Hubungi kami :

Gedung Film Pesona Indonesia
Jl. Letjen M.T. Haryono No.Kav. 47, RT.3/RW.3, Cikoko, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12770

tu.ppsdm@kemenparekraf.go.id

Protokol CHSE di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Tag: diklat

Pembukaan Refleksi Pelatihan Soft Skills Batch 2

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Rabu, 5 Agustus 2020. Pelatihan Soft Skills Batch II untuk Pegawai Milenial Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dilaksanakan oleh Pusbang SDM Parekraf berkerjasama dengan GIZ dan diikuti oleh 16 peserta dari 20 peserta yang diundang. Kegiatan ini merupakan refleksi dari pelatihan yang sebelumnya telah dilaksanakan secara daring pada bulan Mei yang lalu dengan maksud untuk mempersiapkan pelaksanaan mini project yang akan dipersiapkan oleh masing masing peserta untuk diterapkan pada unit kerja masing-masing.

Pelatihan ini dibuka oleh Bapak Hayun, selaku Kepala Pusbang SDM Parekraf, dalam sambutan beliau menyampaikan harapan agar para peserta mampu meningkatkan Skill , Knowledge, and Attitude. Kata kunci bagi para pegawai yang sifatnya dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks pekerjaan, antara lain terkait dengan kemampuan Intrapersonal yaitu berpikir analisis dan kritis, manajemen waktu, dan kemauan untuk belajar, Kemampuan Interpersonal (komunikasi dan negosiasi, serta kerja sama dalam tim), Profesionalisme dan Integritas (kepemimpinan) dan yang terakhir dapat membuat Mini Project dan melaksanaan pekerjaannya. 6 bulan kedepan para peserta diharapkan akan berkembang, tentunya dengan dimonitoring dan di evaluasi setelah menjalankan pelatihan soft skill ini. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh pak Dadang yang mewakili dari Deutsche Gesellschaft fÞr Internationale Zusamenarbeit (GIZ), dengan menyampaikan “keberadaan soft skills pada hari ini sangatlah penting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pegawai. Trend dari  Beberapa studi memperlihakan bahwa soft skills lebih diutamakan di pasar kerja ketika proses recruitment. Soft Skills menjadi hal mendasar bagi para pegawai dalam mengembangkan karir dan meningkatkan produktifitas”. Pelatihan ini akan berlangsung selama dua hari, dengan peserta yang hadir adalah peserta yang sebelumnya mengikuti Pelatihan Soft Skills secara online/daring.

USAI SESI LANJUTAN PELATIHAN SOFT SKILLS, BATCH I SIAP MELANJUTKAN DENGAN MINI PROJECT

Kemenparekraf/Baparekraf – Jakarta, 4 Agustus 2020. Masih bertempat di Hotel Mercure Sabang Jakarta, Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan ISED/GIZ melaksanakan hari kedua sesi lanjutan pelatihan soft skills. Pelatihan dipandu oleh Bapak Dadang dan Pak Denny Haryanto selaku pihak yang mewakili dari ISED/GIZ. Hari ini adalah sesi terakhir dari kegiatan refleksi pelatihan Soft Skills 2020. Pak Dadang dan Pak Denny memulai kegiatan dengan mengajak diskusi mengenai budaya kerja kepada seluruh peserta yang hadir, seperti adanya pembagian informasi mengenai budaya kerja dari setiap negara. Sedikit cerita tentang bagaimana pengembangan soft skill dari negara Jerman yang di sampaikan oleh Pak Dadang yang merupakan representative dari pihak dari ISED/GIZ yang sangat menghargai waktu, kejujuran dan penghargaan yang tinggi terhadap setiap komitmen. Setiap pekerjaan dilaksanakan secara maksimal pada hari kerja dan akhir pekan yang digunakan secara maksimal untuk melakukan kegiatan masing-masing individu.

Pelaksanakan brainstorming mini project berdasarkan pada pembagian kelompok, dan setiap kelompok berdasarkan satuan kerja, yaitu terdiri dari kelompok satuan kerja Sekretaris Kementerian, Deputi Bidang Kebijakan Strategis, dan Deputi Pemasaran. Setiap kelompok diberikan tugas untuk mengidentifikasi kondisi unit kerja pada saat ini serta menyampaikan ekspetasi kondisi apa yang diharapkan dapat terjadi.

Setiap kelompok juga diminta untuk menyampaikan parameter pencapaian dari setiap unit kerja apa saja. Setelah mendiskusikan bersama dengan masing-masing kelompok, setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya kepada rekan kelompok yang lain. Setelah kegiatan ini, setiap peserta akan melakukan mini project yang berlangsung selama 3 bulan dan dalam pelaksanaannya dibantu oleh mentor dari masing-masing unit kerja.

