Hubungi kami :

Gedung Film Pesona Indonesia
Jl. Letjen M.T. Haryono No.Kav. 47, RT.3/RW.3, Cikoko, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12770

tu.ppsdm@kemenparekraf.go.id

Protokol CHSE di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Manajemen Waktu dan Komunikasi Efektif, Penting bagi ASN Milenial

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Selasa, 19 Mei 2020 Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PPSDM Parekraf) kembali melanjutkan rangkaian pelatihan Soft Skills batch II untuk 20 peserta yang telah terpilih melalui assessment dengan metode pelatihan sama seperti pelatihan soft skills batch I, yaitu dengan online training (daring). Sama seperti sebelumnya, pelaksanaan online training pada batch II ini disampaikan oleh trainer Denny Haryanto. Pada hari ini, trainer memberikan materi dengan tema “Manajemen Waktu” untuk sesi pertama dan “Komunikasi Efektif” untuk sesi kedua. Peserta mempelajari mulai dari gaya manajemen waktu, alat manajemen waktu, pencuri dan perangkap waktu, manfaat manajemen waktu, hingga prinsip pendelegasian yg efektif pada sesi pertama.

Menjadi seorang PNS memang dianggap membanggakan, namun juga memiliki tantangan tersendiri. Seorang PNS harus mengabdikan hidupnya terhadap tugas negara yang melekat hingga masa pensiun tiba. Hal ini tentu tidak mudah, apalagi jika Anda telah memiliki keluarga kecil, tentu harus pintar-pintar membagi waktu bagi keluarga atau bekerja.

Dengan mengatur waktu dengan baik, Anda dapat melakukan kegiatan dalam waktu dekat. Cara ampuh manajemen waktu bisa dilakukan dengan membuat daftar kegiatan terdekat, sehingga membuat agenda atau jadwal menjadi lebih efektif dilakukan. Selain untuk membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan efektif, manajemen waktu juga berdampak pada hal lainnya, antara lain adalah keluarga dan hobi.

Manajemen waktu adalah salah satu konsep dari work smarter yang dapat dilakukan oleh siapapun, termasuk para ASN. Dan jika seorang ASN tidak mampu mengatur waktu dengan baik, maka akan sangat berpengaruh pada kehidupan dan pekerjaan.

Hasil asumsi sementara, bahwa telah terjadi gab komunikasi antara generasi milenial lebih menyukai gaya komunikasi yang straight to the point dengan generasi terdahulu yang lebih mengedepankan etika berkomunikasi. Dengan pelatihan soft skills batch II ini diharapakan para melineial dapat mengimplemantasikan gaya komunikasinya namun tidak menghilangkan budaya ketimuran. kemampuan berbicara yang baik di depan publik semakin penting karena semakin besarnya kebutuhan yang ada.

Menutup kegiatan pelatihan hari ini, peserta mengikuti kuis yang bertujuan untuk mengetahui sejauh apa pemahaman peserta terhadap materi pelatihan. Evaluasi juga dilakukan terhadap penyelenggaraan pelatihan dengan tujuan mengukur dan menilai apakah kegiatan telah berjalan sesuai dengan tujuan dan harapan. Dari hasil kuis tersebut, ditetapkan lima peserta terbaik berdasarkan nilai tertinggi dan waktu penyelesaian tercepat pada hari ini.

Pelatihan Soft Skills Batch II Telah Dimulai

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Senin, 18 Mei 2020 Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PPSDM Parekraf) telah memulai rangkaian pelatihan Soft Skills bagi peserta batch II melalui online training. Sama seperti pelaksanaan online training pada Batch I, trainer Denny Haryanto memberikan materi dengan tema “Pengantar Soft Skills” untuk sesi pertama dan “Berfikir Analitis Kritis” untuk sesi kedua.

