak kalah istimewa adalah peluncuran buku “Manganjali Karya Werdhi : Pengabdian Sepuluh Pemimpin Institusi”. Buku Manganjali Karya Werdhi merupakan buku pertama yang dihasilkan melalui Pusat Kajian Pariwisata Budaya Politeknik Pariwisata Bali ini merupakan kumpulan tulisan biografi para pemimpin Politeknik Pariwisata Bali mulai dari awal berdiri hingga usia ke-44 yakni P4B, BPLP, STP Nusa Dua, dan Politeknik Pariwisata Bali. Buku secara simbolis diserahkan oleh Sesmenparekraf kepada perakilan Purna Pimpinan, Bapak Drs. I Gusti Putu Laksaguna CHA, M.Sc. Peluncuran buku ini merupakan bentuk apresiasi yang tinggi kepada pimpinan Poltekpar Bali dari awal berdiri hingga saat ini.
Adapun agenda lainnya pada rangkaian Puncak Dies Natalis Ke44 Poltekpar Bali adalah orasi ilmiah oleh Wakil Direkutr III, Dr. Ni Luh Yusni Wiarti, M.Par., M.Rech. CHE, CEE dengan judul kajian âMembangkitkan Pariwisata Melalui Pendekatan Model PEDEBAVEN”, Penandatanganan perjanjian kerjasama antara Poltekpar Bali dengan stake holder pariwisata, Fashion Show pakaian tradisional Indonesia oleh Jegeg Bagus Poltekpar Bali, Tari Nusantara yang dibawakan oleh UKM Tari Poltekpar Bali, Pengumuman Juara serta Penyerahan Piala Bergilir kepada Program Studi Administrasi Perhotelan (ADH) sebagai juara umum.