29 Tahun, Poltekpar Medan Adakan Syukuran Proses Belajar Mengajar
Medan – Memperingati 29 tahun berdiri, Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan mengadakan syukuran proses belajar mengajar pada Rabu, 20 Mei 2020 melalui video conference. Pantun demi pantun dibacakan oleh pembawa acara untuk memeriahkan suasana yang khidmat dalam kesederhanaan.
âKita bisa bahagia dan bersyukur atas pencapaian yang diperoleh dalam usia 29 tahun ini. Poltekpar Medan harus memacu diri jangan terkungkung walaupun dalam kondisi Covid-19,â ujar Sekretaris Kementerian / Sekretaris Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sesmen/ Sestama Parekraf) Giri Adnyani.
Dalam kesempatan ini, Sesmen/ Sestama Parekraf memberi apresiasi atas terbitnya 21 buku yang ditulis oleh para dosen di Poltekpar Medan dan publikasi jurnal online yang dimiliki telah terindeks secara nasional dan internasional dalam usia yang baru menginjak satu tahun serta prestasi lainnya.
Giri juga mengungkapkan, sebagai jajaran pimpinan di poltekpar harus dapat menjadi contoh bagi mahasiswa dengan cara tidak patah semangat meskipun dalam kondisi saat ini. âKita harus menunjukkan bahwa kita sehat dari pikiran dan hati. Kita hadapi semuanya dalam segala kondisi karena perubahan itulah yang pasti,â pesannya.
âPrestasi ini membuat lebih bersemangat lagi, akan banyak lagi kedepan buku-buku yang terbit karena dengan menulis kita akan bisa menguasai dunia, ini adalah awal kebangkitan bagi Poltekpar Medan di masa akan datang,â kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Poltekpar Medan Abdul Kadir Ritonga.
âHasil penelitian harus terpublikasi agar bermanfaat bagi masyarakat. Kedepan kita akan terus meningkatkan akreditasi jurnal Poltekpar Medan ini dan kami bercita-cita membuat jurnal internasional yang melibatkan seluruh Politeknik Negeri Pariwisata di bawah Kemenparekraf,â ujarnya lebih lanjut.
Ia juga menyoroti Program S2 Master Terapan Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata di Poltekpar Medan yang merupakan kebanggaan tersendiri untuk menciptakan SDM yang unggul di masa depan. Program ini merupakan kedua di Indonesia setelah yang pertama di Bali dan satu-satunya Poltekpar di Sumatera Utara.