Mengawali sesi pelatihan pada hari ini, trainer Denny Haryanto mengajak para peserta pelatihan untuk mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai bentuk nasionalisme dan membangun semangat para peserta pelatihan. Selanjutnya, penyampaian materi dan diskusi berlangsung secara interaktif. Peserta melakukan belajar mandiri terhadap materi pelatihan dan mengajukan pertanyaan melalui Whats App Group (WAG)  yang kemudian dijawab satu persatu oleh trainer

Dalam penyampaian materi “Berfikir Analitis Kritis” pada sesi kedua, terdapat kendala teknis dimana suara trainer tidak dapat terdengar oleh para peserta. Hal ini menyebabkan mundurnya jadwal pelaksanaan pelatihan  hingga setengah jam lamanya. Meskipun demikian, peserta tetap antusias dalam menerima materi dan berdiskusi hingga kegiatan pelatihan Soft Skill Batch II hari pertama usai pada pukul 17:00.

Menutup kegiatan pelatihan hari ini, PPSDM Parekraf melaksanakan kuis harian bagi peserta dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta terhadap materi pelatihan. Dari hasil kuis tersebut, ditetapkan lima peserta terbaik berdasarkan nilai tertinggi dan waktu penyelesaian tercepat. Evaluasi juga dilakukan terhadap materi dan pengajar dengan tujuan mengukur dan menilai apakah penyajian dan penyampaian materi sudah sesuai dengan tujuan dan harapan dari pelatihan ini.

Menjelang SBMPTNP, PPSDM Adakan Rakor Bersama Seluruh PTNP

Jakarta – Menjelang pelaksanaan ujian penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (SBMPTNP) Tahun 2020, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) mengadakan rapat koordinasi bersama seluruh perwakilan Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) pada Kamis, (14/5/2020) melalui video conference.

MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGAN DIRI PARA ASN MILENIAL

Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta – Jumat 15 Mei 2020, Hari keempat Pelatihan Soft Skills untuk batch I tampak tidak berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Kesamaan yang dimaksud adalah dalam hal semangat dan antusiasme yang diperlihatkan oleh para peserta. Pada kesempatan ini Trainer Denny Haryanto kembali membawakan dua materi, yang kali ini bertajuk “Pengembangan Diri dan Kepemimpinan”…

Pengembangan Platform E-Learning Yang Saat Ini Menjadi Keharusan

PPSDM Parekraf – Kemenparekraf/Baparekraf, 15/04/2020, dunia sedang diuji dengan suatu permasalahan kesehatan yaitu pandemic corona (Covid-19) yang sangat berpengaruh pada setiap aspek kehidupan. Pusat Pengembangan SDM Parekraf bersama dengan Direktorat Pengembangan SDM Pariwisata berupaya mengembangkan pendidikan dan pelatihan secara daring atau e-learning. Pada rapat pembahasan ini, Bapak Wisnu Bawa Tarunujaya selaku Direktur Pengembangan SDM Pariwisata menyampaikan rencana kedepan selain dari kegiatan pelatihan online, akan dilaksanakan juga kegiatan sertifikasi online, termasuk dengan pemantauan monitoring administrasi online. Hal ini tentunya mengindikasikan bahwa kebutuhan akan platform online sangat mendesak saat ini.

Pengalaman covid ini, mau tidak mau harus mengembangkan aplikasi online, pusbang mencoba membuat pendidikan dan pelatihan secara online berdasarkan pengalaman pedidikan dan pelatihan  soft skills secara online yang saat ini sedang berlangsung. Namun pengembangan platform ini tentunya harus meminta arahan pimpinan terlebih dahulu, ujar Kepala PPSDM Parekraf, Bapak Anggara Hayun Anujuprana.

Dengan rencana kolaborasi pengembangan platform e-learning guna meningkatkan layanan pengembangan SDM baik internal maupun eksternal, diharapkan mampu menjawab tantangan kedepan guna memenuhi pengembangan kompetensi SDM melalui pemanfaatan teknologi yang tepat.