Hubungi kami :

Gedung Film Pesona Indonesia
Jl. Letjen M.T. Haryono No.Kav. 47, RT.3/RW.3, Cikoko, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12770

tu.ppsdm@kemenparekraf.go.id

Protokol CHSE di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

KEMENPAREKRAF/BAPAREKRAF MENDUKUNG KESETARAAN GENDER DENGAN WORKSHOP PENYUSUNAN GENDER ANALISYS PATHWAY (GAP) DAN GENDER BUDGET STATEMENT (GBS)

Kemenparekraf/Baparekraf, Bogor (26/10/2022) – Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan Workshop Penyusunan Gender Analisys Pathway (GAP) dan Gender Budget Statement (GBS) untuk mendukung kesetaraan gender di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf serta merupakan wujud penerapan Inpres No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional. Workshop ini diikuti oleh perwakilan dari Satuan Kerja dan Unit Kerja di Lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf. Kegiatan yang telah dimulai sejak Senin, 24 hingga 26 Oktober 2022 ini dibuka oleh Ibu Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ibu Dra. Ni Wayan Giri Adnyani, M.Sc., CHE. Ibu Sesmen/Setama dalam sambutannya menyampaikan workshop ini adalah sebagai alat yang menciptakan suatu strategi agar dapat mewujudkan pembangunan yang adil, oleh seluruh penduduk, baik perempuan maupun laki-laki. Pengarusutamaan Gender (PUG) ditujukan agar terselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang berperspektif gender dalam rangka mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pada kesempatan berikutnya Bapak Faisal MM.Par, CHE selaku Kepala Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan selayang pandang bahwa workshop ini sangat strategis dan penting, Inpres No. 9 Tahun 2000  hadir dalam rangka mengatur agar tidak terjadi ketimpangan terhadap gender, yang deisebabkan karena adanya gap, kesenjangan, dan diskriminasi.

Pelaksanaan workshop GAP dan GBS ini menghadirkan peserta dari beberapa satker dan uker teknis dibidang penganggaran, kegiatan workshop ini termasuk hal yang baru pertama kali dilaksanakan di lingkungan Kemenparekraf beberapa tahun terakhir dikemnparekraf, sejak isu gender terkait penganggaran bergulir.

Hari pertama Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menghadirkan  narasumber yang ahli mengenai topik pengarusutamaan gender. Terdapat tiga materi yang disampaikan pada pertama diantaranya membahas Konsep, Teori, dan Isu Gender secara Global dan Nasional dalam Program Pembangunan yang disampaikan oleh Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Kemen PPPA. Ibu Lenny N. Rosalin, SE, MSc, MFin. Perkembangan tenaga kerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam pengarasutamaan gender (hingga TW III 2022) disampaikan oleh Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Badan Pusat Statistik. Ibu Mariet Tetty N, MA. Pentingnya Anggaran Responsif Gender dalam Pelaksanaan Program Pembangunan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif disampaikan oleh Direktur Angaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, Kementerian Keuangan Ibu Chalimah Pujihastuti, S.E., Ak., MAFIS. Penyampaian materi sesi pertama ini dimoderatori oleh Bapak Fransiskus Handoko S.ST.Par., M.Sc selaku Widyaiswara Ahli Madya dan Koordinator Bidang Pendidikan dan Pelatihan.

Sesi materi kedua, membahas Integrasi Gender dan Mekanisme Tangging Anggaran Responsif Gender disampaikan oleh Dra. Helsyanita selaku Perencana Ahli Madya dari Asdep Ekonomi  Deputi Bidang Kesetaraan Gender. Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender dan Menemukenali Isu Gender pada Program/ Kegiatan/RO di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif disampaikan oleh Bapak Yulius Hendra Hasanuddin selaku Tim Fasilitator dari Kemen PPA. Sesi ini dimoderatori oleh Bapak Suwanto, SE., MSi selaku Widyaiswara Ahli Madya di Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sesi Materi Ketiga disampaikan oleh Perwakilan dari Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata yang menyampaikan Pedoman Perencanaan Penganggaran Responsif Gender

