Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Februari 2021. Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Bidang Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan telah menyelenggarakan Pelatihan Pariwisata Dasar Angkatan II dengan metode blended learning. Pelaksanaan Pelatihan, diawali dengan sambutan pembukaan oleh Bapak Anggara Hayun Anujuprana selaku Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pada prosesi pembukaan secara daring pada tanggal 8 Februari 2021 dan dihadiri oleh seluruh peserta, para Widyaiswara dan seluruh tim penyelenggara pelatihan. Dalam sambutannya beliau berharap dengan adaya pelatihan ini maka kompetensi para peserta selaku aparatur sipil negara dapat meningkat terkait dengan pelayanan publik pada sektor kepariwisataan kepada masyarakat.

Muatan Teknis Sistem Lembaga (MTSL) pelatihan ini, secara daring pada hari pertama disampaikan oleh Bapak Adi Mukhtar Rivai selaku Koordinator Bidang Komptensi, Pendidikan dan Pelatihan tentang, dilanjutkan dengan pemberian Materi Program Pelatihan Pariwisata dan Tata Tertib oleh Joko Abu Bakir yang merupakan Subkoordinator Pendidikan dan Pelatihan/Widyaiswara Ahli Muda, dan kemudian, pemberian materi tentang Building Learning Commitmen (BLC) yang disampaikan oleh narasumber lainnya. Pre-test juga dilakukan pada sesi awal pelatihan ini, untuk mengukur pemahaman para peserta terkait dengan kepariwisataan.

Dihari berikutnya, pelatihan dilanjutkan dengan proses pembelajaran mandiri dan juga diberikan sesi live chat mulai tanggal 9 sampai dengan 12 Februari 2021. Selama pembelajaran mandiri, peserta menyerap ilmu-ilmu mengenai Kepariwisataan kemudian akan ada sesi live chat melalui Whatsapp Group dimana para peserta dapat berinteraksi dengan fasilitator untuk membahas materi yang telah dipelajari secara mandiri. Peserta juga diberikan tugas yang harus diselesaikan sebelum pelaksanaan sesi berikutnya.

Sesi pemberian materi pelatihan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting telah dilaksanakan pada tanggal 8 s.d. 17 Februari 2021, yang disampaikan oleh para Widyaiswara di lingkungan Pusbang SDM Parekeraf dan beberapa Dosen STP Bandung. Pada sesi ini, peserta berkesempatan untuk bertanya dan berdiskusi terkait materi-materi yang telah dipelajari sebelumnya namun belum dapat dipahami sepenuhnya saat belajar mandiri. Dari ke dua sesi ini, peserta diberikan

Pada tanggal 17 Februari, para peserta diberikan penjelasan terkait rencana pelaksanaan Studi Lapangan, pembagian ke dalam 3 kelompok dengan tema yang berbeda (Kelembagaan, Pemasaran Pariwisata, dan Produk Pariwisata, serta dilanjutkan dengan penyusunan prosposal yang harus diupload ke dalam platform E-learnig.

Tanggal 19 s.d. 20 Februari 2021, para peserta Pelatihan Pariwisata Dasar Angkatan II mengikuti kegiatan studi lapangan yang diselenggarakan di Taman Bunga Nusantara. Sebelum keberangkatan, dan sesuai protocol Kesehatan untuk kegiatan dengan tatap muka, wajib bagi para peserta untuk dilakukan Rapid Test Antigen 1 hari sebelum hari H. Akhir dari prosesi Studi Lapangan para peserta diminta untuk menyelesaikan Laporan Akhir yang wajib di Upload di platform elearning.

Tahap akhir dari rangkaian pelatihan adalah penyelenggaraan uji komprehensif yang dilakukan secara daring pada tanggal 22 Feruari 2021. Para peserta dibagi ke dalam beberapa room meeting untuk dapat menyampaikan pemaparan secara individu, dan kemudian akan dilakukan sesi tanya jawab dari para penguji kepada peserta yang diuji. Para penguji pada uji komprehensif adalah Bapak Anggara Hayun Anujuprana, Bapak Heri Hermawan, Bapak Fransiskus Handoko, Bapak Suwanto, Bapak Denny Farabi dan Bapak Joko Abu Bakir.

