Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Diklat Pariwisata Dasar
Kemenparekraf/Baparekraf, Jumâat, 16 Oktober 2020 Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PPSDM Parekraf) telah mengadakan Rapat Koordinasi membahas Persiapan Diklat Pariwisata Dasar Tahun Anggaran 2020.
Pertemuan diawali dengan penyampaian Laporan Persiapan Diklat Pariwisata Dasar yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh Bapak R. Adi Mukhtar Rivai. Menurut Bapak Adi, dalam rapat sebelumnya telah merencanakan untuk penyelenggaraan Diklat Pariwisata Dasar ini nantinya dengan menggunakan metode âBlended Learningâ. Untuk hal ini, telah berhasil mempertemukan antara pihak penyusun modul dengan pihak pengembangan Elearning Kementerian Pariwsiata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwsiata dan Ekonomi Kreatif. Dalam rangka pembahasan persiapan Diklat Pariwisata Dasar lebih lanjut diadakan Rapat Koordinasi yang mempertemukan kembali antara Penyusun Materi dan Modul Diklat Pariwisata Dasar, Pengembangan Elearning, para Widyaiswara, Tim IT Pusbang dan Pak Duta (Pelaku Penyelenggara Diklat Pariwisata Dasar sebelumnya, dengan harapan sudah mendapatkan hasil kongkrit sehingga waktu, metoda, dan melakukan apa dalam tahap selanjutnya dapat lebih terharah.
Selanjutnya Rapat Koordinasi Persiapan Diklat Pariwisata Dasar Dibuka oleh Bapak Bapak Dr. Anggara Hayun Anujuprana, S.T., M.T. selaku Kepala PPSDM Parekraf, dengan menyampaikan ucapan terima kasih kepada dari Tim GIZ dan Tim STP Bandung yang telah membantu dalam mengembangkan platform e-learning bersama Bidang 1, meskipun masih perlu penyelesaian akhir terkait dengan kesiapan modul bahan ajar dan kurikulum sudah dapat selesai dengan metode blended yang jadwal pelaksanaannya akan bergeser pada awal November 2020.
Dalam kesempatan Rakor ini, Bapak Haryadi selaku penyusun modul diklat Laporan dari Tim Penyusun Modul Diklat Pardas menyampaikan bahwa telah selesai disusun 10 dari total 11 modul yang sesuai dengan kesepakatan pada rapat sebelumnya. 10 modul tersebut sudah di upload kedalam Google Drive dan telah disampaikan link nya kepada pengembangan elearning Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai bahan masukan untuk e-learning kelas Diklat Pariwisata Dasar.
Kesempatan berikutnya diberikan kepada Pihak GIZ â ISED, dalam hal ini dwakili oleh Bapak Dadang menyampaikan bahwa progress saat ini adalah pada tahapan uji coba efektifitas platform melalui uji coba diklat Pardas. Selanjutnya dibantu oleh IT GIZ, Bapak Indera dan Bapak Wendy, dengan menampilkan web elearning dengan kelas Diklat Teknis Pariwisata Dasar dengan isi materi dan Modul Diklat yang telah disusun dan dikembangkan oleh Tim dari STP Bandung. Diakui dari sisi tampilan sistem e-learning masih belum rapi dan masih bersifat trial end error dengan harapan mendapatkan input dan materi tambahan yang nantinya akan dirapikan kembali setelah demo berlangsung.
Dalam sesi Diskusi, beberapa yang hadir telah memberikan banyak masukan untuk tampilan da nisi materi dalam elearning dengan berakhir dengan kesepakatan untuk kembali membagi tugas, antara lain, kepada pihak Tim Penyusun Modul agar menyiapkan bahan Pre dan Post Tes, Bahan Tugas, Urutan Modul, Diskripsi Modul. Untuk Tim pengembang Elearning antara lain : merubah tampilan layar utama, navigasi bahasa, penyempurnaan proses pendaftaran, absen (masuk sesi pembelajaran/diklat), perhitungan (kehadiran, kuis, tugas, dan uji komprehensif, penyediaan server sementara pengembangan untuk pelaksanaan diklat pariwisata dasar I, perbaikan nomenklatur admin, panduan untuk admin, pengajar dan peserta, notifiksi pelaksanaan kepada peserta yang sudah terdaftar di diklat pertama (1 hari sebelum dan ketika hari H), perbaikan urutan per Modul Diklat (peserrta tidak bisa membuka modul apabila belum menyelesaikan kuis atau upload tugas), dan juga smacam laporan evaluasi pembelajaran. Demikian Juga pihak PPSDM Parekraf, dalam hal ini Bidang 1, juga mendapat tugas untuk membuat konsep form evaluasi pengajar, pembelajaran dan sarang prasarana.
Rapat diakhiri dengan penutupan yang disampaikan oleh Bapak Dadang (perwakilan dari GIZ â ISED), dengan menyapaikan harapan bahwa pengembangan Elearning untuk ini nantinya dapat mendukung penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di lingkungan Kementerian Pariwiata dan Ekonomi Kratif/Badan Pariwiata dan Ekonomi Kratif. Semoga awal pertama walaupun dalam masa trial and error, penyelenggaraan DIklat Pariwisata Dasar nantinya juga dapat berjalan dan berhasil dengan baik. SB, JAB