Hari kedua peserta mendapatkan materi Tata Cara Penyusunan Data Terpilah dan melakukan workshop Penyusunan GAP dan GBS yang disampaikan dan didampingi oleh Bapak Yulius Hendra Hasanuddin selaku Tim Fasilitator dari Kemen PPA. Antusiasme peserta terlihat selama pelaksanaan workshop ini, dimana interaksi dan diskusi antara peserta dan fasilitator serta narasumber cukup intens terjadi. Puncaknya, peserta mempresentasikan dokumen GAP dan GBS yang telah disusun, dari masing-masing Satker dan di revisi sesuai masukan oleh fasilitator workshop. Kegiatan ditutup pada tanggal 26 Oktober 2022 oleh Koordinator Bidang Pendidikan dan Pelatihan Bapak Fransiskus Handoko, S.ST.Par., M.Sc. Beliau menyampaikan Dengan terselenggaranya workshop ini, harapannya akan mendapat masukan dan pandangan dari berbagai narasumber. GAP dan GBS yang nantinya terbentuk akan dapat membantu dalam menjalankan regulasi yang ramah untuk semuanya, dan juga semoga ilmu yang didapat pada kegiatan ini dapat diterapkan untuk menyusun GAP dan GBS pada satuan kerja atau unit kerja masing masing. – re –

AUDIENSI DENGAN SADARIN RESOURCES

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – (21/09/2022) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Keatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ekonomi Kreatif (Pusbang SDM Parekraf), melaksanakan audiensi dengan PT Sadarin Resources pada hari Jumat, 30 September 2022.

Temu Zoom Audiensi hari ini bersama sadarin resources  untuk mendengarkan penawaran terkait paket pelatihan yang dimiliki oleh tim Konsultan Pelatihan. Pertemuan kegiatan Audiensi ini dibuka oleh Bapak Fransiskus Handoko, selaku koordinator bidang Pendidikan dan pelatihan.

Pada sambutannya beliau menyampaikan bahwa audiensi ini diseleggarakan berkaitan dengan diperlukannya peningkatan kapasitas ASN terhadap pengembangan soft skill ASN dilingkungan Kemenparekraf/baparekraf. Sasaran dilaksanakannya  audiensi ini bertujuan untuk mengetahui pelatihan-pelatihan baru yang ditawarkan oleh yayasan Sadarin Resources. Daam kesempatan pemaparanya Bidang Diklat Pusbang SDM Parekraf melihat apakah pelatihan-pelatihan yang ditawarkan dapat dihadirkan, atau dapat di insert/ diintegrasikan dalam kurikulum pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh Pusbang SDM parekraf. Program-program pelatihan atau pengembangan SDM yang dibutuhkan saat ini adalah bagaimana ASN Kemenparekraf dapat memiliki dan meningkatkan energi postifif dan mindset positif  yang dapat berimplikasi bagi peninmgkatan performa dalam bekerja. Disampaikan oleh Koordinator Diklat, Saat ini di pusbang SDM memang masih terbatas menyelenggarakan pelatihan-pelatihan yang bersifat sorft skill, sehingga penawaran ini memungkinkan untuk dipertimbangkan lebih lanjut, sesuai dengan dinamika kebutuhan Pegawai dan arahan pimpinan di Kemenparekraf.

Selanjutnya audiensi ini dilanjutkan dengan pemaparan dari pihak yayasan Sadarin Resources yang disampaikan oleh Bapak Tri Nugroho Kusumo dan Bapak Akhmad Fajar Prasetya, beliau memaparkan tentang profile yayasan Sadarin Resources, Sadarin sudah dipercaya oleh berbagai perusahaan diberbagai sektor seperti mining, hospitality, manufacture dll. Dilanjutkan oleh penjelasan Bapak Akhmad Fajar Prasetya yang menjelaskan tentang program rekruitmen karyawan melalui psikotest untuk mengukur psikologis yang ada didalam pikiran karyawan/pegawai.

Beliau menyampaikan juga bahwa Sadarin Resources merupakan bagian dari Yayasan sadarin nusa Indonesia yang berperan sebagai bidang usaha yayasan untuk memberikan pelatihan maupun pelayanan terapi kepada masyarakat, organisasi, perusahaan, intansi pemerintah, sekolah dan Lembaga lainnya. Visi sadarin resources sendiri adalah menjadi mitra usaha yang memberikan solusi terbaik bagi perkembangan diri dan Kesehatan mental karyawan, Misi sadarin resources adalah memberikan pelayanan pelatihan dan terapi kepada mitra usaha agar semangat dan kualitas hidup karyawan tetap terjaga. Sementara untuk Pelayanan Sadarin Resources diantaranya ada Tes Psikologi, Pelatihan Konsultasi dan Hipnoterapi.

Kegiatan selanjutnya dilakukan sesi tanya jawab, berkaitan program yang ditawarkan dan seperti apa pengaruhnya terhadap perubahan pegawai, kemudian paket pelatihan apa saja yang dimiliki dan pernah dilaksanakan di Kementerian/Lembaga pemerintah.

Kegiatan Audiensi ditutup oleh Bapak Tri Nugroho dengan ucapan terimakasih atas waktu dan kesedian para hadirin, semoga dapat memberikan refernsi bagi penyediaan pelatihan yang berdampak positif bagi pegawai dalam kaitanya menghadirkan performa kerja.

