Hubungi kami :

Gedung Film Pesona Indonesia
Jl. Letjen M.T. Haryono No.Kav. 47, RT.3/RW.3, Cikoko, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12770

tu.ppsdm@kemenparekraf.go.id

Protokol CHSE di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Rakernas IPNU di Pasuruan

Pasuruan 12 Agustus 2023, Kepala Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bapak Faisal mendampingi Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam acara Konbes dan Rakernas IPNU di Taman Candra Wilwatikta. dalam forum bertema Pelajar Berdaya Indonesia Digdaya tersebut, Sandiaga Uno memaparkan tentang kondisi perkembangan ekonomi industri kreatif dan UMKM di Indonesia serta memberikan tips untuk berani memulai terjun di dunia bisnis. baik industri usaha kreatif serta UMKM. Menparekraf berharap kader IPNU mampu menjadi pengusaha yang bisa berkontribusi meningkatkan perekonomian negara, “ujar Sandiaga

Dalam sambutannya Menparekraf memberikan empat kunci menjadi orang sukses. Yaitu Kerja 4AS, Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas, Kerja Tuntas. Menparekraf melihat semangat para pelajar Kader IPNU tumbuh, Kemenparekraf memiliki semangat untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024.

IPNU akan memainkan peran yang strategis, karena kalau kita lihat bersama produk-produk UMKM yang tampil pada acara hari ini juga memiiki prospek masa depan yang cerah, sehingga target bersama di tahun 2024 produk bisa memiliki harga murah, kerja mudah dan hidup berkah ini bisa diwujudkan bersama

Ground Breaking Pembangunan Rektorat dan Kantin Poltekpar Manado

Kepala Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bapak Faisal mendampingi Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada kegiatan Ground Breaking Pembangunan Rektorat dan Kantin Politeknik Pariwisata Manado serta mendampingi menteri pada rangkaian kegiatan Beti Dewi Kreatif dan ADWI Kakaskasen Tomohon di desa wisata kakaskasen II acara ini dihadiri juga oleh Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Kemenparekraf/Baparekraf yaitu Ibu Ni Wayan Giri Adnyani, Inspektorat I Bapak Bayu Aji, Direktur Politeknik Pariwisata Bali Bapak Ida Bagus Putu Puja, dan jajaran SKPD Pemerintah Provinsi Sulut. Menparekraf Sandiaga uno hadir langsung dan meresmikan gedung Rektorat Poltekpar di Desa Kalasey II Kecamatan Mandolang, Minahasa.

Dalam sambutannya Menparekraf mengatakan bahwa pembangunan Politeknik Pariwisata Manado merupakan sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) bidang pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulawesi Utara. Serta kampus ini nantinya juga sebagai upaya mengurangi tingkat pengangguran, dari data yang ada bahwa mahasiswa/i yang berkuliah di Politeknik Pariwisata tidak ada lulusan Poltekpar yang nganggur, ujar Sandiaga Uno

Asisten Dua Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sulut Bapak Asripan Nani M,Si dalam sambutan mewakili Gubernur Bapak Olly Dondokambey S.E menyampaikan rasa syukur, kehadiran Poltekpar Manado sebagai bukti dukungan penuh Pemprov Sulut untuk membangun Bumi Nyiur Melambai melalui sektor pendidikan dan sarana pengembangan dan peningkatan SDM pariwisata dan ekonomi kreatif.
Selanjutnya Menparekraf didampingi beberapa jajaran pejabat tinggi Kemenparekraf dan SKPD Pemerintah Provinsi Sulut menuju lokasi peresmian.

FINALISASI PENYUSUNAN STRUKTUR KURIKULUM DAN SKEMA KUALIFIKASI BERBASIS KKNI

Bandung – Pusbang SDM Parekraf bersama 6 Politeknik Pariwisata di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf melaksanakan Finalisasi Penyusunan Struktur Kurikulum dan Skema Kualifikasi Berbasis KKNI pada Sabtu s.d. Senin, (29 s.d 31 Juli 2023) di Ruang Ballroom Hotel GH Universal yang turut dihadiri oleh Komisioner BNSP, Wakil Ketua NTPB dan perwakilan Direktorat Standardisasi Kompetensi. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut pada kegiatan Penyusunan Kurikulum berbasis KKNI pada tanggal 20 s.d 23 Juli 2023, di Bali.

Workshop Pemenuhan Kelengkapan Ruang Lingkup Skema Kualifikasi dan Penyusunan Panduan Kurikulum Berbasis Common ASEAN Tourism Curriculum (CATC)

Makassar 12 – 15 Juli 2023, bertempat di Dalton Hotel Makassar, Jl. Perintis Kemerdekaan No.Km 16 Makassar. Sulawesi Selatan,berlangsung Workshop Pemenuhan Kelengkapan Ruang Lingkup Skema Kualifikasi dan Penyusunan Panduan Kurikulum Berbasis Common ASEAN Tourism Curriculum (CATC).

