Hubungi kami :

Gedung Film Pesona Indonesia
Jl. Letjen M.T. Haryono No.Kav. 47, RT.3/RW.3, Cikoko, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12770

tu.ppsdm@kemenparekraf.go.id

Protokol CHSE di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Hari pertama Refleksi pelatihan Soft Skills 2020

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Senin, 3 Agustus 2020. Refleksi Pelatihan Soft Skills untuk Milenial Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dilaksanakan oleh Pusbang SDM Parekraf berkolaborasi dengan GIZ. Kegiatan ini merupakan reflaksi dari pelatihan yang sebelumnya telah dilaksanakan secara daring pada bulan Mei yang lalu dengan maksud untuk persiapan mini project yang akan dipersiapkan oleh masing masing peserta untuk diterapkan pada unit kerja.

Pelatihan ini telah dibuka oleh Bapak Hayun, selaku Kepala Pusbang SDM Parekraf, dalam sambutan beliau menyampaikan harapan agar para peserta mampu meningkatkan kompetensi kunci para pegawai, yang sifatnya dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks pekerjaan, antara lain terkait dengan kemampuan Intrapersonal yaitu berpikir analisis dan kritis, manajemen waktu, dan kemauan untuk belajar, Kemampuan Interpersonal (komunikasi dan negosiasi, serta kerja sama dalam tim), Profesionalisme dan Integritas (kepemimpinan) dan yang terakhir dapat membuat Mini Project dan melaksanaan pekerjaannya

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh pak Dadang yang mewakili dari Deutsche Gesellschaft fÞr Internationale Zusamenarbeit (GIZ), menyampaikan “keberadaan soft skills sanngatlah penting dalam dunia kerja. Trend dari  Beberapa studi memperlihakan bahwa soft skills lebih diutamakan di pasar kerja ketika proses recruitment. Soft Skills menjadi hal mendasar untuk orang dapat naik karir dan meningkatkan priduktifitas”. Pelatihan ini akan berlangsung selama dua hari, dengan peserta yang hadir adalah peserta yang sebelumnya mengikuti Pelatihan Soft Skills secara online/daring.

Diskusi peserta dengan metode fishbowl

Kegiatan kali ini adalah “refleksi” dan untuk overview materi materi pelatihan yang telah diberikan pada sesi training online bulan Mei lalu. Overview dilakukan melalui penayangan video dan juga diskusi mengenai materi yang masih diingat oleh peserta. Selanjutnya peserta dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan satuan kerja dan menganalisi permasalahan pada satuan kerja dan memberikan usulan solusi dari permasalahan tersebut. Pada sesi terakhir pelatihan peserta melakukan diskusi melalui metode fishbowl. Topik diskusi yang dibicarakan merupakan hambatan hambatan penerapan soft skills dan juga tentang budaya soft skills yang ada di Indonesia dan juga negara negara lain.

Platform E-Learning Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Siap Dibangun

Jakarta – Kamis, 30 Juli 2020, Bidang Kompetensi Pendidikan dan Pelatihan melaksanakan Rapat Pembahasan Rancangan Workflow dan Antarmuka (Mockup) Sistem E-Learning Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Bony selaku Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi, beliau menyampaikan perlunya perencanaan kebutuhan system agar dapat dipenuhi pusdatin dalam mensupport system. Selanjutnya konsultan IT dari GIZ memaparkan user role, fitur utama, rekomendasi topologi jaringan, spesifikasi server, dan workflow aplikasi yang telah dirancang. Server akan ditempatkan secara virtual hal ini bertujuan agar dapat di upgrade dan downgrade menyesuaikan load system dan jumlah user yang login ke platform e-learning. Workflow aplikasi telah disesuaikan dengan hasil rapat minggu lalu dengan menyesesuaikan  kebutuhan pengguna system aplikasi.

Selanjutnya GIZ menampilkan tiga alternatif rancangan mockup yang telah dirancang dan juga mendemonstrasikan prototype dari rancangan mockup.

Tampilan Mockup Pertama
Tampilan Mockup Kedua
Tampilan Mockup Ketiga

Dalam pembangunan platform ini perlunya memperhatikan sisi keamanan dengan melakukan pentest bekerjasama dengan BSSN. Setelah itu peserta rapat berdiskusi mengenai masukan untuk workflow system dan juga mockup system aplikasi. Rapat ditutup oleh Bapak Hayun selaku Kepala Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, beliau menyampaikan keputusan mengenai antarmuka aplikasi yang akan dipilih dan penetapan workflow akan dibicarakan oleh internal terlebih dahulu.

PPSDM Siapkan Pelatihan Teknis Policy Paper, Policy Brief, Policy Memo, Regulatory Impact Assessment dan Advokasi Kebijakan.

Jakarta – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) rencananya akan menyiapkan Pelatihan teknis Policy Paper, Policy Brief, Policy Memo, Regulatory Impact Assessment dan Advokasi Kebijakan. Hal ini disampaikan Kepala PPSDM Anggara Hayun Anujuprana pada Kamis, 30 Juli 2020, melalui rapat daring.

“Pelatihan penulisan Policy Paper, Policy Brief, Policy Memo, Regulatory impact Assessment dan Advokasi Kebijakan ini merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh Analis Kebijakan,” ujar Kepala PPSDM.