SB : JS

RAPAT PENGARUSUTAMAAN GENDER

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – (21/09/2022) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Keatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ekonomi Kreatif (Pusbang SDM Parekraf), melaksanakan Rapat Pengarusutamaan Gender dengan Rorenkeu pada hari Jumat, 30 September 2022.

Temu Zoom Audiensi hari ini bersama Rorenkeu untuk membahas pengadaan pelatihan tentang Pengarusutamaan Gender. Bapak Fransiskus Handoko selaku Koordinator Pendidikan dan pelatihan membuka rapat ini dengan memberikan sambutannya, dalam sambutannya beliau menyampaikan berkaitan usulan dari Biro Perencanaan dan Keuangan terkait pelatihan Pengarusatamaan Gender yang sebenarnya sudah dibahas sebelumnya tetapi belum terlaksana, usulan pelatihan ini akan dilaksanakan secara offline namun belum dapat dilaksanaka  berkaotan keterbatasan anggaran sehingga pelatihan tersebut direncanakan dilaksanakan secara online.

Pelatihan ini belum pernah dilaksanakan sebelumnya oleh PPSDM Parekraf sehingga memerlukan masukan terkait teknis pelaksanaan dari Renkeu, mulai dari Narasumber yang akan diundang, kurikulum pelatihan, kualifikasi peserta serta berkaitan model penganggaran yang akan digunakan. Mengingat Tahun anggaran 2022 tersisa tiga bulan lagi sehingga kami (Bidang Diklat) harus fokus dalam melaksanakan pelatihan-pelatihan yang belum terlaksana

Tujuan dilaksanakannya pelatihan ini agar perempuan dan laki-laki mendapatkan hak dalam menerima akses, partisipasi, kontrol dan manfaat yang sama atas pembangunan, baik yang direncanakan pemerintah atau Lembaga non pemerintah. Para peserta pelatihan yang sudah mengikuti pelatihan tersebut diharapkan mampu menjelaskan konsep gender, menganalis data terpilah serta mampu menganalisa gender.

Biro Renkeu lebih menyarankan Bimtek daripada pelatihan dikarenakan akan sedikit menguras energi bagi peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, peserta yang mengikuti kegiatan tersebut adalah orang-orang yang berkecimpung pada penganggaran dari Satker teknis. Sebagian Satker sudah pernah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh Kementerian PPA namun pelatihan tersebut digabung dengan kementerian lain sehingga tidak focus.

Biro Renkeu juga mengusulkan Pelatihan ini dilaksanakan secara hybrid dengan rincian 30 peserta mengikuti secara offline sisanya online (Wajib), hal ini agar lebih banyak peserta yang mengikuti  sehingga banyak yang paham terhadap pengarusatamaan gender sampai ke unit eselon II

Output dari Pelatihan ini bisa memberikan pengetahuan atau awareness terkait pengarusatamaan gender karena masih banyak pemahaman bahwa peserta pelatihan ini adalah perempuan padahal tidak, serta melibatkan perempuan pada setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Kemenparekraf.

Hasil rapat pembahasan disepakati antara Biro Renkeu dan PPSDM Parekraf bahwa rencana kegiatan akan dilaksanakan dalam bentuk workshop pengarustamaan Gender dengan alternatif full online atau blended learning selama 2 hari dengan memanfaatkan ruangan kelas di Gedung mandiri MT Haryono PPSDM Parekraf, selanjutkan akan diagendakan Rapat finalisasi pelaksanaan workshop ini.

Rapat ditutup oleh Ibu Iin Dwi Purwanti selaku perwakilan dari Biro Renkeu pada penutupannya beliau  menyampaikan semoga pelatihan ini dapat terlaksana sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.

SB : JS

PEMBUKAAN PELATIHAN FUNGSIONAL KHUSUS ANALIS KEBIJAKAN

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – (04/10/2022) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Keatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ekonomi Kreatif (Pusbang SDM Parekraf), melaksanakan Pelatihan Fungsional Khusus Analis Kebijakan hari Selasa, 04 Oktober 2022.

Sambutan sekaligus pembukaan disampaikan Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf Bapak Faisal. Beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada Kepala Pusat Pembinaan JFAK LAN RI beserta jajarannya, para Koordinator dan Subkoordinator di lingkungan Pusbang SDM Parekraf serta kepada para peserta pelatihan yang sudah menyempatkan waktunya untuk mengikuti pelatihan ini.

