Hubungi kami :

Gedung Film Pesona Indonesia
Jl. Letjen M.T. Haryono No.Kav. 47, RT.3/RW.3, Cikoko, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12770

tu.ppsdm@kemenparekraf.go.id

Protokol CHSE di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Category: Berita

Refleksi Soft Skills untuk Manajemen Perubahan dan Inovasi

Kemenparekraf/Baparekraf – Jakarta, 6 Agustus 2020. Masih bertempat di Hotel Mercure Sabang Jakarta, Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan ISED/GIZ melaksanakan hari kedua sesi lanjutan Refleksi pelatihan soft skills Batch II. Pelatihan dipandu oleh Bapak Dadang dan Pak Denny Haryanto selaku pihak yang mewakili dari ISED/GIZ. Hari ini adalah sesi terakhir dari kegiatan refleksi pelatihan soft skills Batch II.  Pak Dadang memulai kegiatan dengan mereview mata pelatihan dihari pertama. Sedikit cerita tentang bagaimana pengembangan soft skills dari negara Jerman yang di sampaikan oleh Pak Dadang yang merupakan representatif dari pihak dari ISED/GIZ yang sangat menghargai waktu, kejujuran dan penghargaan yang tinggi terhadap setiap komitmen.

Setiap kelompok juga diminta untuk memilih tiga parameter permasalahan yang sering terjadi dari setiap unit kerja apa saja dan diurutkan dari nomor satu sampai tiga. Setelah mendiskusikan bersama dengan masing-masing kelompok, setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya kepada rekan kelompok yang lain. Setiap kelompok diharapkan memberikan masukan kepada kelompok yang presentasi. Setelah kegiatan ini, setiap peserta akan melakukan mini project yang berlangsung selama 3 bulan dan dalam pelaksanaannya dibantu oleh mentor dari masing-masing unit kerja.

Kegiatan Refleksi Pelatihan Soft Skills Batch II hari ini ditutup oleh Bapak R Adi Mukhtar Rivai selaku Kepala Bidang Kompetensi Pendidikan dan Pelatihan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Beliau menyampaikan terima kasih kepada pihak ISED/GIZ yang sudah membantu dalam proses pelatihan soft skills dan kepada peserta yang sudah hadir dan mengikuti sesi lanjutan pelatihan soft skills ini. Beliau juga mengharapkan kedepannya pelatihan soft skills ini diadakan studi lapangan ke instansi atau lembaga terkait, hal ini bertujuan agar peserta pelatihan diberikan pengalaman-pengalaman nyata terkait dengan instansi yang mampu menerapkan proyek perubahan yang nyata yang efektif dan efisien.

Melihat Aktivitas Penyelenggaraan Profiling Tahap Pertama Batch Keempat

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Kamis (06/08/2020), pelaksanaan profiling pegawai tahap pertama sudah memasuki batch ke-4 yang diadakan Pusat Pengembangan SDM (PPSDM) Parekraf bekerja sama dengan Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia (LPTUI). Kegiatan pada hari ini masih sama dengan 3 batch sebelumnya yang juga bertempat di Gedung LPTUI, Salemba, Jakarta Pusat.

Pada pelaksanaan batch ke-4 ini peserta yang hadir sejumlah 13 orang dari 18 orang peserta yang direncanakan. Setelah dikonfirmasi, dua peserta yang tidak hadir tersebut dikarenakan adaya undangan kegiatan yang penting untuk dapat dihadiri dan tiga peserta lainnya belum memberikan kabar terkait ketidak ikutsertaannya dalam profiling di batch 4 ini. Para peserta yang hadir harus menyelesaikan 3 agenda kegiatan yang sudah disiapkan oleh para asesor. Kegiatan diawali dengan pemberian tugas tertulis kepada para peserta, kemudian hasil pengerjaan tugas dibahas dalam diskusi kelompok, dan kegiatan hari ini diakhiri dengan wawancara. Penyelenggara juga selalu mengingatkan untuk para peserta juga diwajibkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan menggunakan alat pelindung tubuh sehingga kegiatan yang dimulai pukul 08.00 s.d 16.00 WIB ini memiliki resiko yang lebih kecil dalam penyebaran virus Covid-19.