Saat akhir dari pelaksanaan Uji Komprensif Pelatihan Pariwisata Dasar Angkatan II diselenggarakan pada tanggal 22 Februari 2021, dilanjutkan dengan prosesi penutupan oleh Bapak Anggara Hayun Anujuprana selaku Kepala Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sebelum di laksanakan penutupan, kepada para peserta diberikan waktu untuk memberikan kesan selama mengikuti pelatihan dan juga pesan terkait perbaikan dalam rangka penyelenggaraan pelatihan Pariwisata Dasar berikutnya. Pada prosesi penutupan juga disampaikan umumkan beberapa pengumuman prestasi para peserta diantaranya adalah peserta dengan kategori terbaik yang jatuh pada Evinsa Injany dari Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, peserta dengan kategori teraktif yang jatuh pada Harry Noor dari Sekretariat Deputi Bidang Destinasi dan Infrastruktur dan kelompok terbaik yang jatuh pada kelompok 2 yang mengangkat tema pemasaran kepariwisataan.

SB : GCM

Kemenparekraf/Baparekraf, Bogor – Selasa, 23 Februari 2021, Subbidang Kompetensi dan Manajemen Talenta (KMT) Pusat Pengembangan SDM Parekraf melaksanakan rapat Pembahasan Penyusunan Prosedur Penilaian Potensi dan Kompetensi dengan Metode Assessment Center. Hadir sebagai narasumber dalam pertemuan ini, Bapak Wakiran selaku Kepala Pusat Penilaian Kompetensi Badan Kepegawaian Negara serta Bapak Antonio Wasono Imam Prakoso selaku Koordinator Organisasi, Tata laksana & Reformasi Birokrasi.

Pertemuan ini dibuka oleh Bapak Anggara Hayun Anujuprana selaku Kepala Pusbang SDM Parekraf. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa metode assessment center digunakan salah satunya dalam kegiatan profiling pegawai, sehingga membutuhkan mekanisme yang terstandardisasi.

Kegiatan dilanjutkan dengan paparan dari Bapak Wakiran, beliau menyampaikan bahwa pada tahun 2022, BKN berencana untuk memberikan kewenangan kepada instansi yang belum terakreditasi untuk melaksanakan assessment center dalam rangka mengakselerasi pembangunan manajemen talenta instansi. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan paparan kedua oleh Bapak Antonio terkait dengan Pedoman penyusunan prosedur yang berlaku saat ini yaitu berdasarkan Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan.

Pada sesi terakhir, Bapak Helmi Suhendry selaku Subkoordinator Kompetensi dan Manajemen Talenta menyampaikan paparan hasil reviu prosedur Penilaian Potensi dan Kompetensi dengan Metode Assessment Center dilanjutkan dengan diskusi bersama. Kegiatan ini ditutup oleh Bapak R. Adi Mukhtar Rivai selaku Assessor SDM Aparatur Ahli Madya/Koordinator Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan. Beliau menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi dan masukan Bagian Organisasi, Tatalaksana dan RB serta Pusat Penilaian Kompetensi BKN, sehingga sistem prosedur ini dapat tersusun dengan baik. (FDS)

Jakarta, 19 Februari 2021 – Dalam rangka memperkuat pemahaman dan pencapaian pembelajaran peserta pelatihan terhadap pengetahuan kepariwisataan yang telah didapat pada sesi pembelajaran virtual pada tanggal 8 -17 Februari 2021 lalu, Pusat Pengembangan SDM Parekraf telah sukses menyelenggarakan kegiatan Praktek Studi Lapangan Pelatihan Pariwisata Dasar Angkatan II di Taman Bunga Nusantara Kabupaten Cianjur – Jawa Barat. Kegiatan yang dimulai pada tanggal 19 – 20 Februari 2021 ini mengangkat Tiga Tema Besar yakni Kelembagaan, Produk, dan Pemasaran. Kegiatan Studi Lapangan ini diikuti oleh 33 peserta dari total 37 peserta yang terdaftar. Sebelum diberangkatkan ke lokasi studi, seluruh peserta, penyelenggara, dan fasilitator telah dilakukan test swab antigen dengan hasil negatif. Hal tersebut dilakukan demi mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kesehatan bersama dari bahaya Covid-19 agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif.