Pada sambutanya beliau menyampaikan maksud dan tujuan penyelenggaraan Pelatihan Fungsional Khusus Analis Kebijakan (KAK), yang mana sebagai sebuah upaya strategis yang dilakukan oleh Pusbang SDM Parekraf dalam rangka pengembangan kompetensi pada Jabatan Fungsional Analis Kebijakan bagi para PNS di lingkungan kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menduduki Jabatan Fungsional Analis Kebijakan dari jalur inpassing dan penyetaraan. Diharapkan para JF Analis Kebijakan dilingkungan Kemenparekraf dapat mempunyai pengetahuan dan keterampilan pada bidang teknis dalam mengkaji dan menganalisis kebijakan tentang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Beliau menekankan bahwa pelatihan ini bukan sekedar pelatihan biasa, pelatihan ini diharapkan dapat mengakselerasi mengatasi isu-isu yang sedang dihadapi di lingkungan kemenparekraf. Sekian banyak Isu-isu yang sedang ada di kemenparekraf ini harus mampu kita korelasikan dengan apa yang sedang kita latihkan dan output yang kita harapkan, dengan rumusan-rumusan policy brief, rumusan-rumusan kebijakan baru yang dapat memperkuat regulasi tentang kepariwisataan sehingga dapat mendorong pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Beliau juga mengatakan bahwa JFAK ini kedepannya diharapkan mempunyai semangat reform, semangat perubahan untuk berkontribusi dalam pengembangan dan pengelolaan kebijakan pariwisata dan ekonomi kreatif. Yang kita ketahui ada tiga disrupsi besar yang menjadi tantangan bagi ASN, yaitu technology disruption, covid disruption serta tantangan ekonomi global. Disini ada peran ASN yang memiliki peran sebagai percepatan untuk mengatasi disrupsi yang terjadi, dengan mendorong kolaborasi, dan adaptasi para ASN diharapkan dapat mengatasi disrupsi tersebut.

Pengembangan dan pengelolaan pariwisata dan ekonomi kreatif sangat bergantung pada kualitas dan kuantitas kemampuan para SDM parekraf. Ujung dari pelatihan itu merupakan ilmu yang diperoleh, minimal ada perubahan mindset, ada perubahan perilaku, ada kemampuan untuk menchallenge dan menajamkan progam sasaran, sehingga lebih efisien dan tepat sasaran.

Salah satu tantangan terbesar bagi pemerintah adalah bagaimana memproduksi kebijakan-kebijakan yang unggul atau kebijakan berbasis bukti (evidence based policy). Hal ini diperlukan JF analis kebijakan yang berkompeten dengan ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan kajian dan analisis kebijakan dalam lingkungan pemerintahan.

Para JFAK dituntut harus terus mampu untuk ber-inovasi, ber-Adaptasi dan ber-kolaborasi. Hal ini dimaksudkan agar Kemenparekraf mampu meraih tujuan utama sesuai visi pemerintah yakni menjadikan sektor parekraf sebagai tumpuan pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Poin penting yang menjadi perhatian pemerintah Indonesia terkait pemulihan sektor parekraf yaitu membangun ekosistem parekraf berkelanjutan, serta pentingnya peran multi-stakeholder untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan sebagai upaya untuk mencapai tujuan yaitu meningkatnya kontribusi sektor pariwisata terhadap ketahanan ekonomi nasional

SB : JS

PELATIHAN PARIWISATA DASAR PTNP MEDAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Kemenparekraf/Baparekraf, Medan – (09/09/2022) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, melalui Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) Medan melaksanakan Pelatihan Teknis Pariwisata Dasar yang diadakan secara luring di daerah destinasi super prioritas, Danau Toba – Sumatera Utara

Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Femmy Indriany Dalimunthe selaku Wakil Direktur PTNP Medan, Bapak Edy Erianto selaku Ketua Panitia, Bapak Fransiskus Handoko selaku Koordinator Bidang Pendidikan dan Pelatihan Pusbang SDM Parekraf, Ibu Dian Pratiwi selaku Kabid Pengembangan Produk Pariwisata Dinas Pariwisata Kab. Simalungun, Ibu Mike Wijaya Sinaga selaku Ketua Pokdarwis Desa Wisata Tigarihit, dan 30 orang peserta pelatihan teknis Pariwisata Dasar dari PTNP Medan, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, Dinas Pariwisata Pemerintahan Sumatera Utara dan Dinas Pariwisata Pemerintahan Kota Medan.

Bapak Fransiskus Handoko dalam sambutan sekaligus membuka acara studi lapangan pelatihan teknis Pariwisata Dasar PTNP Medan, menyampaikan bahwa tujuan dari pelatihan ini ialah guna meningkatkan kompetensi PNS di bidang kepariwisataan di wilayah kerja PTNP Medan. Kegiatan ini berlangsung dengan lancar hingga pelaksanaan uji komprehensif bagi para peserta.

SB: MAS