Hubungi kami :

Gedung Film Pesona Indonesia
Jl. Letjen M.T. Haryono No.Kav. 47, RT.3/RW.3, Cikoko, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12770

tu.ppsdm@kemenparekraf.go.id

Protokol CHSE di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

PEMBUKAAN PELATIHAN PAREKRAF DASAR BERBASIS KOMPETENSI DI BPSDM PROVINSI BANTEN DAN SOSIALISASI PENGGUNAAN LMS WONDERFUL LEARNING CENTER

Banten, 20/11/2024 – Dengan dimulainya pelaksanaan pelatihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dasar Berbasis Kompetensi bagi ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Tim Layanan Akreditasi dan Pelatihan Teknis Parekraf melaksanakan pendampingan kepada BPSDMD Provinsi Banten dalam rangka menjamin kualitas dan mutu penyelenggaraan pelatihan baik yang dilakukan dengan metode luring maupun daring. Pembukaan pelatihan ini dihadiri secara langsung oleh Kepala BPSDMD Provinsi Banten dan jajarannya beserta seluruh peserta pelatihan yang terkonfirmasi hadir sebanyak 25 orang.

Pada sambutannya, Bapak Untung Saritomo, S.Sos, SH, M.Si selaku Kepala BPSDMD Provinsi Banten menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai bagaimana merencanakan, mengelola, dan mengembangkan sektor pariwisata serta ekonomi kreatif secara berkelanjutan. “kita akan belajar bersama mengenai berbagai teknik manajemen yang efektif, pemanfaatan potensi lokal, serta pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan sektor ini” lanjutnya.

Diakhir sambutannya beliau juga menyampaikan harapannya agar dengan adanya pelatihan ini, peserta dapat memperkaya wawasan serta kemampuan praktis yang sangat dibutuhkan dalam mengelola dan mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah masing-masing dan tidak hanya itu, harapannya pelatihan ini juga dapat membentuk jaringan kerja yang saling mendukung antar peserta, narasumber, dan pihak-pihak terkait.

Setelah pembukaan dan sesi dinamika kelompok selesai, peserta diberikan sosialisasi penggunaan LMS WLC sebagai media pembelajaran yang akan digunakan selama pelatihan nantinya, mulai dari akses materi pelatihan, mengikuti pre-post test, sampai dengan pengumpulan tugas dan laporan. Hal ini dilakukan karena sebagai tahap awal pelaksanaan pelatihan, peserta diwajibkan untuk selesai mengikuti pembelajaran mandiri melalui LMS sebagai bekal dan pengetahuan serta dapat aktif dalam sesi diskusi baik dengan pengajar maupun sesama peserta nantinya.

Pelaksanaan Visitasi Akreditasi Pelatihan Teknis Parekraf Dasar Berbasis Kompetensi di BPSDM Provinsi Kalimantan Timur

Samarinda, 29/11/2024 – Setelah berhasil menyelenggarakan Pelatihan Teknis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dasar Berbasis Kompetensi bagi ASN di Provinsi Kalimantan Timur pada bulan November 2024, BPSDM Provinsi Kalimantan Timur resmi mengajukan permohonan proses akreditasi program pelatihan teknis parekraf dasar berbasis kompetensi kepada Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Akreditasi Program Pelatihan Teknis Bidang Parekraf ini perlu dilakukan untuk memberikan penjaminan kualitas penyelenggaraan pelatihan teknis parekraf tyang berkelanjutan serta memberikan perbaikan guna peningkatan kualitas pelayanan dalam penyelenggaraan pelatihan yang dilaksanakan oleh BPSDM Provinsi Kalimantan Timur.

Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Timur, Ibu Dra. Nina Dewi, M.AP beserta jajaran yang hadir menyampaikan bahwa BPSDM Provinsi Kalimantan Timur sangat antusias dalam mendukung pengembangan kompetensi ASN untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata di Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini merupakan salah satu bentuk implementasi dukungan terhadap pengembangan pariwisata di Provinsi penyokong Ibu Kota Nusantara Republik Indonesia. “Kami memiliki harapan besar pada hasil akreditasi ini, karena sangat kami perlukan untuk kedepannya, dan harapan kami bahwa Kalimantan Timur bisa menjadi prioritas yang diperhatikan dalam pengembangan kompetensi ASN, sehingga kami semakin siap menjadi Provinsi penyanggah Ibu Kota Nusantara dengan ASN yang kompeten dan tersertifikasi”, ujar beliau.

Pada pelaksanaan visitasi ini, turut hadir Ibu F. Meitriana Erny, MM selaku Ketua Tim Layanan Pelatihan Teknis dan Akreditasi Pelatihan yang pada kesempatan ini hadir sebagai perwakilan dari Tim Asesor Akreditasi. Beliau menyampaikan harapannya agar BPSDM Provinsi Kalimantan Timur terus bersinergi dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi ASN.

Pada visitasi ini, Tim Akreditasi dari PPSDM Parekraf meninjau secara langsung keseluruhan sarana dan prasarana mulai dari ruang kelas, gedung penginapan, fasilitas ibadah, aula pertemuan, area parkir dan toilet serta infrastruktur pendukung pelatihan lainnya untuk menilai kelayakannya. Kegiatan visitasi ditutup dengan penandatanganan berita acara visitasi oleh Kepala BPSDM Provinsi Kalimantan Timur, dan Tim Asesor Akreditasi.

———————–

Laporan selengkapnya dapat diakses melalui link berikut

https://motce.id/laporan-visitasi-provinsi-kaltim

Geber, Gercep, Gaspol

Salam SDM Unggul dan BerAKHLAK

SOSIALISASI APLIKASI LMS WLC PADA PESERTA PELATIHAN PAREKRAF DASAR BERBASIS KOMPETENSI SE-PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Jakarta, 1 November 2024 – Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PPSDM Parekraf) melalui Tim Kerja Layanan Akreditasi dan Pelatihan Teknis Parekraf telah melaksanakan Sosialisasi Learning Management System (LMS) yaitu Wonderful Learning Center (WLC). Sosialisasi ini merupakan persiapan awal pelaksanaan pelatihan parekraf dasar berbasis kompetensi yang dilaksanakan oleh BPSDM Provinsi Kalimantan Timur bekerjasama dengan PPSDM Parekraf.

Rangkaian sosialisasi ini dimulai dengan pemberian arahan dari Bapak Suwanto selaku Perwakilan Tim Kerja Layanan Akreditasi dan Pelatihan Teknis Parekraf terkait teknis dan alur pelaksanaan pelatihan serta penjabaran mengenai kompetensi yang nantinya akan didapatkan oleh peserta pelatihan.

Setelah mendapatkan arahan, sosialisasi dilanjutkan dengan pemaparan mekanisme penggunaan LMS oleh Ibu Septi Mutiara melalui aplikasi LMS WLC. LMS WLC sebagai media pembelajaran yang akan digunakan selama pelatihan nantinya, mulai dari akses materi pelatihan, mengikuti pre-post test, sampai dengan pengumpulan tugas dan laporan. Sosialisasi ini bertujuan agar peserta dapat memahami penggunaan WLC, mampu mengakses modul parekraf dasar serta mampu mengikuti pembelajaran microlearning parekraf dasar yang tersedia di WLC.

Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi ini, peserta diwajibkan untuk selesai mengikuti pembelajaran mandiri melalui LMS, yang kemudian akan dilanjutkan pada pembelajaran secara klasikal, studi lapangan hingga uji kompetensi mulai tanggal 4 – 9 November 2024 bertempat di BPSDM Provinsi Kalimantan Timur.

