Gedung Film Pesona Indonesia Jl. Letjen M.T. Haryono No.Kav. 47, RT.3/RW.3, Cikoko, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12770
tu.ppsdm@kemenparekraf.go.id
Protokol CHSE di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Medan – Memperingati 29 tahun berdiri, Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan mengadakan syukuran proses belajar mengajar pada Rabu, 20 Mei 2020 melalui video conference. Pantun demi pantun dibacakan oleh pembawa acara untuk memeriahkan suasana yang khidmat dalam kesederhanaan.
Kemenpafekraf/Baparekraf, Jakarta â Rabu 20 Mei 2020, Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Soft Skills untuk batch II telah memasuki hari ketiga. Materi yang disampaikan oleh trainer Denny Haryanto bertema âNegosiasiâ untuk sesi pertama dan âKerja sama Timâ untuk sesi kedua menjadi materi yang sangat menarik bagi para peserta.
Pada hari ketiga ini peserta semakin antusias, terlihat pada saat peserta berdiskusi, mengajukan dan menjawab pertanyaan baik secara langsung ataupun melalui media WhatsApp Group. Pada sesi pertama, peserta dibagi menjadi empat grup atau kelompok yang bertujuan untuk mempraktekkan cara bernegosiasi dengan menerapkan taktik-taktik negosiasi. Sedangkan pada sesi kedua pelatihan mengangkat tema Kerjasama Tim. Pelatihan dilakukan dengan membagi peserta kedalam empat kelompok yang sama dengan sesi pertama. Untuk menambah semangat para peserta, para peserta diwajibkan membuat yel-yel dengan suara binatang sebelum mempresentasikan hasil diskusi terhadap pertanyaan yang diberikan oleh trainer. Peserta dapat menjawab pertanyaan dengan baik serta memberikan masukan yang tentunya out of the box dan menggambarkan pikiran atau gagasan dari seorang ASN Milenials.
Menutup kegiatan pelatihan hari ini, peserta mengikuti kuis yang bertujuan untuk mengetahui sejauh apa pemahaman peserta terhadap materi pelatihan. Evaluasi juga dilakukan terhadap penyelenggaraan pelatihan dengan tujuan mengukur dan menilai apakah kegiatan telah berjalan sesuai dengan tujuan dan harapan. Dari hasil kuis tersebut, ditetapkan lima peserta terbaik berdasarkan nilai tertinggi dan waktu penyelesaian tercepat.
Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta â Selasa, 19 Mei 2020 Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PPSDM Parekraf) kembali melanjutkan rangkaian pelatihan Soft Skills batch II untuk 20 peserta yang telah terpilih melalui assessment dengan metode pelatihan sama seperti pelatihan soft skills batch I, yaitu dengan online training (daring). Sama seperti sebelumnya, pelaksanaan online training pada batch II ini disampaikan oleh trainer Denny Haryanto. Pada hari ini, trainer memberikan materi dengan tema âManajemen Waktuâ untuk sesi pertama dan âKomunikasi Efektifâ untuk sesi kedua. Peserta mempelajari mulai dari gaya manajemen waktu, alat manajemen waktu, pencuri dan perangkap waktu, manfaat manajemen waktu, hingga prinsip pendelegasian yg efektif pada sesi pertama.
Menjadi seorang PNS memang dianggap membanggakan, namun
juga memiliki tantangan tersendiri. Seorang PNS harus mengabdikan hidupnya
terhadap tugas negara yang melekat hingga masa pensiun tiba. Hal ini tentu
tidak mudah, apalagi jika Anda telah memiliki keluarga kecil, tentu harus
pintar-pintar membagi waktu bagi keluarga atau bekerja.
Dengan mengatur waktu dengan baik, Anda dapat melakukan
kegiatan dalam waktu dekat. Cara ampuh manajemen waktu bisa dilakukan dengan membuat
daftar kegiatan terdekat, sehingga membuat agenda atau jadwal menjadi lebih
efektif dilakukan. Selain untuk membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan
efektif, manajemen waktu juga berdampak pada hal lainnya, antara lain adalah
keluarga dan hobi.
Manajemen waktu adalah salah satu konsep dari work
smarter yang dapat dilakukan oleh siapapun, termasuk para ASN. Dan jika seorang
ASN tidak mampu mengatur waktu dengan baik, maka akan sangat berpengaruh pada
kehidupan dan pekerjaan.
Hasil asumsi sementara, bahwa telah terjadi gab komunikasi antara generasi milenial lebih menyukai gaya komunikasi yang straight to the point dengan generasi terdahulu yang lebih mengedepankan etika berkomunikasi. Dengan pelatihan soft skills batch II ini diharapakan para melineial dapat mengimplemantasikan gaya komunikasinya namun tidak menghilangkan budaya ketimuran. kemampuan berbicara yang baik di depan publik semakin penting karena semakin besarnya kebutuhan yang ada.
Menutup kegiatan pelatihan hari ini, peserta mengikuti
kuis yang bertujuan untuk mengetahui sejauh apa pemahaman peserta terhadap
materi pelatihan. Evaluasi juga dilakukan terhadap penyelenggaraan pelatihan
dengan tujuan mengukur dan menilai apakah kegiatan telah berjalan sesuai dengan
tujuan dan harapan. Dari hasil kuis tersebut, ditetapkan lima peserta terbaik
berdasarkan nilai tertinggi dan waktu penyelesaian tercepat pada
hari ini.
Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta â Senin, 18 Mei
2020 Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
(PPSDM Parekraf) telah memulai rangkaian pelatihan Soft Skills bagi peserta batch
II melalui online training. Sama
seperti pelaksanaan online training
pada Batch I, trainer Denny Haryanto memberikan materi dengan tema âPengantar Soft Skillsâ
untuk sesi pertama dan âBerfikir Analitis
Kritisâ untuk sesi kedua.
Mengawali sesi pelatihan pada hari ini, trainer Denny Haryanto mengajak para
peserta pelatihan untuk mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai
bentuk nasionalisme dan membangun semangat para peserta pelatihan. Selanjutnya,
penyampaian materi dan diskusi berlangsung secara interaktif. Peserta melakukan
belajar mandiri terhadap materi pelatihan dan mengajukan pertanyaan melalui Whats App Group (WAG) yang kemudian dijawab satu persatu oleh trainer.
Dalam penyampaian materi âBerfikir Analitis Kritisâ pada sesi kedua, terdapat kendala teknis dimana suara trainer tidak dapat terdengar oleh para peserta. Hal ini menyebabkan mundurnya jadwal pelaksanaan pelatihan hingga setengah jam lamanya. Meskipun demikian, peserta tetap antusias dalam menerima materi dan berdiskusi hingga kegiatan pelatihan Soft Skill Batch II hari pertama usai pada pukul 17:00.
Menutup kegiatan pelatihan hari ini, PPSDM Parekraf melaksanakan kuis harian bagi peserta dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta terhadap materi pelatihan. Dari hasil kuis tersebut, ditetapkan lima peserta terbaik berdasarkan nilai tertinggi dan waktu penyelesaian tercepat. Evaluasi juga dilakukan terhadap materi dan pengajar dengan tujuan mengukur dan menilai apakah penyajian dan penyampaian materi sudah sesuai dengan tujuan dan harapan dari pelatihan ini.
Jakarta â Menjelang pelaksanaan ujian penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (SBMPTNP) Tahun 2020, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) mengadakan rapat koordinasi bersama seluruh perwakilan Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) pada Kamis, (14/5/2020) melalui video conference.