Kepala PPSDM menyampaikan, terkait dengan fokus rancang bangun yang  sedang dikerjakan oleh tiga bidang di PPSDM yakni Bidang Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan; Bidang Jabatan Fungsional; dan Bidang Pembinaan Administrasi dan Kerja Sama Pendidikan Tinggi, nantinya dapat menjadi target monumental.

Bidang Kompetensi Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas mengembangkan penilaian kompetensi manajerial dan sosio kultural. Sedangkan, untuk pelatihan teknis bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, PPSDM akan membangun tools uji kompetensi setelah standard kompetensi teknis disetujui oleh Kemenpan-RB.

Dalam rapat ini disimpulkan, ke depan, terkait penyelenggaraan diklat secara klasikal yang direncanakan pada bulan Agustus akan tetap memperhatikan protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, face shield, kemudian peserta berjarak satu meter. Prospektus yang telah dibuat disesuaikan dengan kebutuhan di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Setelah direview, akan segera dikirimkan kembali untuk dibahas secara internal. Selain itu, menentukan isu terkait dengan pariwisata dan ekonomi kreatif yang akan digunakan pada sesi pelatihan di hari terakhir sebagai bahan diskusi. Juga, meminta video dari BNN untuk muatan pencegahan bahaya narkoba yang akan ditampilkan di awal sebelum pelatihan dimulai.

FGD Rancang Bangun Program Pelatihan Pariwisata Dasar

Jakarta – Bidang Kompetensi Pendidikan dan Pelatihan, Pusat Pengembangan SDM Parekraf telah  melaksanakan FGD Pembangunan RBPP Pariwisata Dasar secara daring dengan menghadirkan Narasumber dari STP Bandung pada Kamis, 30 Juli 2020.

“Diklat Pariwisata Dasar mungkin memang pernah dilaksanakan oleh Kementerian Pariwisata pada tahun 2017 lalu, namun banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi, sehingga perlu dilakukan penyesuaian, baik modul maupun kurikulum. Aadapun penyesuaian tersebut akan dilakukan oleh Pusbang SDM Parekraf bekerjasama dengan STP Bandung” ujar Bapak Anggara Hayun Anujuprana selaku Kepala Pubang SDM Parekraf. Bapak Hayun juga menjelaskan mengenai peran ASN pada bidang Pariwisata. Terdapat tiga level ASN dapat berperan dalam kepariwisataan yaitu level mikro, meso dan makro. Pada level makro ASN dapat membantu meningkatnya market growth, economic growth GDP, dan juga kebijakan pemerintah. Juga diharapkan kurikulum yang akan dikembangkan nanti lebih menekankan pada basis perilaku.

Bapak Faisal selaku Ketua STP Bandung, pun berkesempatan menyampaikan bahwa tantangan dalam pembuatan RBPP Pariwisata Dasar adalah membuat pelatihan yang sesuai dengan kondisi saat ini. Kemudian pilar mengenai Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dapat menggunakan prefensi keilmuan.

Setelah itu dilanjutkan dengan pemaparan rencana Rancang Bangung Pendidikan dan Pelatihan Teknis Pariwisata Dasar oleh Bapak Haryadi perwakilan dari STP Bandung. Bapak Adi M. Rivai, pada kesempatan kali ini bertindak sebagai moderasi yang mengatur jalannya diskusi menyampaikan bahwa pembuatan Rancang Bangun Pendidikan dan Pelatihan Pariwisata Dasar perlu dilakukan riset lebih dalam agar lebih tepat sasaran. Kegiatan FGD ini ditutup oleh Bapak Hayun selaku Kepala Pusbang SDM Parekraf.

Profiling Pegawai Tahap Pertama Berlanjut pada Batch 2

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Kamis (30/07/2020) Pusat Pengembangan SDM (PPSDM) Parekraf kembali melaksanakan profiling pegawai tahap pertama di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPTUI). Kegiatan profiling ini diikuti oleh pegawai yang tergabung dalam kelompok Batch 2 dari total 18 Batch pada tahap pertama di tahun 2020 ini.

Pelaksanaan profiling pegawai Batch 2 dihadiri oleh 17 orang peserta yang terdiri dari jabatan fungsional dan jabatan pelaksana. Satu peserta berhalangan hadir dan tidak dapat mengikuti pelaksanaan profiling pegawai karena masalah kesehatan. Dalam pelaksanaannya, LPTUI menugaskan enam orang assessor beserta tiga orang observer guna melaksanakan assessment bagi peserta profiling pegawai. Dalam kegiatan profiling ini,  protokol kesehatan diterapkan secara ketat oleh LPTUI dengan mewajibkan para peserta untuk menggunakan alat pelindung diri sederhana serta membawa handsanitizer, alat makan pribadi dan perlengkapan sholat. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 s.d. 16.00 WIB yang terbagi dalam tiga sesi, yaitu tes tertulis, tes simulasi dan tes wawancara.

Hasil dari kegiatan profiling ini, dikemudian hari akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan saran pengembangan untuk meningkatkan kompetensi yang dirasa kurang dari setiap pegawai.