Lombok, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia dan
Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata melakukan monitoring dan evaluasi kerja sama
dengan Sustainable Tourism Education Development (STED) pada Jumat, 8 Oktober
2021 di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan
diawali dengan pembukaan sekaligus perkenalan profil PPSDM Parekraf dan
pemaparan kebijakan ke depan untuk PTNP oleh Kepala Pusat
Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
âKata kuncinya
adalah memperkuat link and match dan memastikan bahwa lulusan PTNP ini
dapat bekerja, baik
membangun usaha ataupun bekerja di industri,â ujar Kepala PPSDM Faisal.
Kegiatan
dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Head Swiss Economic Cooperation
(SECO) Philipp Orga dan Yuvencia Yunita. Dalam pembahasan tersebut terdapat
beberapa poin penting yang disampaikan, di antaranya: Milestones
tahun 2021; program kerja sama yang
telah dilaksanakan di Poltekpar Lombok; pertemuan pembahasan milestone
untuk tahun 2022 akan dilaksanakan pada bulan November 2021; dan SECO akan
melakukan visitasi ke Poltekpar Lombok.
Sebelumnya,
pada Kamis, 7 Oktober 2021, Country Director Swisscontact Indonesia Ruedi
Nuetzi menyampaikan bahwa STED telah mengimplementasikan beberapa program di
Indonesia, seperti pengembangan kurikulum yang
dilakukan menggunakan metode Develop A Curriculum (DACUM),
In-Company Trainer (In-CT) dengan tujuan menghasilkan In-Company Trainer, fasilitasi
program magang untuk guru SMK Pariwisata yang dilakukan secara online bersama
PPL (Lombok) dengan industri pariwisata yang ada di Bali, dan Link and Match
untuk SMK Pariwisata.
STED Project memiliki 3 outcomes,
yaitu penguatan manajemen sekolah (School Management), pengembangan kurikulum
(Curriculum Development), dan peningkatan kapasitas tenaga pengajar (Teacher
Capacity Building).