Hubungi kami :

Gedung Film Pesona Indonesia
Jl. Letjen M.T. Haryono No.Kav. 47, RT.3/RW.3, Cikoko, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12770

tu.ppsdm@kemenparekraf.go.id

Protokol CHSE di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Penyelenggaraan Pelatihan Teknis JF Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Pertama

Bandung, 26 Oktober 2024 – Sebagai instansi pembina JF Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf/Baparekraf melalui PPSDM Parekraf berhasil menyelenggarakan Pelatihan Teknis JF Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Pertama untuk pertama kalinya secara luring pada tanggal 21-26 Oktober 2024 di Kab. Bandung, Jawa Barat dengan jumlah peserta sebanyak 33 orang.

Turut hadir memberikan sambutan, Bapak Dr. Andar Danova L.Goeltom, S.Sos, M.Sc,CPM (Asia) selaku Kepala PPSDM Parekraf yang menegaskan bahwa PPSDM Parekraf sebagai unit kerja yang mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan pelatihan serta pembinaan jabatan fungsional, telah menyusun silabus, kurikulum dan modul adytama kepariwisataan dan ekonomi kreatif berbasis kompetensi yang bersifat integratif, aplikatif, dan didesain sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan jabatan fungsional adytama ahli pertama.

Pelatihan ini merupakan wujud pembinaan untuk meningkatkan kompetensi manajerial, sosial kultural dan teknis terutama dalam pengelolaan dan pengembangan kepariwisataan dan ekonomi kreatif bagi peserta, sehingga PPSDM Parekraf optimis untuk bisa mempersiapkan adyatama yang berkualitas salah satunya melalui pelatihan berbasis kompetensi yang merujuk pada Standar Kompetensi Jabatan Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri PAN RB Nomor SKJ.16 Tahun 2023 Tentang Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Adyatama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dengan menghadirkan fasilitator/pengajar dari beberapa kedeputian teknis di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf serta dosen dari Poltekpar NHI Bandung dan Palembang menjadikan peserta pelatihan ini begitu antusias selama pembelajaran dan berperan aktif dalam setiap diskusi. Tidak hanya itu, peran Widyaiswara PPSDM Parekraf untuk membuat kelas pelatihan dengan total 113 JP ini terasa begitu interaktif dan menyenangkan bagi peserta.

Sebagai bentuk implementasi dari materi pelatihan, dilaksanakan studi lapangan di Desa Wisata dengan kategori maju yaitu Desa Alamendah dengan melibatkan Pokdarwis sebagai pembimbing selama observasi. Pada akhir pelatihan, dilaksanakan uji komprehensif untuk menilai dan mengukur secara menyeluruh kemampuan peserta dan penguasaan terhadap materi yang digabungkan dengan penilaian laporan hasil dari observasi selama studi lapangan dan dipresentasikan secara berkelompok dihadapan penguji/evaluator yang merupakan Dosen dari Politeknik Pariwisata.

RAPAT KONSULTASI DAN KOORDINASI PELATIHAN TEKNIS PAREKRAF DENGAN BPSDM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Jakarta, 25/07/2024 – Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Tim Layanan Akreditasi dan Pelatihan Teknis Parekraf menerima kunjungan dari BPSDM Provinsi Kalimantan Timur dalam rangka konsultasi dan koordinasi pembahasan rencana penyelenggaraan Pelatihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dasar Berbasis Kompetensi di BPSDM Provinsi Kalimantan Timur yang direncanakan akan diselenggarakan pada bulan September 2024.

Berkaitan dengan hal tersebut BPSDM Provinsi Kalimantan Timur bermaksud memohon arahan dan pendampingan dari Tim Pusat Pengembangan SDM Parekraf dalam menyelenggarakan Pelatihan Parekraf Dasar Berbasis Kompetensi nantinya. Target peserta yang disasar merupakan perwakilan dari 10 Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur.

Menanggapi permohonan dari BPSDM Provinsi Kalimantan Timur, Tim Layanan Akreditasi dan Pelatihan Teknis Parekraf menyambut baik rencana penyelenggaraan Pelatihan dimaksud, dan siap untuk mendampingi mulai dari tahap persiapan hingga tahap pelaksanaan selesai agar tercapainya tujuan pelatihan dalam upaya peningkatan kompetensi ASN di bidang Parekraf.

