Hubungi kami :

Gedung Film Pesona Indonesia
Jl. Letjen M.T. Haryono No.Kav. 47, RT.3/RW.3, Cikoko, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12770

tu.ppsdm@kemenparekraf.go.id

Protokol CHSE di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Category: Info

PPSDM Parekraf berencana mengajukan Re-Akreditasi Lembaga Peng-Akreditasi Diklat Teknis Pariwisata Dasar

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – 08/01/2020. Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melaksanakan rapat persiapan proses reakreditasi Pendidikan dan Pelatihan Pariwisata Dasar. Rapat tersebut mengundang Widyaiswara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Rapat dibuka oleh Bapak Anggara Hayun Anujuprana selaku Kepala Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dalam pembukaannya beliau menyampaikan dalam melaksanakan kegiatan perlu melaksanakan perencanaan yang baik. Sebelum proses perencanaan perlu sekali untuk memperkirakan apa yang akan terjadi dalam suatu kegiatan serta berlatih untuk memprediksi suatu kegiatan. Dari hasil prediksi tersebut akan muncul mitigasi permasalahan tersebut dan akan mencari solusi dari permasalahan tersebut. Dari setiap kegiatan pada proses perencanaan akan ada PIC yang bertanggung jawab dan akan ada monitoring dari Kepala Pusat Pengembangan SDM dan para Koordinator berperan sebagai monitoring untuk setiap langkah kegiatan yang akan di kerjakan, dan nantinya dilihat mana yang sudah di kerjakan dan mana yang belum di kerjakan.

Bapak Hayun berharap tahun ini minimal re-akreditasi diklat pardas mendapatkan nilai B atau A. Tantangan dari proses re-akreditasi ini adalah melakukan akreditasi Lembaga diklat segala keterbatasan yang dimiliki dan harus melihat sebagai tantangan, agar mudah dalam memonitor kegiatan yang dilakukan.

Pada rapat ini Bapak Joko Abu Bakir selaku Subkoordinator Pendidikan dan Pelatihan memaparkan mengenai persiapan reakreditasi Pendidikan dan Pelatihan Pariwisata Dasar (Diklat Pardas) dan mengenai rencana persiapan pelaksanaan Diklat Pardas di akhir bulan Januari mendatang. Untuk persiapan reakreditasi Diklat Pardas pak joko menyampaikan Dasar Hukum dari kegiatan tersebut, Latar Belakang pelaksanaan kegiatan, tujuan dan ruang lingkup pelaksanaan reakreditasi. Bapak Joko juga menjelaskan mengenai system akreditasi Lembaga diklat serta alur proses akreditasi. Selanjutnya Bapak Joko menyampaikan Unsur dan Sub-unsur yang perlu dipenuhi dalam pelaksanaan reakreditasi. Untuk memenuhi dokumen dokumen unsur dan sub-unsur proses akreditasi bapak joko menyampaikan rencana aksi untuk proses reakreditasi dan juga timeline dari rencana aksi tersebut. Pada penyampaian persiapan pelaksanaan Diklat Pardas diakhir bulan Januari mendatang, Bapak Joko menyampaikan rancangan timeline untuk kegiatan persiapan dan pelaksanaan Diklat Pardas

Dari proses diskusi rapat ini menghasilkan langkah-langkah persiapan proses akreditasi dan juga langkah langkah persiapan diklat pariwisata dasar.

PENTINGNYA PENGINTEGRASIAN PLATFORM E-LEARNING DI KEMENPAREKRAF/BAPAREKRAF

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – 06/01/2020. Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembali mengadakan Rapat Progress Integrasi Platfrom E-Learning Kemenparekraf/Baparekraf. Rapat tersebut melibatkan pihak GIZ/ISED selaku pengembang platform, Pusat Data dan Sistem Informasi, Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata dan Direktorat Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif.

Rapat dibuka oleh Bapak Anggara Hayun Anujuprana selaku Kepala Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dalam pembukaannya beliau menyampaikan harapan agar proses integrasi berupa migrasi konten dapat segera diselesaikan sehingga pengembangan dapat dilanjutkan dengan diskusi dan pemberian training bagi operator platform e-learning.

Pada rapat ini juga telah dipilih perwakilan dari setiap unit kerja yang terlibat untuk menjadi operator platform e-learning diantaranya adalah Septi Mutiara Janing K. dan Jajang Nurjaman dari Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Prima dan Aris dari segi infrastruktur dan Menhariq Noor dari segi konten yang merupakan perwakilan dari Pusat Data dan Sistem Informasi, Kemal dan Riani dari Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata dan Hendry Kuswoyo dari Direktorat Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif.

Rapat juga diisi dengan sesi diskusi mengenai fitur dan konten yang ada pada platform e-learning. Selain itu, para pihak sedang memikirkan nama yang tepat untuk menjadi rumah pada platform e-learning Kemenparekraf/Baparekraf. Proses integrasi masih terus berjalan dan sesudahnya baru akan diadakan pertemuan kembali untuk membahas tahapan selanjutnya.