Kegiatan profiling pegawai tahap pertama batch ke-4 ini merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan profiling pegawai untuk jabatan fungsional dan pelaksana yang pada tahap pertama ini memiliki 18 batch secara keseluruhan. Hasil dari kegiatan profiling ini, dikemudian hari akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan saran pengembangan untuk meningkatkan kompetensi yang dirasa kurang dari setiap pegawai.

Pengusulan Adyatama Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Serta Diklat Kepariwisataan Tingkat Dasar Siap Dilaksanakan

Kemenparekraf/Baparekraf – Jakarta, 5 Agustus 2020. Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Bidang Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan dan Bidang Jabatan Fungsional melaksanakan rapat dengan Ibu Ni Wayan Giri Adnyani selaku Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Kemenparekraf/Baparekraf. Pada awal kegiatan, Ibu Ni Wayan Giri Adnyani mempersilahkan Bapak Anggara Hayun selaku Kepala Pusbang SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk melaporkan dua agenda rapat yaitu pembentukan Jabatan Fungsional Adyatama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan pengembangan modul dan kurikulum Pariwisata Dasar.

Pembentukan Jabatan Fungsional Adyatama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah melewati beberapa tahapan. Antara lain bahwa Bidang Jabatan Fungsional juga telah melaksanakan pemetaan daerah yang akan menjadi sampel guna pelaksanaan uji beban dan norma waktu. Namun, menurut arahan Ibu Ni Wayan Giri Adnyani, perlu disusun indikator pemiliihan daerah dan pembuatan matriks guna melihat daerah-daerah yang merupakan cerminan dari 4 pilar Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif.

Agenda rapat selanjutnya adalah pemaparan dari Bapak Haryadi Darmawan selaku Pembantu Ketua STP Bandung yang menyampaikan mengenai rencana penyusunan RBPP, Modul dan Kurikulum Diklat Kepariwisataan Tingkat Dasar. Ada beberapa perubahan materi dari Diklat Kepariwisataan Tingkat Dasar pada 2017 dengan tahun 2020. Mengenai struktur Jam Pelajaran (JP), Diklat Kepariwisataan Tingkat Dasar akan berlangsung selama 70 JP dengan durasi pelatihan paling singkat selama 10 hari. Ibu Ni Wayan Giri Adnyani menyetujui mengenai pelaksanaan Diklat Kepariwisataan Tingkat Dasar tersebut dan mengharapkan proses lebih lanjut mengenai waktu pelaksanaan dan tempat pelaksanaan. Selain itu diharapkan keikutsertaan dari pegawai Dinas Pariwisata maupun pegawai di Pusat baik yang berkaitan langsung dengan Kepariwisataan maupun yang tidak berkaitan seperti mengurus administrasi. Bidang Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan akan mendiskusikan lebih lanjut sebagai bentuk tindak lanjut dari pelaksanaan Diklat Kepariwisataan Tingkat Dasar tersebut.

Rapat ditutup langsung oleh Ibu Ni Wayan Giri Adnyani dengan beberapa arahan serta tindak lanjut yang perlu dilakukan oleh Bidang Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan serta Bidang Jabatan Fungsional.

Pembukaan Refleksi Pelatihan Soft Skills Batch 2

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Rabu, 5 Agustus 2020. Pelatihan Soft Skills Batch II untuk Pegawai Milenial Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dilaksanakan oleh Pusbang SDM Parekraf berkerjasama dengan GIZ dan diikuti oleh 16 peserta dari 20 peserta yang diundang. Kegiatan ini merupakan refleksi dari pelatihan yang sebelumnya telah dilaksanakan secara daring pada bulan Mei yang lalu dengan maksud untuk mempersiapkan pelaksanaan mini project yang akan dipersiapkan oleh masing masing peserta untuk diterapkan pada unit kerja masing-masing.

