Hubungi kami :

Gedung Film Pesona Indonesia
Jl. Letjen M.T. Haryono No.Kav. 47, RT.3/RW.3, Cikoko, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12770

tu.ppsdm@kemenparekraf.go.id

Protokol CHSE di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Pelatihan Soft Skills Batch II Telah Dimulai

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Senin, 18 Mei 2020 Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PPSDM Parekraf) telah memulai rangkaian pelatihan Soft Skills bagi peserta batch II melalui online training. Sama seperti pelaksanaan online training pada Batch I, trainer Denny Haryanto memberikan materi dengan tema “Pengantar Soft Skills” untuk sesi pertama dan “Berfikir Analitis Kritis” untuk sesi kedua.

Mengawali sesi pelatihan pada hari ini, trainer Denny Haryanto mengajak para peserta pelatihan untuk mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai bentuk nasionalisme dan membangun semangat para peserta pelatihan. Selanjutnya, penyampaian materi dan diskusi berlangsung secara interaktif. Peserta melakukan belajar mandiri terhadap materi pelatihan dan mengajukan pertanyaan melalui Whats App Group (WAG)  yang kemudian dijawab satu persatu oleh trainer

Dalam penyampaian materi “Berfikir Analitis Kritis” pada sesi kedua, terdapat kendala teknis dimana suara trainer tidak dapat terdengar oleh para peserta. Hal ini menyebabkan mundurnya jadwal pelaksanaan pelatihan  hingga setengah jam lamanya. Meskipun demikian, peserta tetap antusias dalam menerima materi dan berdiskusi hingga kegiatan pelatihan Soft Skill Batch II hari pertama usai pada pukul 17:00.

Menutup kegiatan pelatihan hari ini, PPSDM Parekraf melaksanakan kuis harian bagi peserta dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta terhadap materi pelatihan. Dari hasil kuis tersebut, ditetapkan lima peserta terbaik berdasarkan nilai tertinggi dan waktu penyelesaian tercepat. Evaluasi juga dilakukan terhadap materi dan pengajar dengan tujuan mengukur dan menilai apakah penyajian dan penyampaian materi sudah sesuai dengan tujuan dan harapan dari pelatihan ini.

MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGAN DIRI PARA ASN MILENIAL

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Jumat 15 Mei 2020, Hari keempat Pelatihan Soft Skills untuk batch I tampak tidak berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Kesamaan yang dimaksud adalah dalam hal semangat dan antusiasme yang diperlihatkan oleh para peserta. Pada kesempatan ini Trainer Denny Haryanto kembali membawakan dua materi, yang kali ini bertajuk “Pengembangan Diri dan Kepemimpinan”…

Pengembangan Platform E-Learning Yang Saat Ini Menjadi Keharusan

PPSDM Parekraf – Kemenparekraf/Baparekraf, 15/04/2020, dunia sedang diuji dengan suatu permasalahan kesehatan yaitu pandemic corona (Covid-19) yang sangat berpengaruh pada setiap aspek kehidupan. Pusat Pengembangan SDM Parekraf bersama dengan Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata berupaya mengembangkan pendidikan dan pelatihan secara daring atau e-learning. Pada rapat pembahasan ini, Bapak Wisnu Bawa Tarunujaya selaku Direktur Pengembangan SDM Pariwisata menyampaikan rencana kedepan selain dari kegiatan pelatihan online, akan dilaksanakan juga kegiatan sertifikasi online, termasuk dengan pemantauan monitoring administrasi online. Hal ini tentunya mengindikasikan bahwa kebutuhan akan platform online sangat mendesak saat ini.

Pengalaman covid ini, mau tidak mau harus mengembangkan aplikasi online, pusbang mencoba membuat pendidikan dan pelatihan secara online berdasarkan pengalaman pedidikan dan pelatihan  soft skills secara online yang saat ini sedang berlangsung. Namun pengembangan platform ini tentunya harus meminta arahan pimpinan terlebih dahulu, ujar Kepala PPSDM Parekraf, Bapak Anggara Hayun Anujuprana.

Dengan rencana kolaborasi pengembangan platform e-learning guna meningkatkan layanan pengembangan SDM baik internal maupun eksternal, diharapkan mampu menjawab tantangan kedepan guna memenuhi pengembangan kompetensi SDM melalui pemanfaatan teknologi yang tepat.

Assessment Center, Sudah Menjadi Keharusan Dalam Melaksanakan Penilaian Kompetensi ASN

PPSDM Parekraf – Kemenparekraf/Baparekraf, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PPSDM Parekraf), Bapak Anggara Hayun Anujuprana mengatakan Tim Assessor diharapkan dapat belajar langsung dengan Pak Syahrul mengenai assessment center murni ini, karena saat ini banyak yang melaksanakan assessment center dengan mencampurkan berbagai metode assessment sehingga hasilnya kurang akurat. 

Dalam pengembangan Assessment Center dan Talent Pool, persiapan dapat dibagi menjadi dua yaitu terkait keorganisasian yaitu sistem, yang kedua teknis (assessor dan simulasi), ujar Bapak Sjahrul yang merupakan salah satu pakar assessment center di Indonesia. Beliau juga menyampaikan bahwa terdapat beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam melakukan metode assessment center yaitu target job dan kriteria kesuksesan atau job requirement.

Sebagai penutup, R. Adi Mukhtar Rivai selaku Kepala Bidang Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan mengatakan sumber daya manusia merupakan aset utama dan mempunyai peran yang sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu organisasi. Oleh karena itu selain perlu peningkatan integritas, perlu juga dilakukan upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan baik potensi maupun kompetensi setiap personel dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang

Meningkatkan Pemahaman ASN dalam Bernegosiasi dan Bekerjasama dalam TIM

Kemenpafekraf/Baparekraf, Jakarta – Kamis 14 Mei 2020, Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Soft Skills untuk batch I telah memasuki hari ketiga. Semangat para peserta tidak berkurang walaupun pelatihan dilakukan tanpa adanya tatap muka secara langsung. Materi yang disampaikan oleh trainer Denny Haryanto bertema “Negosiasi” untuk sesi pertama dan “Kerjasama Tim” untuk sesi kedua menjadi materi yang sangat menarik bagi para peserta.

Pada hari ketiga ini peserta semakin antusias, terlihat pada saat peserta berdiskusi, mengajukan dan menjawab pertanyaan baik secara langsung ataupun melalui media WhatsApp Group. Pada sesi pertama, trainer membagi peserta menjadi empat group yang bertujuan untuk mempraktekkan cara bernegosiasi dengan menerapkan taktik-taktik negosiasi. Sedangkan pada sesi kedua pelatihan mengangkat tema Kerjasama Tim. Pelatihan dilakukan dengan membagi peserta kedalam empat kelompok yang sama dengan sesi pertama. Kelompok tersebut digunakan untuk mempresentasikan hasil diskusi terhadap pertanyaan yang diberikan oleh trainer. Peserta dapat menjawab pertanyaan dengan baik serta memberikan masukan yang tentunya out of the box dan menggambarkan pikiran atau gagasan dari seorang ASN Milenials.

Menutup kegiatan pelatihan hari ini, peserta mengikuti kuis yang bertujuan untuk mengetahui sejauh apa pemahaman peserta terhadap materi pelatihan. Evaluasi juga dilakukan terhadap penyelenggaraan pelatihan dengan tujuan mengukur dan menilai apakah kegiatan telah berjalan sesuai dengan tujuan dan harapan. Dari hasil kuis tersebut, ditetapkan lima peserta terbaik berdasarkan nilai tertinggi dan waktu penyelesaian tercepat.