Pelatihan Policy Brief, Policy Paper, Policy Memo, RIA dan Advokasi Kebijakan Berakhir Hari Ini
Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta â Jumat,(28/08/2020) Pelatihan Policy Brief, Policy Paper, Policy Memo, RIA dan Advokasi Kebijakan berakhir hari ini. Kegiatan langsung diawali dengan diskusi lanjutan sebelum pelaksanaan presentasi kelompok. Setiap kelompok diwakili oleh satu orang peserta untuk mempresentasikan issue dan kebijakan yang telah disusun berdasarkan issue yang telah dibahas dan ditetapkan. Kelompok 1 mengangkat issue âBali Sehat, Parekraf Kuatâ, kelompok 2 mengangkat issue âEskalasi Panduan Clean, Healthy, Safety Environment (CHSE) menjadi Permenâ, kelompok 3 mengangkat issue âBioskop Dibuka Kembali, Apa Perlu?â, kelompok 4 mengangkat issue âData Never Sleep: What are They and Why Care?â, kelompok 5 mengangkat issue âPerlindungan Hak Ciptaâ dan kelompok 6 mengangkat issue âCo-Branding Sebagai Solusi Kebijakanâ.
Dari setiap kelompok yang melakukan presentasi, kelompok lain diberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan, kritik, saran dan masukan mengenai issue yang diangkat. Setelah melaksanakan presentasi, kegiatan hari ini dilanjutkan dengan pengisian evaluasi penyelenggaraan pelatihan oleh para peserta. Hasil evaluasi penyelenggaraan pelatihan disampaikan dalam laporan oleh Bapak Joko Abu Bakir, selaku Subkoordinator, dan secara keseluruhan rata-rata menunjukkan kategori âBaikâ bagi dari segi materi, pengajar, penyelenggara maupun sarana prasarana pelatihan.
Akhir dari rangkaian kegiatan pelatihan hari ini adalah penutupan yang disampaikan oleh Ibu Ida selaku Narasumber pelatihan. Beliau mengucapkan terima kasih atas antusias dan semangat para peserta yang hadir dalam pelatihan ini serta mengungkapkan perasaan optimis terhadap Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Kemenparekraf/Baparekraf setelah melihat hasil presentasi setiap kelompok dan issue yang diangkat. Beliau juga berharap issue yang diangkat dapat diteruskan dan diperjuangkan di unit kerja masing-masing serta berharap adanya pelatihan lanjutan untuk Jabatan Fungsional Analis Kebijakan di Kemenparekraf/Baparekraf.
Pada kesempatan yang sama, Ibu Ida juga diberikan kesempatan untuk menyerahkan penghargaan bagi tiga peserta dengan peringkat terbaik. Peserta dengan predikat terbaik 1 diberikan kepada Saudari Meta Indiyani Kurnia Sari, S.T dari Badan Otorita Danau Toba, dan terbaik 2 diberikan kepada Jatifajar Adipradana, S.ST.Par dari Unit Kerja Direktorat Wisata Alam, Budaya dan Buatan, serta predikat terbaik 3 diberikan kepada Saudari Nur Dewanti, S.Sn dari Biro Umum dan Hukum.
Demikianlah, berakhirnya Pelatihan Policy Brief, Policy Paper, Policy Memo, RIA dan Advokasi Kebijakan yang dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sampai jumpa kembali!