Hubungi kami :

Gedung Film Pesona Indonesia
Jl. Letjen M.T. Haryono No.Kav. 47, RT.3/RW.3, Cikoko, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12770

tu.ppsdm@kemenparekraf.go.id

Protokol CHSE di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Diskusi Pembangunan Manajemen Talenta dan Penerapan Sistem Merit dengan BKPSDM Kota Bogor

Kemenparekraf/Baparekraf, Bogor – Kamis (13/08/2020) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Parekraf mendatangi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor guna melaksanakan diskusi terkait pembangunan manajemen talenta dan penerapan sistem merit. Sekretaris BKPSDM Kota Bogor, Ibu Lilis Lismawati menyambut dengan baik kedatangan PPSDM Parekraf yang diwakili oleh Bapak Helmi Suhendry selaku Kepala Subbidang Kompetensi dan Manajemen Talenta (KMT) beserta jajarannya.

Dalam pertemuan ini, Ibu Lilis menyampaikan secara singkat mengenai profil BKPSDM Kota Bogor serta keberhasilannya dalam menerapkan sistem merit dalam manajemen ASN hingga mendapatkan penghargaan dengan predikat baik  oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Berdasarkan Keputusan KASN Nomor 12/KEP.KASN/C/I/2020 hasil penilaian penerapan sistem merit di lingkungan Pemkot Bogor ditetapkan nilai 266,5 atau predikat baik, dari 8 aspek penilaian dengan predikat baik. Dari total nilai tersebut, aspek yang mendapatkan nilai terbanyak adalah aspek Sistem Informasi yang mendapatkan capaian nilai 93,8 persen.

Acara kemudian dilanjutkan pemaparan dari pihak PPSDM Parekraf yang disampaikan oleh Kepala Sub Bidang Kompetensi dan Manajemen Talenta, Bapak Helmi Suhendry. Dalam paparannya, Bapak Helmi memperkenalkan PPSDM Parekraf sebagai unit dibawah koordinasi Setmen/Settama yang mempunyai tugas melaksanakan penilaian dan penyusunan program pengembangan kompetensi, perencanaan dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, penyusunan dan pengembangan manajemen talenta, pengembangan dan pembinaan jabatan fungsional, dan pengelolaan pendidikan tinggi di bawah Kementerian/Badan. Selain itu, Bapak Helmi juga menyampaikan tentang proses bisnis PPSDM Parekraf. Sebelum acara diakhiri, BKPSDM Kota Bogor dan PPSDM Parekraf melakukan diskusi terkait Talent Pool yang telah dilakukan oleh BKPSDM Kota Bogor dan penerapan Sistem Merit yang telah dilakukan. Terkait dengan Sistem Merit yang dilakukan, dalam penerapannya, ada beberapa rekomendasi yang didapatkan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota Bogor yaitu antara lain untuk menyempurnakan rencana pemenuhan kebutuhan pegawai jangka menengah, menyempurnakan kebijakan internal tentang mutasi, rotasi, dan promosi untuk seluruh jenis jabatan dengan mengacu pada pola karir dan rencana suksesi, melaksanakan pemberian penghargaan kepada pegawai yang berprestasi luar biasa dan menjadikannya sebagai agenda berkala dan rekomendasi lainnya. Kemudian acara diakhiri dengan sesi foto bersama.

Penyusunan SOP Kegiatan di PPSDM Parekraf

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Senin (10/08/2020) Pusat Pengembangan SDM (PPSDM) Parekraf mengadakan pertemuan awal guna membahas penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) yang mengatur protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan di lingkungan PPSDM Parekraf. Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Anggara Hayun Anujuprana selaku Kepala PPSDM Parekraf. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan perlunya SOP yang berisi prosedur mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan dan pasca kegiatan yang sesuai dengan protokol pencegahan Covid-19 terutama bagi peserta diklat dan peserta profiling agar nyaman dan terhindar dari Covid-19.

Bapak Besar Winarto selaku konsultan dari PT. Eltra Wiratama Konsultan memaparkan secara singkat mengenai proses utama sistem manajemen mutu di lingkungan PPSDM Parekraf. Selanjutnya, peserta rapat berdiskusi secara interaktif mengenai hal-hal yang diperlukan dalam penyusunan prosedur dan instruksi kerja dalam pelaksanaan diklat dan profiling pegawai yang selaras dengan protokol kesehatan. Tujuan dari penyusunan SOP ini adalah sebagai bentuk penjaminan serta antisipasi kepada pihak-pihak terkait apabila terjadi komplain kepada pihak penyelenggara atas kegiatan yang dilaksanakan ketika terjadi penularan virus Covid-19.

Kepala PPSDM Parekraf menekankan bahwa hal yang terpenting dari SOP adalah dapat diimplementasikan dan diinternalisasikan. Diharapkan dalam waktu satu minggu ke depan, seluruh prosedur dan instruksi kerja ini dapat tersusun sehingga dapat segera diinternalisasikan dan dilaksanakan dalam setiap kegiatan sebagai upaya mitigasi penyebaran virus Covid-19.

Penyusunan Soal Simulasi Assessment Center

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Jumat (07/08/2020) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PPSDM Parekraf) mengadakan kegiatan penyusunan soal simulasi untuk pelaksanaan penilaian kompetensi dengan metode assessment center kepada Auditor Madya di Inspektorat Utama. Kegiatan ini dibuka oleh Bapak R. Adi Mukhtar Rivai selaku Kepala Bidang Kompetensi dan Pelatihan, dalam sambutannya beliau menyampaikan harapan agar para calon assesor dapat mempelajari dan memahami teknik penyusunan simulasi.