Kegiatan Refleksi Pelatihan Soft Skills Batch I hari ini ditutup oleh Bapak Anggara Hayun Anujuprana selaku Kepala Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Beliau menyampaikan terima kasih kepada pihak ISED/GIZ yang sudah membantu dalam proses pelatihan soft skills dan kepada peserta yang sudah hadir dan mengikuti sesi lanjutan pelatihan soft skills ini. Beliau juga mengharapkan setiap tema-tema yang diidentifikasi sampai dengan hari ini dapat menjadi basis untuk agenda perubahan yang lebih baik di satuan kerja masing-masing dan dapat menjadi contoh yang bisa direplikasi ke depan untuk cakupan yang lebih besar dan lebih luas.

Initial Review Training Soft Skills

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Dalam rangka membentuk PNS/CPNS milenial Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dapat dijadikan Agen Perubahan, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan The Deutsche Gesellschaft fÞr Internationale Zusammenarbeit (GIZ) telah melangsungkan Rapat terkait Initial Review Training Soft Skills pada hari Jum’at 17 April 2020 secara daring melalui platform meeting online.

Kegiatan ini dihadiri oleh Anggara Hayun Anujuprana (Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf), Cecep Rukendi (Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi), Wisnu Bawa Tarunajaya (Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata), Ruly Marianti (Deputy Principal Advisor and Senior Advisor GIZ), Dadang Kurnia (Konsultan GIZ), Denny Haryanto (Trainer GIZ), R. Adi Mukhtar Rivai (Kepala Bidang Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan), Helmi Suhendry (Kepala Subbidang Kompetensi dan Manajemen Talenta), Joko Abu Bakir (Kepala Subbidang Pendidikan dan Pelatihan), Nova Arisne (Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan Rumah Tangga), serta seluruh staf Bidang Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan.

Kegiatan initial review ini berlangsung selama kurang lebih dua jam, dengan metode wawancara dan diskusi kelompok yang dimoderatori oleh Bapak Dadang Kurnia. Dari hasil diskusi tersebut, diperoleh kesepakatan berupa dua tema besar yang akan dipecah menjadi beberapa kompetensi yang akan diukur. Selanjutnya, pihak GIZ dan trainer akan duduk bersama guna meramu materi dan metode penyampaian training agar tepat sasaran sesuai kebutuhan, sehingga tujuan pelaksanaan Training Soft Skills ini tercapai dan dihasilkan Agen Perubahan yang mampu menjadi tulang punggung perubahan di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Penyegaran Sistem Manajamen Mutu

Kemenparekraf/ Baparekraf, Jakarta – Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas serta meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan kepada seluruh pihak berkepentingan, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan Kegiatan “Penyegaran Pemahaman Sistem Manajemen Mutu (SMM) Pusat Pengembangan  Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif” berbasis ISO 9001:2015, kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu, 8 April 2020 secara daring melalui platform meeting online.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pejabat dan staf Bidang Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan, serta tim Informasi Teknologi (IT) di lingkungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Pembukaan kegiatan oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr. Anggara Hayun Anujuprana, S.T., M.T. dalam pembukaannya menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada peserta terkait SMM. Beliau juga menyampaikan kedepan, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan melaksanakan pengembangan SMM berbasis Sistem Informasi dan Teknologi (IT). Hal ini diharapkan menjadi suatu langkah terobosan bagi Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien yang berujung pada kepuasan penerima layanan dan para stakeholders.

Kegiatan dilanjutkan dengan dengan pelaksanaan Pre-test menggunakan fasilitas Google Form sehingga memudahkan para peserta dari Peserta Tim IT dan juga Peserta Diklat yang lain (menyesuaikan dengan kondisi WFH) guna mengukur pemahaman awal peserta pelatihan terkait dengan SMM. Materi inti selanjutnya disampaikan oleh narasumber utama, yaitu Kepala Subbidang Kompetensi dan Manajemen Talenta, Helmi Suhendry, S.T. Dalam pemaparan tersebut, beliau menyampaikan poin-poin terkait dengan pentingnya pembangunan SMM ISO 9001:2015 berbasis Sistem IT guna meningkatkan kualitas pelayanan yang akan dibangun oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif secara berkelanjutan dalam kurun waktu 2-3 tahun mendatang yang menitikberatkan pada  prinsip-prinsip ISO 9001:2015, pendekatan PDCA pada SMM, serta model SMM.

penjelasan sistem manajemen mutu oleh narasumber

Kegiatan penyegaran SMM ini dilanjutkan dengan pelaksanaan post-test, hal ini dilakukan untuk mengukur pengetahuan yang dimiliki oleh peserta setelah menerima materi yang dipaparkan oleh narasumber sehingga terlihat seberapa jauh pengaruh pelaksanaan kegiatan ini terhadap meningkatnya pengetahuan peserta akan SMM.

Penutupan kegiatan oleh Kepala Bidang Kompetensi, Pendidikan, dan Pelatihan

Kegiatan ditutup oleh Kepala Bidang Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan, R. Adi Mukhtar Rivai, S.E., M.Si. yang menyampaikan bahwa dengan adanya rencana pengembangan SMM berbasis IT maka kedepan diharapkan dapat memberikan dampak pada peningkatan layanan Pusat Pengembangan SDM Parekraf.