RHS

Penyelenggaraan Pelatihan Teknis Parekraf Dasar Berbasis Kompetensi bagi ASN Daerah Provinsi Jawa Timur

Mojokerto, 12/6/2024 – Setelah sukses menyelenggarakan Pelatihan Teknis Parekraf Dasar Berbasis Kompetensi bagi ASN Kemenparekraf/Baparekraf di Desa Wisata Tugu Utara, Kabupaten Bogor, Pusat Pengembangan SDM Parekraf melalui Tim Layanan Akreditasi dan Pelatihan Teknis Parekraf kembali melanjutkan strategi Pengembangan Kompetensi bagi ASN Parekraf di daerah tepatnya dengan menyasar 38 kabupaten/kota wilayah Povinsi Jawa Timur.

Pelatihan Teknis Parekraf Dasar Berbasis Kompetensi bagi ASN Daerah ini diselenggarakan pada tanggal 8-12 Juli 2024 secara luring di Mojokerto, Jawa Timur dengan menghadirkan perwakilan peserta dari BPSDM Provinsi Jawa Timur, Dinas Pariwisata Provinsi, dan Dinas Pariwisata dari 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Pelatihan dibuka oleh Bapak Andar Danova L. Goeltom selaku Kepala PPSDM Parekraf, beliau mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur beserta jajaran, Kepala Desa Ketapanrame, Ketua Badan Usaha Milik Desa (BumDes), dan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang telah bersinergi dalam upaya meningkatkan kompetensi ASN Parekraf yang unggul dan berdaya saing.

Pelatihan dilaksanakan dengan konsep integratif dan aplikatif dengan menyajikan mata pelatihan sesuai dengan 6 fungsi kepariwisataan dan ekonomi kreatif yaitu Destinasi, Pemasaran, Industri, SDM, Kelembagaan dan Ekonomi Kreatif yang disampaikan oleh Fasilitator/Pengajar dari Poltekpar dan Kedeputian Teknis di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf. Pelatihan teknis ini disempurnakan dengan adanya pelaksanaan studi lapangan di Desa Wisata dengan kategori maju di Jawa Timur yaitu Desa Ketapanrame yang memiliki peran aktif terhadap perkembangan ekonomi masyarakat melalui sektor parekraf. Studi lapangan dilaksanakan sebagai bentuk implementasi dari materi pelatihan dengan melibatkan BumDes dan Pokdarwisa sebagai pendamping selama observasi lapangan.

Pada akhir pelatihan, dilaksanakan uji komprehensif untuk menilai dan mengukur secara menyeluruh kemampuan peserta dan penguasaan terhadap materi pelatihan yang digabungkan dengan penilaian laporan hasil dari observasi selama studi lapangan dan dipresentasikan secara berkelompok dihadapan para penguji/evaluator yang merupakan Dosen Politeknik Pariwisata.

-RHS-

FGD Penyusunan Kerangka Pikir Peta Jalan Pengembangan SDM Pariwisata 2025 – 2029

Jakarta (02/04/2024) – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PPSDM Parekraf) menghadiri kegiatan Focus Group Discussion Penyusunan Kerangka Pikir Peta Jalan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata. Kegiatan dibuka oleh Ibu Martini Mohamad Paham selaku Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan. Ibu Martini menyampaikan kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan patokan dalam membuat arah peta pengembangan sumber daya manusia. Meskipun data yang telah dimiliki masih kurang, namun semoga data yang ada dapat dikembangkan. Hadirnya perwakilan dari himpunan pelaku pariwisata dan juga para pakar semoga juga dapat memberikan masukan. Begitu pula masukan dari pemerintah daerah, karena tugas pengembangan bukan tugas kementerian saja, namun juga merupakan tugas pemerintah daerah. Komitmen untuk mengembangan SDM perlu dijalani bersama.

