Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Senin (25/08/2020) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, melalui Bidang Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan menggelar Pelatihan Policy Brief, Policy Paper, Policy Memo, RIA dan Advokasi Kebijakan hari pertama yang dilaksanakan di Hotel Morrisey Jakarta. Kegiatan pelatihan pada hari ini di awali dengan penyampaian tata tertib pelaksanaan diklat oleh Bapak R. Adi Mukhtar Rivai selaku Koordinator Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan, serta dilanjutkan dengan penayangan film Antinarkoba.

Bapak Anggara Hayun Anujuprana selaku Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf, berkesempatan membuka kegiatan pelatihan, dan beliau juga mengharapkan setiap peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan nantinya dapat mengimplementasikan materi yang didapat pada pelatihan pada penyusunan kebijakan-kebijakan di unit kerjanya masing-masing. Selain itu, acara dilanjutkan dengan pretest untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta terhadap materi yang akan disampaikan.

Selanjutnya, Inti dari kegiatan pada hari ini adalah penyampaian materi mengenai Prinsip Dasar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kebijakan-Kebijakan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang disampaikan oleh para narasumber yaitu Bapak Fransiskus Handoko dan Bapak Heri Hermawan selaku Widyaiswara di Pusat Pengembangan SDM Parekraf. Materi yang disampaikan pada hari ini diharapkan dapat menjadi modal bagi para Jabatan Fungsional Analis Kebijakan untuk menyusun policy brief, policy paper maupun policy memo di unit kerjanya masing-masing.

Kegiatan pelatihan pada hari ini berakhir pada pukul 17.00 dan para peserta di tugas yang diberikan oleh Bapak Heri Hermawan sebagai narasumber pada kegiatan pelatihan dan sekaligus menyampaikan informasi bahwa kegiatan pelatihan masih akan berlangsung sampai pada hari Jumat (28/08/2020).

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Kamis (20/08/2020) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PPSDM Parekraf) mengadakan rapat pembahasan terkait prosedur pencegahan covid-19 pada pelaksanaan pendidikan dan pelatihan. Rapat ini dibuka oleh Bapak Anggara Hayun Anujuprana selaku Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf, dalam sambutannya beliau menyampaikan harapan agar prosedur pencegahan covid-19 dapat menjadi acuan prosedur sebagai pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PPSDM Parekraf).

Pada sesi pertama, penyampaian paparan disampaikan oleh Bapak Besar Winarto  selaku konsultan dalam pembuatan SOP (Standar Operasional Prosedur) PPSDM Parekraf. Beliau menyampaikan mengenai Konsep Prosedur Pencegahan Covid-19 pada Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan, dimulai dari alur awal pelaksanaan  sampai dengan akhir pelaksanaan diklat/profiling. Pada sesi kedua dijelaskan juga IK (Instruksi Kerja) pada persiapan penyelenggaraan diklat/profiling, pemeriksaan suhu tubuh, pembukaan acara diklat/profiling, selama acara diklat/profiling, pembuatan laporan dan terkakhir penutupan acara diklat/profiling. Pada sesi ketiga ditampilkan juga google form analisis self assessment yang dibuat oleh bidang kompetensi pendidikan dan pelatihan, formulir ini bertujuan untuk mengukur risiko covid-19 demi pencegahan penyebaran virus di lingkungan Pusat Pengembangan SDM Parekraf dan pada saat penyelenggaran pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh PPSDM Parekraf.

Rapat Pembahasan SOP (Standar Operasional Prosedur) Pencegahan Covid-19 ini dilakukan dengan menggunakan metode daring via platform zoom meeting dimulai dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 12.35 WIB, dan dihadiri juga dari perwakilan Bidang Pembinaan dan Pengembangan Jabatan Fungsional, Bidang Pembinaan Administrasi dan Kerjasama Pendidikan Tinggi serta Tata Usaha Pusbang SDM Parekraf. Melalui rapat ini, diharapkan prosedur pencegahan covid-19 dapat menjadi acuan penerapan protokol kesehatan dalam rangka pelaksanaan pendidikan dan pelatihan/profiling nantinya.

Banten, Jabatan Fungsional Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi kreatif harus didukung keberadaan fungsinya agar dapat berkontribusi bagi pembangunan dan pengembangan kepariwisataan dan ekonomi kreatif. OIeh karena itu Bidang Jabatan Fungsional, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisataan dan Ekonomi Kreatif (PPSDM Kemenparekraf) pada tanggal 14 Agustus 2020 bertempat di Hotel Novotel Tangerang, Banten, menyelenggarakan Rapat Teknis Persiapan Uji Beban dan Normal Waktu Jabatan Fungsional Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif sebagai salah satu proses untuk terwujudnya Jabatan Fungsional.