Rapat ditutup oleh Ibu Rully Marianti selaku Deputy Principal Advisor and Senior Advisor GIZ/ISED yang menyampaikan ucapan terima kasih atas diselenggarakannya kegiatan hari ini dan berharap platform e-learning dapat segera diselesaikan sehingga memberikan manfaat bagi setiap penggunanya.

Rapat Online Proses Migrasi LMS E-learning Kementerian Parekraf/Badan Parekraf dan Pembahasan Kelas Kementerian Parekraf/Badan Parekraf

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta , 15 Desember 2020 – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Pusbang SDM Parekraf) telah menginisasi pelaksanaan Rapat Online yang membahas Proses Migrasi LMS E-learning dari Server milik Pengembangan E-Learning ke server milik Kementerian Parekraf/Badan Parekraf yang saat ini dikelola langsung oleh Pusat Data dan Informasi. Dalam kesempatan rapat kali ini pula dibahas tentang Kelas Kementerian Parekraf/Badan Parekraf yang di inisiasi oleh Pusat Data dan Informasi.

Rapat dibuka oleh Bapak Hayun Anggara Anujuprana, dengan menyampaikan bahwa posisi pengembangan e-learning di era Industri 4.0 saat ini, dipilih oleh Kementerian Parekraf/Badan Parekraf sebagai media pembelajaran daring karena dinilai relatif lebih lengkap dibandingkan aplikasi lain dan relevan dengan dunia pendidikan dan pelatihan. Selain itu, aplikasi e-learning juga memiliki kelebihan yang mampu memperlancar interaksi antar pengajar/narasumber/penceramah dengan para peserta pendidikan dan pelatihan. E-learning ini nantinya juga diharapkan dapat memudahkan proses dalam proses akreditasi lembaga diklat yang berkualitas dan akan meningkatkan rangking dan profesionalisme lembaga kediklatan. Kondisi pembangunan E-learning saat ini, bahwa konten dan data masih berada diserver pengembangan, sehingga perlu dilakukan proses migrasi ke server yang dimiliki oleh Kementerian Parekraf/Badan Parekeraf yang dikelola oleh Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), dan hal ini diharapkan segera dilaksanakan dalam minggu ini. Selanjutnya akan diintegrasikan juga kelas Kemenparekraf yang saat ini masih berada di tempatnya bu Eunice Tantoro ke dalam E-learning kita.

Bapak Boni, selaku Kepala Pusdatin juga memberikan pandangan bahwa dengan proses migrasi ini, diharapkan juga akan lebih memudahkan dalam proses maintenance sevices dan dalam rangka pengembangan aplikasi e-learning selanjutnya. Selanjutnya, Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) juga akan membackup dan memastikan jalannya agar lebih reliable dalam rangka membangun e-learning Kementerian Parekraf/Badan Parekraf. Pada prinsipnya Pusdatin siap untuk mendukung program e-learning yang sejak awal sudah berjalan cukup lama, Pusdatin juga akan mensuport agar platform e-learning reliable bisa berjalan di infrastruktur yang Pusdatin siapkan, ada beberapa konten yang perlu dipindahkan atau disatukan kedalam platform ini. Mekanisme diserahkan kepada masing-masing unit kerja dan yang paling penting kedepannya platform dapat berjalan, sistem ada yang handle serta diharapakan jumlah konten edukasinya bertambah. hal yang paling berat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas konten kedepannya. Pada tahap awal ini, kita akan fokus agar migrasi ini bisa berjalan dengan lancar.

Pak Dudi, selaku pengembangan E-Learning dari GIZ, memaparkan bahwa proses migrasi akan segera dilaksanakan, namun sampai saat ini belum mendapatkan user dan password dari Pusdatin. Untuk masalah migrasi kelas Kemenparekraf, Kelas SDM Pariwisata, dan Kelas SDM Ekonomi Kreatif pun dapat segera dilakukan, tinggal kesediaan dari masing-masing unit teknis dan pengembangnya berkoordinasi baik langsung ataupun melalui Pusbang SDM Parekraf dan Pusdatin atau langsung dengan kami dan akan di bantu penempatannya pada server yang ada dipusdatin. Perlu disepakati, dengan dibuat time table atau semacam rencana tindak lanjut, sehingga batas waktu pelaksanaannya jelas. Topologi rekomendasi yang sudah diberikan ke Pusdatin sehingga dibutuhkan diskusi teknis apakah server sudah disiapkan sehingga bisa langsung memigrasikan platform apabila akses sudah diberikan.

Rapat pembahasan Migrasi E-learning dan Kelas Kemenparekraf ditutup oleh Bapak Dadang Kurnia, sebagai perwakilan dari GIZ dengan menyampaikan harapan bahwa nantinya E-learning yang sedang diproses migrasi dapat berjalan lancar dan tidak ada masalah dan kendala yang berarti.

