Susun Kurikulum PTNP, PPSDM Undang Kemendikbud dan Asosiasi Pariwisata
Bogor â Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan dan Ekonomi Kreatif (PPSDM) menyelenggarakan Pembahasan Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) dengan mengundang Kementerian Pendidikan Kebudayaan (Kemdikbud) dan perwakilan sejumlah asosiasi yang bergerak di industri pariwisata, yaitu Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI).
âKurikulum Pendidikan Tinggi merupakan amanah institusi yang harus senantiasa diperbaharui sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan kondisi di lapangan,â ujar Kepala PPSDM Anggara Hayun Anujuprana pada kegiatan Pembahasan Penyusunan Kurikulum PTNP yang diadakan Senin-Rabu, 2-4 November 2020, di Hotel Permata, Bogor. Ia melanjutkan, ini adalah momentum untuk bersama-sama menyusun standar kurikulum yang dapat diterapkan oleh seluruh PTNP.
Perguruan tinggi sebagai penghasil sumber daya manusia terdidik perlu mengukur lulusannya sesuai dengan kebutuhan di dunia usaha. Perubahan kurikulum di PTNP merupakan aktivitas rutin yang harus dilakukan sebagai tanggapan terhadap perkembangan dunia pariwisata yang dinamis. Hal ini juga turut didorong dengan peluncuran program Kampus Merdeka pada awal tahun 2020 oleh Kemdikbud untuk perguruan tinggi di Indonesia.
Kepala PPSDM berharap, semoga standar kurikulum PTNP ini dapat menjadi acuan bagi PTNP di lingkungan Kemenparekraf/ Baparekraf dalam menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang pariwisata. Ia melanjutkan, Kurikulum PTNP yang memiliki program studi yang sama diharapkan nantinya memiliki standar yang sama kecuali pada muatan lokal atau center of excellence masing-masing PTNP, yaitu Culinary Tourism di STP Bandung, Cultural Tourism di Poltekpar Bali, Marine Tourism di Poltekpar Makassar, Geotourism di Poltekpar Medan, Sport Tourism di Poltekpar Palembang, dan Halal Tourism di Poltekpar Lombok.
Pada kesempatan ini dihasilkan kesepakatan dibentuknya tim kecil yang terdiri dari perwakilan PTNP yang akan mengawal penyusunan kurikulum.