Hubungi kami :

Gedung Film Pesona Indonesia
Jl. Letjen M.T. Haryono No.Kav. 47, RT.3/RW.3, Cikoko, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12770

tu.ppsdm@kemenparekraf.go.id

Protokol CHSE di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Category: Berita

Learning Organization: Desa Wisata dan Homestay

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Selasa, 23 Juni 2020 Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Pusbang SDM Parekraf) kembali menyelenggarakan Learning Organization. Kegiatan ini merupakan agenda rutin sebagai sarana pembelajaran dan diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan Pusbang SDM Parekraf. Materi Learning Organization kali ini ialah mengenai “Desa Wisata dan Homestay.”

Materi pertama mengenai “Pengembangan Desa Wisata untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Desa” disampaikan oleh Bapak Denny Farabi selaku widyaiswara. Secara umum beliau menyampaikan  bahwa tujuan pembentukan desa wisata ialah untuk menciptakan produk wisata baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengembangkan desa-desa yang memiliki potensi pariwisata.

Selanjutnya, materi “Peningkatan Kualitas Usaha Homestay Desa Wisata” disampaikan oleh Bapak Suwanto. Beliau menyampaikan bahwa secara prinsip, homestay merupakan rumah tinggal penduduk di desa wisata yang sebagian kamarnya disewakan kepada wisatawan dengan pemilik rumah. Sesi paparan materi dan diskusi berlangsung selama kurang lebih satu jam dan diakhiri dengan pelaksanaan kuis sebagai bentuk evaluasi guna mengukur pemahaman peserta terhadap materi yang telah disampaikan. Dari hasil kuis tersebut, ditetapkan lima peserta terbaik berdasarkan nilai tertinggi dan waktu penyelesaian tercepat.

Rencana Kerja Sama Profiling dengan UPKM UGM

Kemenparekraf/ Baparekraf, Jakarta  – Dalam rangka penyelenggaraan profiling Pejabat Fungsional dan PNS Pelaksana, Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Pusbang SDM Parekraf) melalui Bidang Kompetensi Pendidikan dan Pelatihan (KPP) kembali menjalin komunikasi dengan Unit Pengembangan Kualitas Manusia (UPKM UGM) pada rapat yang diadakan Senin, 22 Juni 2020. Kegiatan diskusi kali ini diadakan secara daring melalui Zoom Meeting dengan pembahasan mengenai rencana kerja sama antara Pusbang SDM Parekraf dan UPKM UGM.

Obrolan hangat pada pertemuan tersebut dibuka dengan sambutan Kepala Pusbang SDM Parekraf, Bapak Anggara Hayun Anujuprana yang menyampaikan mengenai harapannya agar pada diskusi kali ini Pusbang SDM Parekraf dapat diberikan informasi yang komprehensif mengenai pembiayaan, profiling, dan pengembangan kompetensi dari UPKM UGM. Agenda berikutnya adalah paparan Ibu Siti dari UPKM UGM yang membagikan materi antara lain mengenai alur kegiatan profiling, metode, prosedur, dan keluarannya. Kegiatan berlanjut dengan agenda utama yaitu sesi diskusi diantara kedua pihak peserta rapat yang dengan antusias saling melempar pertanyaan dan jawaban. Hasil sesi diskusi ini akan menentukan apakah rencana kerja sama antara Pusbang SDM Parekraf dengan UPKM UGM akan terealisasi.

Kegiatan Rapat kemudian ditutup oleh Kepala Bidang KPP, Bapak Adi Mukhtar Rivai setelah sebelumnya moderator rapat membacakan kesimpulan hasil rapat. Hasil diskusi saat itu akan menjadi pertimbangan bagi pimpinan Pusbang SDM dalam memilih mitra kerja sama yang tepat dalam penyelenggaraan profiling Pejabat Fungsional dan PNS Pelaksana di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sejauh ini sudah terdapat beberapa kandidat selain UPKM UGM yang mana salah satu diantaranya adalah LPT UI.

Penelaahan Rencana Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama Biro Umum dan Hukum

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Senin, 22 Juni 2020, Pusat Pengembangan SDM Parekraf mengadakan pertemuan daring dengan Biro Umum dan Hukum guna membahas penelaahan rencana Perjanjian Kerja Sama (PKS) pemetaan profil pegawai dengan pihak ketiga. Pertemuan ini dipimpin oleh Bapak Anggara Hayun Anujuprana selaku Kepala Pusbang SDM Parekraf. Dalam pembukaannya, beliau menyampaikan bahwa Pusbang SDM telah berdiskusi dengan LPTUI dan UPKM UGM terkait rencana kerja sama dalam pelaksanaan profiling pegawai. Beliau menambahkan bahwa jika Memorandum of Understanding (MoU)  antara Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dengan kedua instansi tersebut masih berlaku dan  dapat digunakan, maka saat ini Pusbang SDM Parekraf memerlukan tindak lanjut dalam menyusun draft PKS.