Koordinasi Perkembangan Pembangunan Platform e-Learning di Kemenparekraf Berjalan Sukses

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – 10/12/20. Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Bidang Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan menggelar Rapat Pembahasan Perkembangan Platform E-Learning bersama dengan Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata, Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif, Pusat Data dan Sistem Informasi serta pihak IT GIZ sebagai pengembang platform e-learning.

Rapat dibuka oleh Bapak Anggara Hayun selaku Kepala Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Beliau menyampaikan tujuan dari pertemuan ini adalah untuk melakukan pengembangan terhadap platform e-learning setelah dilaksanakannya Diklat Pariwisata Dasar yang telah menggunakan fitur-fitur pada platform tersebut.

Pada rapat ini, pihak Bidang Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan akan mengevaluasi penggunaan fitur-fitur pada e-learning yang sebelumnya telah digunakan pada Diklat Pariwisata Dasar. Selain itu, platform ini akan mulai mengalami perkembangan dengan ditambahnya materi-materi untuk SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang sumbernya didapat dari Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif. Selain itu, Pusat Data dan Sistem Informasi juga akan menindaklanjuti perihal server untuk platform e-learning tersebut.

Tindak lanjut dari rapat ini adalah akan diadakan pembahasan lanjutan mengenai fitur untuk SDM Pariwisata pada tanggal 28 dan 29 Desember 2020, fitur untuk SDM Ekonomi Kreatif yang akan menyusul setelahnya dan pembahasan lanjutan dengan Pusat Data dan Sistem Informasi pada tanggal 15 Desember pukul 09.00.

PELATIHAN SOFT SKILLS BERSIAP MEMASUKI FASE UJI KOMPREHENSIF

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – 7/12/2020. Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Bidang Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan menggelar Rapat Persiapan Uji Komprehensif Mini Project Pelatihan Soft Skills. Rapat ini melibatkan pihak Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan pihak GIZ yang diwakili oleh Bapak Dadang Kurnia.

Rapat ini bertujuan untuk membahas instrumen penilaian Uji Komprehensif yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Jumat, 11 Desember 2020 secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting.

Rapat dibuka olah Bapak Hayun dengan menyampaikan bahwa kegiatan hari ini akan membahas metode dalam menguji para peserta Pelatihan Soft Skills yang telah melaksanakan tugas berupa Mini Project. Selain itu, beliau juga mengucapkan terima kasih pada pihak GIZ yang telah memberikan kesempatan kepada Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam melaksanakan Pelatihan Soft Skills mulai dari online, offline, pembekalan coaching dan mentoring sampai kepada pelaksanaan Mini Project selama 2 sampai 3 bulan dan pada akhirnya akan diuji. Bapak Hayun juga menyampaikan bahwa beliau sudah melihat perkembangan dari para peserta Pelatihan Soft Skills dan beliau berharap setiap peserta dapat membawa perubahan di unit kerjanya atau bahkan di Kemenparekraf secara umum.

Bapak Hayun berharap agar proses menguji dapat berjalan dengan tepat dan dapat memberikan semangat bagi para peserta untuk melakukan continuous improvement. Selain itu, selesainya Pelatihan Soft Skills bukan jugalah selesai proses belajar namun hal ini merupakan salah satu bentuk pelatihan berbasis kompetensi bagi mereka.

Kesempatan selanjutnya, Bapak Dadang menyampaikan selayang pandang, bahwa beliau setuju seperti apa yang disampaikan oleh Bapak Hayun yaitu dalam rangka kerja sama antara Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan GIZ, fase ini merupakan fase terakhir untuk melihat sejauh mana perkembangan skills yang dimiliki para peserta. Beliau menyampaikan bahwa kita sudah melakukan beberapa rangkaian kegiatan dan uji komprehensif merupakan salah satu dari sebuah tahap evaluasi jangka pendek yang juga merupakan step awal bagi Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Pemaparan dengan mereviu ulang rangkaian kegiatan Pelatihan Soft Skills yang telah dilaksanakan sampai pada tahap ini dan setelah itu beliau menyampaikan daftar nama peserta beserta mentor Pelatihan Soft Skills disampaikan olehBapak Joko.

Kegiatan rapat online dilanjutkan dengan menerapkan metode diskusi secara interaktif, yang membahas secara mendalam mengenai instrumen penilaian berdasarkan variabel yang ada pada saat pemilihan topik Mini Project. Variabel tersebut adalah berpikir kritis dan analitis, manajemen waktu, komunikasi, negosiasi, kerja sama tim, pengembangan diri dan kepemimpinan. Kemudian, variabel tersebut disinkronkan dengan kompetensi manajerial Aparatur Sipil Negara (ASN) yang didasarkan pada Peraturan Kemenpan-RB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara. Hasilnya, rapat ini juga menghasilkan form penilaian yang didasarkan pada instrumen penilaian tersebut.

Rapat ditutup oleh Bapak Dadang Kurnia dari GIZ yang menyampaikan bahwa harapan beliau akan proses Uji Komprehensif yang dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan pengembangan skills pada para peserta yang akan memberikan dampak bagi unit kerjanya.