#Geber, Gercep dan Gaspol
#Salam SDM Unggul dan BerAKHLAK

Rapat Koordinasi Arah Kebijakan Pengembangan SDM Parekraf Tahun 2025-2029

Jakarta, 15/10/2024 – Tim Layanan Akreditasi dan Pelatihan Teknis Parekraf bersama dengan Tim Layanan Pelatihan dan Beasiswa Pendidikan hadir mewakili Kepala PPSDM Parekraf pada kegiatan Rapat Koordinasi Arah Kebijakan Pengembangan SDM Parekraf Tahun 2025-2029 di Hotel Double Tree Kemayoran-Jakarta.

Kegiatan rapat koordinasi ini diinisiaisi oleh Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan dan dihadiri oleh perwakilan dari seluruh satuan kerja di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf. “Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan keyfakfor untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan mewujudkan cita2 indonesia dari 5 negara dengan perekonomian teratas”, ujar Ibu Martini selaku Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan.

Pada pembahasan Kinerja Pengembangan SDM Parekraf 2019 – 2024, disebutkan bahwa pembangunan SDM merupakan kunci dalam mewujudkan Indonesia emas 2045. Sehingga Parekraf merupakan sektor yang berkontribusi besar dalam menyerap tenaga kerja. Hal tersebut terbukti melalui laju pertumbuhan rata-rata tenaga kerja tahun 2019-2023 di sektor pariwisata sebesar 3,85% dan di sektor ekonomi kreatif sebesar 4,84%.

Telah dilakukan survei oleh Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan dengan hasilnya menerangkan dampak dari pelatihan dan sertifikasi kompetensi menjadi alat yang sangat diperlukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi kompetensi ini memberikan hasil dan dampak yang positif terhadap SDM pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Dalam upaya peningkatan kompetensi SDM Parekraf perlu bersinergi dengan pemangku kepentingan diantaranya dengan LSP/BNSP yang berperan dam membangun standar kompetensi, menyediakan uji kompetensi, dan memberikan sertifikat. Selanjutnya dengan Lembaga Pelatihan yang memiliki peran dalam Menyelenggarakan program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri, dan dengan Pemerintah daerah dalam mendukung aksesibilitas program sertifikasi di seluruh wilayah.

Penyerahan Sertifikat Akreditasi Program Pelatihan Teknis Parekraf dalam acara The Weekly Brief With Sandi Uno

Menparekraf/Kabaparekraf, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno (WBSU)” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2024) menyerahkan Sertifikat Akreditasi Program Pelatihan Teknis Parekraf kepada 2 instansi yang memiliki tugas dalam pengembangan SDM Aparatur di Daerah yaitu BPSDM Provinsi Jawa Barat dan BPSDMD Provinsi Lampung.

Akreditasi program pelatihan teknis parekraf merupakan penilaian kelayakan terhadap progam pelatihan, melalui serangkaian penilaian terhadap unsur akreditasi program dan dilaksanakan sebagai upaya penjaminan mutu untuk menjamin kualitas, efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas penyelenggaraan pelatihan teknis parekraf bagi ASN.

Sertifikat akreditasi ini diterima secara langsung oleh pimpinan dari masing-masing instansi yaitu Bapak Dr. Hery Antasari, S.T., M.Dev.Plg selaku Pj Walikota Bogor/Kepala BPSDM Provinsi Jawa Barat dan Bapak Yurnalis, S.IP., M.Si selaku Kepala BPSDMD Provinsi Lampung

“Kami mengucapkan selamat atas terakreditasinya BPSDM Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Lampung sebagai Lembaga Penyelenggara Program Pelatihan Teknis Parekraf Terakreditasi dengan nilai A serta dengan masa berlaku 5 (lima) tahun,” kata Sandiaga.

Dengan telah terakreditasinya 2 instasi ini, diharapkan akan terus terjalin sinergitas antara Kemenparekraf/Baparekraf dan Pemerintah Daerah dalam rangka mencetak ASN Parekraf yang profesional, unggul dan berdaya saing, guna mewujudkan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.