Dalam pertemuan ini, Biro Umum dan Hukum (BUH) diwakili oleh Bapak Ichwan Fajar Harika selaku Kepala Subbagian  Kerja Sama dan Penelaahan Hukum memberikan masukan terkait draft PKS yang telah disusun oleh tim Pusbang SDM Parekraf. Secara umum, beliau menyampaikan bahwa pada setiap pasal diberikan kata swakelola untuk mempertegas bentuk kerja sama, sehingga kalimat perjanjian kerja sama menjadi perjanjian swakelola. Pertemuan ini ditutup oleh Bapak R. Adi Mukhtar Rivai selaku kepala Bidang Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan dan bantuan BUH untuk menelaah draft PKS yang telah disusun oleh tim Pusbang SDM Parekraf. Beliau berharap agar melalui kegiatan profiling ini menghasilkan pegawai yang memang mengetahui kompetensinya sehingga bisa merencanakan pola karirnya sendiri guna  mencapai tujuan organisasi.

Pemanfaatan Platform E-Learning Sebagai Alternatif Pengganti Pelatihan Tatap Muka

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Jumat, 19 Juni 2020. Bidang Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan (KPP), Pusat Pengembangan SDM melaksanakan pertemuan membahas proses pembangunan platform e-learning dengan GIZ yang melibatkan unit kerja yang akan mengelola dan menggunakan platform tersebut sebagai media pembelajaran seperti Pusdatin, Direktorat Pengembangan SDM Ekraf, dan Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata.

Pertemuan ini dibuka oleh Bapak Anggara Hayun Anujuprana selaku Kepala PPSDM Parekraf, dalam sambutannya beliau mengharapkan platform e-learning yang akan dibangun dapat mengampu kebutuhan pengembangan ASN Kemenparekraf/Baparekraf maupun SDM parekraf. Pembangunan e-learning yang dilaksanakan oleh pihak ketiga diharapkan mendapat pengawasan langsung oleh GIZ dan Kementerian supaya memiliki hasil yang optimal dan jelas.

Dalam pertemuan ini Pihak GIZ yang diwakili oleh Bapak Indra Wahyudi, beliau menyampaikan tentang konsep dan keamanan platform e-learning yang akan dibangun. Platform yang akan dibangun diharapkan mempunyai daya tarik terhadap user dari segi konten dan tampilan sehingga user yang menggunakan tidak cepat bosen dalam mengakses konten tersebut.

Kegiatan diakhiri dengan penutupan oleh Bapak Wisnu selaku Direktur Pengembangan SDM Pariwisata, Beliau berterima kasih atas kesempatan yang diberikan dalam diskusi rencana pengembangan e-learning ini dan mudah mudahan platform e-learning ini akan bermanfaat baik untuk internal Kemenparekraf/Baparekraf maupun masyarakat industri pariwisata.

PTNP Sepakat untuk Seragamkan Nama Program Studi

Jakarta – Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) sepakat untuk menyeragamkan nama program studi. Hal itu diputuskan dalam rapat yang dilakukan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) untuk menindaklanjuti hasil rapat evaluasi kurikulum PTNP melalui rapat daring bersama pimpinan PTNP pada Kamis, 18 Juni 2020. Sebelumnya, rapat evaluasi telah dilakukan beberapa waktu lalu. Kali ini, pembahasan fokus pada nomenklatur PTNP yang memiliki perbedaan.

“Ada Permenristekdikti no 33 tahun 2018 yang perlu kita pertimbangkan karena di dalam Permen tersebut terdapat penamaan program studi yang perlu diperhatikan,” ujar Kepala PPSDM, Anggara Hayun Anujuprana.

Ia menyampaikan, arahan dari Menteri Parekraf Wishnutama bahwa sebaiknya PTNP memiliki keseragaman dalam penamaan program studi dan dalam pandemi ini dapat melakukan wisuda bersama secara virtual. Sementara itu, masih ada beberapa program studi yang tidak sesuai nomenklatur di Dikti terutama PTNP yang program studinya hanya dari SK Kepala Badan.

“Dulu memang boleh menggunakan SK Kepala Badan tapi harus segera diurus surat rekomendasinya dari Dikti. Karena itu merupakan persyaratan untuk melakukan perubahan program studi,” kata Kepala Bidang Pembinaan Administrasi dan Kerja Sama Pendidikan Tinggi, Sri Susiati.

Oleh karena itu, dalam rapat ini didapatkan kesimpulan bahwa setiap PTNP sepakat untuk menyamakan nama program studi sesuai dengan nomenklatur dari Permenristekdikti dan nama program studi di PTNP yang belum ada di nomenklatur akan diusulkan ke Kemenristekdikti.