Dikusi Panel Pertama dihadiri oleh Bapak Dr. Komara Djaja Pakar Pariwisata Universitas Indonesia, Ibu Prof. Diena M. Lemy perwakilan dari Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia, dan Bapak Alexander Nayoan perwakilan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia. Dr Komara Djaja menyampaikan, Dunia Pariwisata di Indonesia sangat dinamis. Pengembangan kualitas SDM pariwisata dapat difokuskan di perguruan tinggi, vokasi, maupun SMA. Pada sesinya Prof Dina menyampaikan. Karir Pariwisata kebanyakan membuka banyak peluang pekerjaan dan membuka akses baik nasional maupun intenasional. Namun kaitan Pendidikan berkaitan hospitality, content creator dsb namun tidak ada yang bicara tentang kebijakan, planner. Salah satu topik di World Economy Forum bahwa SDM di masa depan harus mempunyai higher order thinking skill. Bapak Alexander pada sesinya menyampaikan bahwa saat ini masih hanya berfokus pendidikan kepariwisataan yaitu akomodasi – restoran, agen perjalanan dan pengangkutan. Bapak Rinto dan Bapak Noviendi menyampaikan, apapun jalan pengembangan SDM Pariwisata kedepan, tidak boleh melupakan dasar kepariwisataan adalah hospitalitas. Diskusi Panel Kedua dihadiri oleh Prof. Janianton Damanik Pakar Pariwisata dari UGM, Prof. Dr. Ir. I Gde Pitana, M.Sc Pakar Pariwisata dari UNUD, dan Yuswo Hady perwakilan dari Inventure. Prof Damanuk mengusulkan rancangan roadmap pengembangan SDM Pariwisata, dimulai di tahun pertama dengan adanya integrasi pemutahiran data SDM, tahun kedua memulai meredifinisi kompetensi based IT, di tahun ketiga memulai membuat kurikulum berbasis IT, di tahun keempat dilanjutnkan dengan pelatihan berbasis kompetensi, sehingga ditahun kelima dapat memasuki pasar kerja. Prof Pitana menyampaikan perlu adanya manajemen talenta SDM pariwisata hal tersebut dapat menjadi acuan dalam peningkatan kualitas dan kapasitas SDM. Prof pitana juga perlu adanya fokus pengembangan SDM di daerah super prioritas dan daerah prioritas serta perlu revitalisasi SAPTA PESONA. Bapak Yuswo Hady juga menyampaikan hal yang sama seperti Prof Pitana, bahwa perlu adanya tourism digital talent. Diakhir kegiatan, disampaikan bahwa masukan dari perwakilan himpunan, para pelaku, dan juga pakar ini akan dijadikan acuan dalam Penyusunan Kerangka Pikir Peta Jalan Pengembangan SDM Pariwisata 2025 – 2029. – re –

Rapat Persiapan Penyelenggaraan Bimtek Penyegaran Asesor Akreditasi Program Pelatihan Teknis Parekraf

Jakarta, 18 Maret 2024 –  Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Tim Layanan Lembaga Akreditasi dan Pelatihan Teknis Parekraf melaksanakan rapat persiapan penyelenggaraan Bimtek Penyegaran Asesor Akreditasi Program Pelatihan Teknis Parekraf bersama dengan Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN, Lembaga Administasi Negara (LAN RI). Rapat persiapan ini bertujuan untuk mendapatkan arahan dan masukan dari LAN terkait dengan teknis penyelenggaraan bimtek asesor baik dari segi kepesertaan, persyaratan peserta, rundown kegiatan, fasilitator, dan materi yang akan disampaikan nantinya.

Ibu Erna Irawati, S.Sos., M.Pol.Adm selaku Kepala Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN, LAN RI turut hadir dalam rapat persiapan ini dan menyampaikan bahwa yang perlu dilihat dalam menyiapkan asesor yang pertama adalah siapa dan kualifikasi apa yang perlu dipersyaratkan untuk menjadi ketua tim asesor dan anggota tim asesor. Kedua, perlu ditentukan juga kompetensi apa yang dibutuhkan bagi asesor nantinya, seperti seorang asesor harus bisa mengelola ketika terlibat dalam proses akreditasi dan bagaimana bekerja di dalam tim, memahami proses, instrumen akreditasi, dan indikator dalam penilaian, serta mampu menganilisis sampai dengan menarik kesimpulan. Ketiga, asesor harus memahami pelatihan apa yang diakreditasi dan kebijakan apa yang berkaitan dengan pelatihan tersebut sehingga pada akhirnya asesor mampu dalam memberikan penilaian yang valid dan aktual.

Menindaklanjuti arahan dan masukan dalam rapat ini, Tim Layanan Lembaga Akreditasi dan Pelatihan Teknis Parekraf siap untuk menyesuaikan kembali materi dan rundown kegiatan hingga teknis penyelenggaraan nantinya, agar Bimtek Penyegaran Asesor ini menghasilkan tim asesor akreditasi yang kompeten dan sesuai dengan standar kompetensi asesor akreditasi pelatihan.

-rhs-