PPSDM Evaluasi Program Kerja Bersama Poltekpar Lombok dan SECO
Jakarta â Pusat Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemenparekraf lakukan evaluasi program kerja Sustainable Tourism Education Programme (STED) bersama Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok dan State Secretariat for Economic Affairs (SECO) Swiss pada Kamis, 14 Mei 2020 melalui video conference. STED merupakan salah satu kerja sama yang telah berjalan sejak 2018 dan akan berakhir pada 2024 nanti. Salah satu yang menjadi topik evaluasi adalah mengenai kekurangan tenaga pengajar di Poltekpar Lombok. Terkait hal ini PPSDM tengah melakukan koordinasi dengan Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi akan mencari alternatif-alternatif solusi terkait dengan kebutuhan dosen/ tenaga pengajar di Poltekpar Lombok.
âAlternatif saat ini yang bisa dilakukan adalah melakukan transfer dosen dari Poltekpar lain ke Lombok (mutasi), selain itu bisa dengan membuka kesempatan dosen dari universitas lain untuk mengajar di Poltekpar Lombok (RPL), bisa juga membuka lowongan PPPK, dan terakhir melalui jalur CPNS,â jelas Kepala PPSDM Anggara Hayun Anujuprana.
Kebutuhan tenaga pengajar dianggap penting karena menjadi faktor dalam menentukan kemajuan kualitas pendidikan di Poltekpar Lombok. Dalam program STED di Poltekpar Lombok ada beberapa lingkup kegiatan yang dilakukan, yaitu School Management, Curriculum Development, dan Teacher & Student Capacity Building. Pada Januari 2020 telah dilaksanakan LinkedIn Program Training, English Lecturer Coaching dan Environment Sustainable Program.
Sementara itu, untuk mendukung kemajuan Poltekpar Lombok beberapa fasilitas baru akan selesai dibangun tahun ini yang mencakup 4 program studi seperti travel arrangement, room division, culinary art dan F&B service.
STED adalah salah satu proyek pembangunan pariwisata berkelanjutan di Indonesia atau Sustainable Tourism Development in Indonesia (STDI). Hal ini berada di bawah kerja sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif dan Kedutaan Besar Swiss.