Hubungi kami :

Gedung Film Pesona Indonesia
Jl. Letjen M.T. Haryono No.Kav. 47, RT.3/RW.3, Cikoko, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12770

tu.ppsdm@kemenparekraf.go.id

Protokol CHSE di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kemenparekraf dan Kemenkeu Bahas Usulan PTNP Menjadi BLU

Jakarta, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia dan PKN STAN Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengadakan rapat untuk membahas usulan Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) menjadi Badan Layanan Umum (BLU) pada Kamis, 8 April 2021 secara virtual. Rapat ini diikuti oleh para perwakilan dari enam PTNP yaitu Poltekpar Medan, STP NHI Bandung, Poltekpar Makassar, Poltekpar Palembang, Poltekpar Bali, dan Poltekpar Lombok.

Kemenparekraf Siapkan Prodi S2 dan S3 di PTNP

Jakarta, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) menyiapkan adanya program studi S2 dan S3 di Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP). Hal ini diungkapkan oleh Kepala PPSDM Anggara Hayun Anujuprana dalam rapat virtual, Selasa, (6/4/2021), sesuai arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bahwa dibuka peluang untuk dapat mengadakan S2 terapan pariwisata dan sifatnya kedinasan.

Pelatihan Policy Brief, Policy Paper, Policy Memo, RIA dan Advokasi Kebijakan Berakhir Hari Ini

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – 01/04/2021. Pelatihan Policy Brief, Policy Paper, Policy Memo, Regulatory Impact of Assessment (RIA) dan Advokasi Kebijakan yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berakhir pada hari ini. Pada hari terakhir, rangkaian kegiatan diawali dengan pemutaran video pelatihan yang berlangsung selama 4 hari. Kemudian, rangkaia penutupan pelatihan dilanjutkan dengan penyampaian laporan panitia penyelenggara yang disampaikan oleh Bapak R. Adi Mukhtar Rivai selaku Assessor SDM Madya – Koordinator Bidang Pendidikan dan Pelatihan.

Setelahnya, kegiatan dilanjutkan dengan pengumuman bahwa seluruh peserta dinyatakan kompeten sebagai Analis Kebijakan. Pada pelatihan ini juga diumumkan beberapa penghargaan bagi peserta diantaranya adalah peserta dengan kategori peserta terbaik yang diberikan kepada Bapak Maruli Simanjuntak dari satuan kerja Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), peserta dengan kategori peserta teraktif yang diberikan kepada Ibu Indri Wahyu Susanti dari satuan kerja Deputi Bidang Pemasaran dan kelompok dengan kategori kelompok terbaik yang diberikan kepada kelompok Policy Memo yang terdiri dari: Bapak Henry Pardamean, Ibu Aulia Chloridiany, Ibu Genda Christa, Ibu Dwi Wahyuni dan Ibu Ridha Sari Afriala.

Kemudian, kegiatan penutupan disampaikan oleh Bapak Anggara Hayun Anujuprana selaku Kepala Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menyampaikan harapan bagi seluruh peserta untuk dapat memberikan pengaruh dan mengaplikasikan ilmu yang didapat selama pelatihan di unit kerjanya masing-masing baik untuk kepentingan pribadi maupun untuk kepentingan organisasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Hari ke-3 Pelatihan Policy Paper, Policy Brief, Policy Memo, RIA dan Advokasi Kebijakan Diisi Dengan Praktik Penulisan Policy Paper, Policy Brief, Policy Memo dan Uji Komprehensif

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – 01/04/20. Pelatihan Policy Paper, Policy Brief, Policy Memo, RIA dan Advokasi Kebijakan memasuki hari ke-3. Pada hari ini, seluruh peserta melakukan penyusunan penulisan Policy Brief yang dilaksanakan secara berkelompok dari pagi hingga siang hari. Masing-masing kelompok menentukan isu pembahasan yang akan mereka presentasikan pada Uji Komprehensif. Kelompok RIA membahas mengenai “Pengembangan Program #BeliKreatifLokal dalam rangka Penguatan Sektor Ekonomi Kreatif secara Masif dan Inklusif”, Kelompok Policy Memo membahas mengenai “Pembukaan Kembali Batam – Bintan untuk Wisatawan Singapura. Haruskah segera?”, Kelompok Policy Paper membahas mengenai “Dewi Manis (Desa Wisata Mandiri, Indah, Tersertifikasi) Jualan Laris”, Kelompok Policy Aja membahas mengenai “Kenali dan Cintai Dewi (Desa Wisata)”, Kelompok Policy Brief membahas mengenai “Bali Dibuka Untuk Wisman di Masa Pandemi: Siapkah?”, Kelompok Telaahan Staf membahas mengenai “Mengurai Urgensi Pembukaan Bisnis Pameran di Indonesia”.

Setelah itu, seluruh peserta melaksanakan post-test guna mengukur kemampuan peserta setelah mengikuti rangkaian pelatihan. Kemudian, peserta melaksanakan Uji Komprehensif yang diuji langsung oleh DR. Ir. Nuraida Mokhsen, MA selaku Pakar Kebijakan dan para Widyaiswara Ahli Madya dan Widyaiswara Ahli Muda di lingkungan Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Hasil dari Uji Komprehensif yang dilaksanakan pada hari ini akan memberikan poin penilaian untuk seluruh rangkaian kegiatan Pelatihan Policy Paper, Policy Brief, Policy Memo, Regulatory Impact of Assessment dan Advokasi Kebijakan.

Teknik dan Strategi dalam Penulisan Policy Paper, Policy Brief, Policy Memo Menjadi Materi Penting di hari ke-2 Pelatihan

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Selasa, 30 Maret 2021 Pelatihan Policy Paper, Policy Brief, Policy Memo, RIA dan Advokasi Kebijakan dihari kedua pelatihan sukses diselenggarakan, materi-materi penting yang dipaparkan secara langsung oleh Praktisi Kebijakan Publik Ibu Dr. Ir. Nuraida Mokhsen, MA., menarik perhatian peserta terutama pembahasan tentang bentuk-bentuk kebijakan dan proses perumusan kebijakan.

Pada sesi pertama Ibu Dr. Ir. Nuraida Mokhsen, MA turut menjelaskan pentingnya studi kebijakan publik, menurutnya “secara politis kebijakan publik dapat dipandang sebagai suatu bentuk intervensi pemerintah terhadap mekanisme pasar karena mekanisme pasar tidak selalu berjalan sempurna dan proses kebijakan tidak berhenti ketika kebijakan sudah ditetapkan dalam bentuk peraturan perundang-undangan”.

Pembahasan materi pelatihan kali ini juga membuka wawasan dan rasa keingintahuan para peserta selama proses pembelajaran, terlihat dari antusias peserta dalam diskusi dan tanya jawab dengan narasumber pada materi Isu dan Tantangan Strategis Kepariwisataan Nasional.

Pada sesi kedua seluruh peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membahas isu-isu dalam pengambilan kebijakan dan mempresentasikannya di depan para widyaiswara, yang mana hasil dari pembahasan isu-isu tersebut nantinya akan diangkat dalam praktik penulisan Policy Paper, Policy Brief, Policy Memo, RIA dan Advokasi Kebijakan.

Pada sesi akhir dihari kedua ini dilanjutkan dengan praktik menyusun policy brief yang dipandu langsung oleh Ibu Dr. Ir. Nuraida Mokhsen, MA. pada praktik ini setiap kelompok membahas isu apa yang akan diangkat menjadi rancangan kebijakan dan akan dipresentasikan pada hari ketiga pelatihan.

Drafted by : RHS