Kemenparekraf/Baparekraf, Selasa (25/05/2021) Pusbang SDM Parekraf adakan Sosialisasi Mekanisme Pendaftaran  Calon Mahasiswa Baru Program Rintisan Gelar Pascasarjana Kajian Kepariwisataan (Beasiswa S2) –Universitas Gajah Mada (UGM). Hadir dalam pertemuan ini Ibu Endang Sulastri, S.Pt., M.A., PhD (Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM) dan Ibu Dr. rer.pol. Dyah Widyastuti, S.T., M.C.P (Ketua Program Studi S2 Kajian Pariwisata) sebagai perwakilan dari UGM. Kegiatan sosialisasi ini juga dihadir oleh 66 pejabat, staf pelaksana dan para calon mahasiswa calon penerima beasiswa pasca-sarjana S2 yang telah mendaftar dan masuk dalam group WA.

Sambutan Pembukaan disampaikan oleh Pak R. Adi Mukhtar Rivai selaku Koordinator Bidang Pendidikan dan Pelatihan sekaligus mewakili Plt. Pusbang SDM Parekraf yang berhalangan hadir. Beliau menyampaikan bahwa pada sosialisasi hari ini akan disampaikan beberapa perihal seleksi beasiswa angkatan 5 UGM dimana kita hanya mengakomodasi 5 org terbaik.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ibu Dyah Widyastuti (Ketua Program Studi S2 Kajian Pariwisata), beliau menyampaikan kegiatan ini tidak meliputi penyediaan beasiswa saja, tetapi juga tridarma perguruan tinggi yang bisa dilakukan dengan payung kerjasama selama 5 tahun kedepan dengan Kemenparekraf, dan untuk program magister dan untuk program doktor masih kami inisiasi untuk tahun berikutnya.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ibu Endang Sulastri (Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM), beliau menyampaikan tentang alur penerimaan mahasiswa UGM dan pendaftaran pascasarjana UGM dibuka disemester gasal dan genap, untuk info lainnya sudah tersedia di laman um.ugm.id. Pengumuman penerimaan mahasiswa akan disampaikan kepada mahasiswa melalui lama yang sama sesuai dengan tanggal pengumuman yang sudah kami tetapkan.

Penutupan disampaikan oleh Ibu Dyah Widyastuti semoga kerjasama beasiswa ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan kami menunggu pasrtisipasi teman-teman semua dalam pendaftaran beasiswa ini, dan semoga kegiatan beasiswa ini dapat berjalan dengan lancar.

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – (21/5/2021) Seiring dengan semakin dekatnya pelaksanaan pelatihan Pariwisata Dasar III maka semakin intensif pula persiapan-persiapan yang sudah dilakukan Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Pusbang SDM Parekraf). Salah satu bentuk persiapan tersebut yaitu pembahasan persiapan studi lapangan pada hari Senin, 24 Mei 2021 yang lokusnya bertempat di Desa Wisata Cibuntu, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Rapat pembahasan tersebut dilaksanakan melalui media virtual conference Zoom dengan dihadiri oleh Plt. Kepala Pusbang SDM Parekraf, Koordinator Kelompok Fungsi Pendidikan dan Pelatihan dan para Subkoordinator di kelompok fungsi Pendidikan dan Pelatihan, Widyaiswara, panitia penyelenggara pelatihan, serta penyedia jasa yang akan menyelenggarakan studi lapangan tersebut.

Pemilihan Desa Cibuntu sebagai lokus studi lapangan bukanlah sebuah kejutan, hal tersebut tergambar dalam hasil penilaian instrumen kelayakan lokasi yang menunjukkan bahwa Desa Wisata Cibuntu sangat layak untuk dijadikan lokus studi lapangan. Desa Wisata Cibuntu sendiri bukanlah desa sembarangan, desa yang terletak di kaki gunung Ciremai tersebut menawarkan pesona alam yang indah, atraksi budaya yang menarik, serta beragam fasilitas yang dapat dinikmati pengunjungnya. Desa Wisata Cibuntu juga sudah sering mendapatkan beragam penghargaan baik nasional maupun internasional, diantaranya adalah terpilihnya salah satu homestay di sana sebagai 5 besar homestay terbaik di ASEAN. Walaupun lokus studi lapangan sudah ditetapkan dan menjanjikan sebuah pengalaman pembelajaran yang menarik, namun tanpa sebuah perencanaan yang baik maka hasil yang diharapkan akan sulit diraih. Hal tersebut yang menjadi topik diskusi utama dalam rapat pembahasan persiapan lokus stulap kemarin. Diskusi mengenai transportasi, koordinasi tempat, penyajian kegiatan, hingga akomodasi peserta pelatihan dilakukan oleh para peserta rapat agar diperoleh sinergitas dan penyamaan pandangan. Penyedia jasa diharapkan dapat mengeksekusi pelaksanaan studi lapangan sesuai dengan kesepakatan dan arahan Plt. Kepala Pusbang SDM Parekraf serta memberikan hasil yang maksimal.