Hadir dalam workshop ini Kepala Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bapak Faisal,  Wakil ketua BNSP, Miftakul Azis, Wakil Ketua National Tourism Professional Board (NTPB) I Gusti Putu Laksaguna, Master Asesor Asean Mustafa, Para Direktur Poltekpar/ perwakilan Para Ketua/Direktur LSP P1 Poltekpar dan perwakilan lain yang terlibat pada worskhop ini.

Dalam sambutannya, Bapak faisal menyampaikan untuk meningkatkan daya Saing maka perlu untuk meningkatkan kompetensi, produktifitas dan menerapkan sertifikasi, selain itu kegiatan ini selaras dengan Pepres Revitalisasi Vokasi yang harus selaras dengan Industri dan untuk Poltekpar agar 2 organ dari pengelola Prodi dan juga kelembagaan LSP P1 sebagai front line dalam implementasi Repilisasi pelatihan dan Pendidikan Vokasi di Poltekpar.

Harapannya pada pertemuan dapat menuntaskan Panduan dengan Bahasa dan panduan terstandar yang dapat diterapkan di seluruh Poltekpar bukan denga gaya masing-masing dan Panduan ini menjadi acuan yang sama merujuk pada dokumen yang dihasilkan ujar “Kapusbang SDM Bapak Faisal”.

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh bapak Miftakul Aziz selaku wakil ketua BNSP yang menyampaikan beberapa poin :

  • Peserta agar dapat Menyusun MUK dan bila Poltekpar telah terferifikasi dan dapat mempertemukan masing-masing bidang dari LSP untuk dipertemukan di BNSP dengan membagi tugas dalam Menyusun asesmen yang efektif dan efesien dengan menugaskan Rahmat Sugianto dan Dewi Eka untuk mengembangkan MUK terbaru dari Kemendikbud Vokasi.
  • Kepmen mengikuti amanat PP Revisi 52 bahwa penetapan kualifikasi oleh Menteri mencakup untuk Poltekpar sebagai Pembina sektor dan untuk keluarannya SE yang mengacu pada Kepmen yang berlaku pada sektor pariwisata.
  • Pilihan pada kualifikasi Asean Pariwisata rownya sudah jelas yang mana BNSP bersama instansi teknis Kemendikbud pada vokasional untuk dapat menentukan pemaketan kualifikasinya agar tidak terjadi kebebasan pada penentuan Skema SKKNI.

Selanjutnya Bapak I Gusti Putu Laksaguna selaku Wakil Ketua NTPB menyampaikan Kegiatan penyusunan panduan ini adalah hasil akhir dari Kepmen tentang kualifikasi ini dan sebagai salah satu yang di share kepada industry adalah skema-skema ini.

Acara ditutup oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan EKonomi Kreatif Bapak Faisal pada hari sabtu 15 Juli 2023

FGD Kajian Pendirian PTNP Provinsi NTT

Bali 10 Juli 2023, bertempat di ruang rapat Gedung Pascasarjana Politeknik Pariwisata Bali, berlangsung Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka persiapan pembentukan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang merupakan tindak lanjut dari kegiatan penjajagan dan kegiatan audiensi bersama Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Stakeholders Pariwisata NTT di Kota Kupang sebelumnya.

Hadir dalam FGD ini Kepala Pusat Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bapak Faisal, Lektor Kepala Politeknik Pariwisata Bali Ibu Dr. Irene Hanna H. Sihombing, Bapak I Putu Eka Nila Kencana, Bapak I Ketut Adhi Astawan, Bapak I Nyoman Rinala.

Dalam sambutannya, Bapak faisal menyampaikan program study di luar kampus utama (PSDKU) merupakan bagian dari persiapan generasi emas 2045. Kajian menjadi kompas dan acuan dalam melihat suppy dan demand
(analisis pasar). Perlu dilihat apakah sudah ada calon mahasiswa (SDM)
yang terverifikasi memiliki potensi dalam bidang pariwisata, selain itu diperlukannya penilitan risiko yang mungkin ditemui di masa mendatang di dalam pendirian PTNP di NTT (kebijakan pemerintah dan sekolah/institusi pendidikan pariwisata yang sudah ada di lokasi pendirian PTNP.

Selanjutnya dilakukan pemaran hasil dari Bapak Putu Nila terkait analisis kelayakan pendirian PTNP NTT yang mencakup analisis fisik, sosial budaya, ekonomi, kemenarikan PTNP & pendapat pemangku kepentingan di NTT)

Pertemuan FGD ini disimpulkan perlunya komitmen pemerintah pusat dan daerah terkait dengan pendirian PTNP, baik penyediaan lahan maupun SDM maupun kolaborasi dengan industri setempat serta kajian yang dihasilkan memiliki pendekatan lebih ke industri agar sustainable. ujar “Bapak Faisal”