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Rabu (19/08/2020) Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PPSDM Parekraf) mengadakan kegiatan finalisasi penyusunan soal job simulasi untuk pelaksanaan penilaian kompetensi dengan metode assessment center kepada Auditor Madya di Inspektorat Utama. Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Anggara Hayun Anujuprana   selaku Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf, dalam sambutannya beliau menyampaikan harapan dapat menyelesaikan penyusunan soal job simulasi yang telah dilakukan pada awal bulan lalu di Swiss Bell Hotel Pondok Indah.

Pada sesi pertama, sambutan pengantar finalisasi penyusunan job simulasi disampaikan oleh Ibu Chitra Mardi Rahayuningsih selaku Assessor Aparatur SDM Ahli Utama, Kementerian PUPR. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan mengenai Karakteristik Assessment Center untuk setiap instansi akan tercermin seiring berjalannya waktu. Tools yang akan digunakan bisa menggunakan Assessment Center, dilihat dari tujuannya untuk mengikuti diklat auditor bisa menggunakan case analysis, karena auditor memiliki tim maka bisa menggunakan in basket, Wawancara digunakan untuk mengantisipasi apabila saat dilakukan assessment, assesee sedang sakit, maka dapat digali dengan wawancara untuk menemukan perilaku yang ingin dilihat oleh assessor. Pada sesi kedua, dilanjutkan dengan memahami petunjuk in-tray pratama yang dipaparkan oleh narasumber Ibu Chitra Mardi Rahayuningsih, Theresia Sri Mulyani Respati, dan Joerni Makmoerniati selaku Assessor Aparatur SDM dari Kementerian PUPR. Beliau menyampaikan bahwa dalam penyusunan Tools assessment yang digunakan harus melihat tujuan dari dilakukannya assessment serta Dalam menuliskan laporan, kita harus hati-hati dan tidak boleh salah dalam menggambarkan potensi dan kompetensi yang dimiliki setiap pegawai.   Kegiatan finalisasi penyusunan job simulasi ini diselenggarakan selama dua hari hingga Rabu (19/08/2020). Melalui kegiatan ini, diharapkan agar finalisasi penyusunan job simulasi dapat terselesaikan.

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Jumat (14/08/2020) Pusat Pengembangan SDM (PPSDM) Parekraf mengadakan koordinasi dengan Lembaga Administrasi Negara Makassar terkait Diklat Teknis dan Manajerial, Puslatbang KMP LAN Makassar  yang sudah mengembangkan inovasi dalam pelaksanaan pendidikan dan pelatihan baik dari sisi sarana prasarana, materi pelatihan dan pengajar.

Dr. Andi Taufik, M. Si selaku Kepala Puslatbang KMP LAN Makassar menyatakan bahwa LAN Makassar telah membuat inovasi-inovasi baru terkait dengan pembelajaran dan juga pembangunan saat ini yakni sedang menggalakkan green training center (yang terdiri dari unsur humanistic, peduli dengan lingkungan, berupaya untuk memperbaiki lingkungan dan taman). Yang terlebih dari kami mencoba kampanyekan hal-hal terkait dengan humanisctic seperti kesehatan dan lainnya. Beliau juga menyampaikan salah satu inovasi dari suatu hasil pembelajaran yakni dengan mewajibkan peserta pelatihan membuat laporan akhirnya yang eye catching seperti dalam bentuk majalah.

“Sebagaimana kita ketahui Pusbang SDM Parekraf masih ditahap berkembang serta masih memerlukan banyak inovasi, maka kedatangan kami selaku perwakilan Pusbang SDM Parekraf adalah melakukan koordinasi yang bertujuan untuk mencontoh dan belajar dari Puslatbang KMP (Kajian Manajemen Pemerintahan)” ujar Bapak R. Adi Mukhtar Rivai selaku Kepala Bidang  Kompetensi Pendidikan dan Pelatihan Pusbang SDM Parekraf pada saat hadir  berkunjung ke Makassar.

Puslatbang KMP LAN Makassar  banyak menciptakan  inovasi, salah satunya adalah laporan Diklat dibuat berbentuk majalah sehingga membuat menarik bagi pembaca dan akan dijadikan sebagai pilot project bagi instansi/lembaga lain.

Setelah itu dilanjutkan dengan mengunjungi sarana dan prasarana, mulai dari Sarana Belajar, Olahraga dan asrama untuk Peserta Diklat. Koordinasi dan diskusi ini sangat bermanfaat untuk PPSDM Parekraf, dan hasilnya akan diterapkan di PPSDM Parekraf untuk mewujudkan pelaksanaan Diklat yang profesional.