MYFADNF

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – (24/5/2021). Dalam rangka meningkatkan kualitas fan kuantitas layanan pelatihan Pusbang SDM Parekraf, salah satunya melalui pelatihan teknis Pariwisata Lanjutan, maka Pusbang SDM terus berupaya untuk menyusun modul dan kurikulum pariwisata lanjutan yang nantinya akan digunakan sebagai bahan ajar dan bahan tayang dalam Pelatihan Teknis Pariwisata Lanjutan. Modul pelatihan adalah serangkaian panduan yang memenuhi standar atau ukuran tertentu dan dipakai untuk kegiatan belajar mengajar. Modul pelatihan juga harus memiliki perencanaan tujuan yang akan dicapai dengan jelas, penyediaan materi dan alat, serta ukuran keberhasilan.

Pada Senin, 24 Mei 2021 melalui zoom meeting dengan dipimpin oleh Bapak R. Adi Mukhtar Rivai selaku Koordinator Kelompok Fungsi Pendidikan dan Pelatihan serta dihadiri oleh perwakilan pegawai dari Pusbang SDM Parekraf dan Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Rapat dibuka oleh Bapak Helmi Suhendri selaku Subkoordinator Diklat II yang menyampaikan bahwa rapat kali ini akan membahas Konsep kurikulum dan modul pariwisata lanjutan yang masih dalam proses penyusunan. Kegiatan dilanjutkan pada agenda utama yaitu pemaparan konsep kurikulum dan modul pariwisata lanjutan oleh  tim penyusun yang diwakili oleh Bapak Haryadi Darmawan. Bapak Haryadi Darmawan menjelaskan beberapa poin mulai dari progress penyusunan bahan ajar dan bahan tayang serta  konsep materi dan studi lapangan yang lebih kompleks untuk kurikulm yang akan digunakan dalam pelatihan teknis pariwisata lanjutan nantinya dan selanjutnya kegiatan disusul diskusi hangat dari para peserta Rapat memberi tanggapan mengenai konsep yang diajukan . Berdasarkan hasil diskusi, diperoleh kesimpulan antara lain yaitu progress penyusunan bahan tayang dan bahan ajar pariwisata lanjutan sudah mencapai 20-30%, Kurikulum pariwisata lanjutan ini akan lebih berfokus pada analisis termasuk juga tugas-tugas yang akan diberikan, Stulap akan didiskusikan lebih lanjut terutama dalam kriteria pemilihan lokasi stulap. Pada bagian pemasaran akan didiskusikan kembali apakah konten digital marketing akan dimasukan atau tidak serta tim Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung diharapkan dapat Menyusun Rancang Bangun Program Pelatihan  (RBPP) Kurikulum Pariwisata lanjutan yang akan dibahas pada rapat selanjutnya.

RHDI

Depok, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baperekraf) menyelenggarakan Workshop Perumusan Definisi dan Hasil Kerja dalam rangka Perancangan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tentang Petunjuk Teknis (JUKNIS) Kebijakan Pembinaan Jabatan Fungsional (JF) untuk Subunsur Pengelolaan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Pengelolaan Pendanaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – (21/5/2021) Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Pusbang SDM Parekraf) dan Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) terus meningkatkan kolaborasi dalam pelaksanaan perencanaan kegiatan profiling pegawai. Hal tersebut tercermin dalam Kegiatan Rapat Lanjutan Pembahasan Rencana Profiling Pegawai Fungsional dan Pelaksana Tahun 2021 yang diadakan secara daring pada Kamis, 20 Mei 2021. Rapat tersebut dihadiri oleh para Koordinator, Subkoordinator dan staf pelaksana di lingkungan Kelompok Fungsi Pendidikan dan Pelatihan serta Kelompok Fungsi Manajemen Kinerja.

Kegiatan profiling pegawai di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf sejatinya merupakan sebuah wujud kesungguhan instansi dalam melaksanakan Sistem Merit ASN yang menjadi amanat didalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Dalam Sistem Merit ASN, sebuah instansi diharuskan memiliki manajemen karier yang diantaranya ada kelompok rencana suksesi yang diperoleh melalui Manajemen Talenta. Atas dasar hal tersebutlah Pusbang SDM Parekraf dan Biro SDMO berkomitmen melaksanakan kegiatan profiling pegawai sebagai salah satu input pembangunan manajemen talenta Kemenparekraf/Baparekraf. Dalam rapat ini dilakukan pembahasan antara lain mengenai metode, komposisi peserta, penyedia jasa, harga penawaran, dan waktu pelaksanaan profiling. Hasil dari rapat ini nantinya akan menjadi bahan masukan pimpinan dalam penetapan kebijakan pelaksanaan profiling pegawai.