Penyelenggaraan The 2nd Regional Conference on Women’s Empowerment in Tourism in Asia and the Pacific
Bali, 2 â 4 Mei 2024 – Kegiatan The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific telah berhasil terselenggara pada 2-4 Mei di Bali. Sebanyak 450 delegasi dari 42 negara hadir selama konferensi berlangsung. Konferensi ini menyoroti peran penting Perempuan dalam pariwisata yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan.
Wamenparekraf Ibu Angela Tanoesoedibjo menyampaikan bahwa event ini bisa menjadi kesempatan untuk para perempuan berkontribusi lebih di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal ini juga akan menjadi inspirasi bagi masyarakat lokal untuk terus berkarya menciptakan inovasi baru, serta membuka lebih banyak peluang ke depannya. Pagelaran ini tak hanya berfokus pada kesetaraan hak perempuan di sektor parekraf, tapi juga bersama membangun pariwisata berkelanjutan dunia.
Dengan dominasi perempuan di sektor parekraf, keamanan dan perlindungan perempuan menjadi pembahasan penting dalam The 2nd UN Tourism Regional Conference on the Empowerment of Women in Tourism in Asia and the Pacific. Dengan dibahasnya topik ini dalam konferensi, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kolektif untuk sama-sama meningkatkan upaya perlindungan dan keamanan perempuan, khususnya dalam sektor parekraf kedepannya.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno pun menyampaikan, bahwa perempuan mempengaruhi perubahan positif pada skala lokal dan global. Semoga event ini mampu membawa perubahaan dan dampak positif bagi peningkatan wisatawan mancanegara, pariwisata berkelanjutan, serta kemajuan ekonomi kreatif lokal hingga global.
Konferensi ini menghasilkan beberapa kesimpulan yaitu:
- LEADERSHIP AND POLICY
Perlu adanya mentorship dan pelatihan untuk meningkatkan awareness terhadap Perempuan
- SUSTAINABILITY
Perlu adanya pelatihan terkait negoisasi dalam norma sosiokultural
- ENTREPRENEURSHIP
Perlunya networking dan pendampingan untuk pengembangan kemampuan wirausaha
- EMPLOYMENT
Kebutuhan yang mendesak akan pelatihan keberagaman di sektor pariwisata untuk melawan stereotip dan bias terhadap Perempuan
- EDUCATION AND TRAINING
Mengintegrasikan perspektif sensitif gender kedalam pendidikan dan pelatihan vokasi untuk mengurangi bias gender
- FINANCE AND INVESTMENT
Perlunya pengembangan kompetensi Perempuan dalam pembuatan bisnis strategi
- SAFETY AND ACCESSIBILITY
Menciptakan pelayanan pariwisata yang aman, inklusif, dan menghargai perempuan
- COMMUNITY AND CIVIL SOCIETY
Pemberdayaan Perempuan sebagai pembuat Keputusan dibidang pariwisata