Pada sesi pertama, materi disampaikan oleh Ibu Gitta Aditia Bachri selaku assessor dari PPM Manajemen. Dalam paparannya, beliau menyampaikan mengenai macam-macam simulasi serta langkah-langkah dalam penyusunan simulasi assessment center. Berlanjut pada sesi kedua, materi disampaikan oleh narasumber Ibu Chitra Mardi Rahayuningsih selaku Assessor Utama Kementerian PUPR. Beliau menyampaikan bahwa dalam penyusunan simulasi mengacu pada Peraturan Kepala BPKP No. PER-211/K/JF/2020 Tentang Standar Kompetensi Auditor. Dari hal tersebut, disampaikan bahwa kementerian harus memiliki kompetensi spesialisasi sesuai dengan karakteristik organisasi. Kompetensi inilah yang akan digunakan dalam penilaian kompetensi terhadap pemahaman dari fungsi dan proses bisnis organisasi.

Kegiatan penyusunan simulasi ini diselenggarakan selama dua hari hingga Sabtu (08/08/2020). Melalui kegiatan ini, diharapkan agar konsep awal soal simulasi dapat disusun untuk ditindaklanjuti dalam pertemuan selanjutnya guna membahas finalisasi soal simulasi assessment center bagi Auditor Madya.

Refleksi Soft Skills untuk Manajemen Perubahan dan Inovasi

Kemenparekraf/Baparekraf – Jakarta, 6 Agustus 2020. Masih bertempat di Hotel Mercure Sabang Jakarta, Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan ISED/GIZ melaksanakan hari kedua sesi lanjutan Refleksi pelatihan soft skills Batch II. Pelatihan dipandu oleh Bapak Dadang dan Pak Denny Haryanto selaku pihak yang mewakili dari ISED/GIZ. Hari ini adalah sesi terakhir dari kegiatan refleksi pelatihan soft skills Batch II.  Pak Dadang memulai kegiatan dengan mereview mata pelatihan dihari pertama. Sedikit cerita tentang bagaimana pengembangan soft skills dari negara Jerman yang di sampaikan oleh Pak Dadang yang merupakan representatif dari pihak dari ISED/GIZ yang sangat menghargai waktu, kejujuran dan penghargaan yang tinggi terhadap setiap komitmen.

Setiap kelompok juga diminta untuk memilih tiga parameter permasalahan yang sering terjadi dari setiap unit kerja apa saja dan diurutkan dari nomor satu sampai tiga. Setelah mendiskusikan bersama dengan masing-masing kelompok, setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya kepada rekan kelompok yang lain. Setiap kelompok diharapkan memberikan masukan kepada kelompok yang presentasi. Setelah kegiatan ini, setiap peserta akan melakukan mini project yang berlangsung selama 3 bulan dan dalam pelaksanaannya dibantu oleh mentor dari masing-masing unit kerja.

Kegiatan Refleksi Pelatihan Soft Skills Batch II hari ini ditutup oleh Bapak R Adi Mukhtar Rivai selaku Kepala Bidang Kompetensi Pendidikan dan Pelatihan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Beliau menyampaikan terima kasih kepada pihak ISED/GIZ yang sudah membantu dalam proses pelatihan soft skills dan kepada peserta yang sudah hadir dan mengikuti sesi lanjutan pelatihan soft skills ini. Beliau juga mengharapkan kedepannya pelatihan soft skills ini diadakan studi lapangan ke instansi atau lembaga terkait, hal ini bertujuan agar peserta pelatihan diberikan pengalaman-pengalaman nyata terkait dengan instansi yang mampu menerapkan proyek perubahan yang nyata yang efektif dan efisien.

Melihat Aktivitas Penyelenggaraan Profiling Tahap Pertama Batch Keempat

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Kamis (06/08/2020), pelaksanaan profiling pegawai tahap pertama sudah memasuki batch ke-4 yang diadakan Pusat Pengembangan SDM (PPSDM) Parekraf bekerja sama dengan Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPTUI). Kegiatan pada hari ini masih sama dengan 3 batch sebelumnya yang juga bertempat di Gedung LPTUI, Salemba, Jakarta Pusat.

Pada pelaksanaan batch ke-4 ini peserta yang hadir sejumlah 13 orang dari 18 orang peserta yang direncanakan. Setelah dikonfirmasi, dua peserta yang tidak hadir tersebut dikarenakan adaya undangan kegiatan yang penting untuk dapat dihadiri dan tiga peserta lainnya belum memberikan kabar terkait ketidak ikutsertaannya dalam profiling di batch 4 ini. Para peserta yang hadir harus menyelesaikan 3 agenda kegiatan yang sudah disiapkan oleh para asesor. Kegiatan diawali dengan pemberian tugas tertulis kepada para peserta, kemudian hasil pengerjaan tugas dibahas dalam diskusi kelompok, dan kegiatan hari ini diakhiri dengan wawancara. Penyelenggara juga selalu mengingatkan untuk para peserta juga diwajibkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan menggunakan alat pelindung tubuh sehingga kegiatan yang dimulai pukul 08.00 s.d 16.00 WIB ini memiliki resiko yang lebih kecil dalam penyebaran virus Covid-19.

Kegiatan profiling pegawai tahap pertama batch ke-4 ini merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan profiling pegawai untuk jabatan fungsional dan pelaksana yang pada tahap pertama ini memiliki 18 batch secara keseluruhan. Hasil dari kegiatan profiling ini, dikemudian hari akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan saran pengembangan untuk meningkatkan kompetensi yang dirasa kurang dari setiap pegawai.