Pelatihan ini dibuka oleh Bapak Hayun, selaku Kepala Pusbang SDM Parekraf, dalam sambutan beliau menyampaikan harapan agar para peserta mampu meningkatkan Skill , Knowledge, and Attitude. Kata kunci bagi para pegawai yang sifatnya dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks pekerjaan, antara lain terkait dengan kemampuan Intrapersonal yaitu berpikir analisis dan kritis, manajemen waktu, dan kemauan untuk belajar, Kemampuan Interpersonal (komunikasi dan negosiasi, serta kerja sama dalam tim), Profesionalisme dan Integritas (kepemimpinan) dan yang terakhir dapat membuat Mini Project dan melaksanaan pekerjaannya. 6 bulan kedepan para peserta diharapkan akan berkembang, tentunya dengan dimonitoring dan di evaluasi setelah menjalankan pelatihan soft skill ini. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh pak Dadang yang mewakili dari Deutsche Gesellschaft fÞr Internationale Zusamenarbeit (GIZ), dengan menyampaikan “keberadaan soft skills pada hari ini sangatlah penting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pegawai. Trend dari  Beberapa studi memperlihakan bahwa soft skills lebih diutamakan di pasar kerja ketika proses recruitment. Soft Skills menjadi hal mendasar bagi para pegawai dalam mengembangkan karir dan meningkatkan produktifitas”. Pelatihan ini akan berlangsung selama dua hari, dengan peserta yang hadir adalah peserta yang sebelumnya mengikuti Pelatihan Soft Skills secara online/daring.

USAI SESI LANJUTAN PELATIHAN SOFT SKILLS, BATCH I SIAP MELANJUTKAN DENGAN MINI PROJECT

Kemenparekraf/Baparekraf – Jakarta, 4 Agustus 2020. Masih bertempat di Hotel Mercure Sabang Jakarta, Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan ISED/GIZ melaksanakan hari kedua sesi lanjutan pelatihan soft skills. Pelatihan dipandu oleh Bapak Dadang dan Pak Denny Haryanto selaku pihak yang mewakili dari ISED/GIZ. Hari ini adalah sesi terakhir dari kegiatan refleksi pelatihan Soft Skills 2020. Pak Dadang dan Pak Denny memulai kegiatan dengan mengajak diskusi mengenai budaya kerja kepada seluruh peserta yang hadir, seperti adanya pembagian informasi mengenai budaya kerja dari setiap negara. Sedikit cerita tentang bagaimana pengembangan soft skill dari negara Jerman yang di sampaikan oleh Pak Dadang yang merupakan representative dari pihak dari ISED/GIZ yang sangat menghargai waktu, kejujuran dan penghargaan yang tinggi terhadap setiap komitmen. Setiap pekerjaan dilaksanakan secara maksimal pada hari kerja dan akhir pekan yang digunakan secara maksimal untuk melakukan kegiatan masing-masing individu.

Pelaksanakan brainstorming mini project berdasarkan pada pembagian kelompok, dan setiap kelompok berdasarkan satuan kerja, yaitu terdiri dari kelompok satuan kerja Sekretaris Kementerian, Deputi Bidang Kebijakan Strategis, dan Deputi Pemasaran. Setiap kelompok diberikan tugas untuk mengidentifikasi kondisi unit kerja pada saat ini serta menyampaikan ekspetasi kondisi apa yang diharapkan dapat terjadi.

Setiap kelompok juga diminta untuk menyampaikan parameter pencapaian dari setiap unit kerja apa saja. Setelah mendiskusikan bersama dengan masing-masing kelompok, setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya kepada rekan kelompok yang lain. Setelah kegiatan ini, setiap peserta akan melakukan mini project yang berlangsung selama 3 bulan dan dalam pelaksanaannya dibantu oleh mentor dari masing-masing unit kerja.

Kegiatan Refleksi Pelatihan Soft Skills Batch I hari ini ditutup oleh Bapak Anggara Hayun Anujuprana selaku Kepala Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Beliau menyampaikan terima kasih kepada pihak ISED/GIZ yang sudah membantu dalam proses pelatihan soft skills dan kepada peserta yang sudah hadir dan mengikuti sesi lanjutan pelatihan soft skills ini. Beliau juga mengharapkan setiap tema-tema yang diidentifikasi sampai dengan hari ini dapat menjadi basis untuk agenda perubahan yang lebih baik di satuan kerja masing-masing dan dapat menjadi contoh yang bisa direplikasi ke depan untuk cakupan yang lebih besar dan lebih luas.