“Tujuan kami melaksanakan pelatihan ini untuk melatih para ASN Kemenparekraf/Baparekraf agar bisa memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap dasar yang diharapkan para peserta kedepannya dapat melaksanakan kebijakan dan melayani stakeholder di bidang pariwisata” ujar Bapak Anggara Hayun Anujuprana selaku Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf pada sambutannya. Pelaksanaan kegiatan ini peserta didampingi oleh Fasilitator dari para Widyaiswara Pusat Pengembangan SDM Parekraf. Selain itu, kegiatan ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Bapak Ir. H. Yanto Hartono dan Ibu Yani Yuliawati selaku Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata beserta rombongan.  Seluruh peserta yang dibagi menjadi tiga kelompok ini terlihat antusias selama melaksanakan rangkaian kegiatan studi lapangan, terlihat dari cara mereka mengeksplore lokasi studi lapangan dan mengumpulkan data-data sesuai dengan tema yang diangkat.

Usai mengeksplore lokasi studi lapangan dan mengumpulkan data-data untuk persiapan penyusunan laporan, peserta dipandu oleh para fasilitator dalam penyusunan laporan studi lapangan dan untuk persiapan presentasi pada uji komprehensif mendatang. Sebelum penyusunan dimulai, peserta mendapatkan materi tambahan dari Direktur Operasional Taman Bunga Nusantara Bapak M. Iqbal Harraz yang memaparkan dan menjelaskan secara mendetail terkait kelembagaan, produk dan pemasaran pada sesi diskusi bersama seluruh peserta dan rombongan dari Pengelola Taman Bunga Nusantara.

Akankah Peserta Studi Lapangan untuk Pelatihan Pariwisata Dasar Angkatan III di bulan maret mendatang bisa seantusias ini atau bahkan lebih ?

Drafted by : RHS

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Rabu, 17 Februari 2021, Tim Penyusun Prosedur Penilaian Potensi dan Kompetensi dengan Metode Assessment Center Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Pusbang SDM Parekraf) melaksanakan Rapat Reviu Penyusunan Prosedur. Hadir dalam pertemuan ini Subkoordinator Organisasi dan Tata Laksana, Ibu Yashinta Novia Mayasari mewakili Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi (BSDMO).

Pertemuan ini dibuka oleh Subkoordinator Kompetensi dan Manajemen Talenta, Bapak Helmi Suhendry yang mewakili Kepala Pusbang SDM Parekraf. Dalam pembukaannya, beliau menyampaikan harapan agar mendapat bantuan dari BSDMO mengenai penyusunan SOP mengingat beberapa kegiatan belum memiliki pedoman.

Selanjutnya, dilakukan pemaparan Draft Prosedur Penilaian Potensi dan Kompetensi dengan Metode Assessment Center oleh Bapak Helmi Suhendry dilanjutkan dengan diskusi bersama. Disampaikan oleh Ibu Yashinta bahwa Sudah ada Permenparekraf yang merupakan tindak lanjut Permenpan RB 35 Tahun 2012, yaitu PM. 144/UM.001/MPEK/2012 mengenai Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur di lingkungan Kemenparekraf yang masih relevan hingga saat ini. Berdasarkan hal tersebut, disarankan agar SOP disusun menjadi dua versi yang berbeda yaitu SOP pertama yang disesuaikan untuk pengajuan sertifikasi sesuai standar ISO dan yang kedua sesuai dengan standar Permenparekraf karena terdapat beberapa perbedaan dalam aturan penulisannya.